Xavi Terapkan Sistem Meritokrasi Terkait Persaingan Pemain, Tim Barca Dipilih Berdasarkan Prestasi
Sebelum pertandingan ada pesan Xavi Hernandez kepada seluruh pemain Barcelona. Dia menegaskan tentang sistem meritokrasi yang diterapkan di Barcelona.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH- Sebelum pertandingan ada pesan Xavi Hernandez kepada seluruh pemain Barcelona.
Dia menegaskan tentang sistem meritokrasi yang diterapkan di Barcelona.
Pemain asal Belanda harus mendapatkan tempatnya saat persaingan memperebutkan tempat dimulai.
Dengan kembalinya beberapa pemain kunci, Xavi memiliki lebih banyak pemain untuk dipilih.
Terutama di lini serang, di mana ia kini memiliki Ousmane Dembélé, Memphis Depay, Ansu Fati, Luuk de Jong, Ferran Torres, Ferran Jutglà dan Abde untuk mengisi tiga tempat di Clasico melawan Real Madrid di semifinal Supercopa Spanyol di Riyadh.
Dengan Ansu dan Ferran baru saja kembali dari cedera, Memphis adalah salah satu penyerang yang kemungkinan akan mengisi tiga tempat setelah kembali dari cederanya sendiri melawan Granada.
Tetapi Xavi meninggalkan beberapa keraguan tentang itu dalam konferensi persnya pada hari Selasa.
Ditanya tentang pentingnya pemain depan Belanda Memphis dalam tim, dia menunjukkan bahwa semua penyerang lain dalam skuad sama pentingnya.
"Dia sama pentingnya dengan yang lain," kata Xavi.
"Pada akhirnya, (tim dipilih) berdasarkan prestasi. Ada banyak kompetisi. Untungnya, kami memiliki skuat dengan banyak tim utama yang tersedia sekarang dan kompetisi dimulai untuk semua orang."
Pelatih bersikeras bahwa tidak ada hierarki dalam pengertian itu:
"Ini adalah meritokrasi dan mereka yang mendapatkannya akan bermain. Begitulah selalu bagi saya. Pemain terbaik akan bermain terlepas dari nama mereka. Dengan cara itu segalanya akan berjalan dengan baik."
Barca Kali Ini Jadi Underdog
Hampir tak ada yang menjagokan Barcelona dalam duel kontra Real Madrid di semifinal Super Cup di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1) dini hari nanti.
Performa kedua tim memang bisa dibilang timpang. Barcelona belum ada kemajuan berarti di tangan pelatih anyar, Xavi Hernandez.
Dari sebelas laga di berbagai kompetisi, dia hanya bisa membawa Barca menang lima kali, empat seri, dan dua kali kalah, atau presentasi kemenangan 45,5%.
Itu belum cukup mendongkrak Barcelona yang kini masih di posisi enam dengan 32 poin dari 20 laga di klasemen sementara La Liga.
Bandingkan dengan Real Madrid yang kokoh di puncak klasemen dengan 49 poin dari 21 laga, atau berselisih 17 poin dari tim yang selama ini biasa jadi rival terberatnya.
Kunci melejitnya Madrid di antaranya ada pada tajamnya lini serang mereka yang dihuni Karim Benzema, dan Vinicius Junior.
Sebuah ironi jelang duel El Clasico ini, jumlah gol Vinicius Jr dan Benzema, sudah menyamai jumlah gol Barcelona di seluruh kompetisi sepanjang musim ini!
Duet dua bomber Madrid itu total sudah mengemas 35 gol.
Itu adalah jumlah gol yang sama yang dicetak Barca.
Di La Liga, duet Benzema-Vini sudah menembus dua digit, dengan Benzema 17 gol, dan Vini 12 gol. Bandingkan dengan para penyerang Barcelona.
Luuk de Jong baru bikin tiga gol, Ousmane Dembele masih nihil, Memphis Depay baru delapan gol, dan Ansu Fati baru tiga gol.
Barca memang kehilangan juru gedor handal setelah ditinggal Lionel Messi.
Sergio Aguero yang diharapkan jadi pengganti, sudah pensiun karena gangguan irama jantung.
Wajar karenanya Barca tak dijagokan dalam El Clasico kali ini.
Nyaris semua situs bursa prediksi di Eropa memasang angka tinggi untuk Madrid dalam duel ini.
Bek senior Barcelona, Gerard Pique juga mengakui kagum dengan performa skuat asuhan Carlo Ancelotti tersebut.
Dia memiliki perhatian khusus untuk dua pemain Madrid khususnya - Vinicius dan Benzema, yang akan menjadi ancaman serius.
Terlepas dari pujiannya, Piqué merasa yakin bahwa Barca bisa mengalahkan rival mereka di Arab Saudi.
"Mereka masih memiliki tulang punggung yang telah membawa banyak kesuksesan bagi tim dalam beberapa tahun terakhir".
"Di lini tengah - Casemiro, Toni Kroos dan Luka Modric saling mengenal dengan sempurna dan mereka telah tampil di level yang sangat tinggi selama beberapa waktu terakhir," ujar Pique di Marca.
"Di depan mereka memiliki Benzema dan Vinicius, yang telah bermain di level yang luar biasa baik. Di belakang mereka terorganisir dengan baik. Yang juga banyak bergerak menopang lini serang," tuturnya.
"Ini adalah basis yang sama yang mereka miliki selama beberapa tahun terakhir. Tim yang kami kenal baik. Kami tahu bahwa mereka ada dalam level top, tetapi kami dapat menghukum mereka," kata Pique optimistis.
Tapi jangan berharap Barca bisa menghukum Madrid jika penampilannya masih sama seperti laga terakhir, saat imbang 1-1 kontra Granada (9/1).
Xavi menyebut timnya yang mayoritas pemain muda, masih belum berpengalaman hingga kebobolan di menit akhir.
Jika masih tampil seperti itu di level El Clasico, bukan tak mungkin Barca bakal jadi bulan-bulanan pasukan El Real dini hari nanti.