Persikota Tangerang Bertahan Hingga Saat Ini Disyukuri Mahdiar
Persikota Tangerang mesti merogoh kocek lebih dalam saat mengarungi kompetisi Liga 3 Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Persikota Tangerang mesti merogoh kocek lebih dalam saat mengarungi kompetisi Liga 3 Indonesia.
Bukan ratusan juta, melainkan miliaran rupiah mesti dikeluarkan per musimnya demi menapaki jalan menuju kompetisi tertinggi di Indonesia.
"Kisarannya kurang lebih 1 hingga 1,5 miliar rupiah," tutur Mahdiar.
Dana tersebut sudah termasuk menggaji pemain dan biaya operasional klub.
Gaji pemain sendiri menghabiskan dana 90 hingga 100 juta per bulannya.
Namun, bagaimana manajemen Persikota menghidupi timnya?
"Kami bersyukur teman-teman stakeholder di Kota Tangerang masih perduli dengan Persikota, dan kami juga melakukan penjualan jersey yang cukup membantu. Alhamdulillah Persikota bisa bertahan hingga saat ini," tambahnya.
Hanya saja, impian Persikota untuk lolos ke liga 2 Indonesia belumlah tercapai. Klub berjuluk Bayi Ajaib ini kerap kandas di pertandingan penentuan yang membuat manajer merasakan panas dingin dan hilang selera makan.
Hal itu disampaikan oleh Mahdiar dengan raut muka sedikit sedih. Baginya kekalahan tim merupakan hal yang menyakitkan.
Sementara hal lain yang kerap membuatnya stres adalah mempersiapkan tim menghadapi laga krusial serta memikirkan dana untuk kelangsungan timnya.
Mahdiar yang sejak 2017 menangani tim sebagai manajer pun berharap agar musim 2022 ini menjadi momen bangkitnya Persikota.
Bahkan dirinya telah memiliki nazar jika timnya lolos ke Liga 2 Indonesia.
"Pasti punya, tapi tidak bisa dibilang," sambungnya.