Haruna Soemitro Digeruduk Netizen, Sempat Rela Madura United Dilabeli Tarkam Buntut Gagal Lisensi
Berdasarkan pantaun Tribunnews, Senin (17/1/2022) pukul 09.00 WIB, ada 15,5 ribu tweet yang membicarakan tagar #HarunaOut.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan melalui akun YouTube BAL.
Menurut Shin Tae-yong, saat ini sepak bola di Indonesia belum bisa berharap banyak untuk berprestasi.
Shin Tae-yong menilai harus ada perbaikan lebih dulu di sistem sepak bola Indonesia.
Hal itu lah yang saat ini sedang coba dibenahi oleh Shin Tae-yong.
"Daripada terlalu berpikir pada prestasi, saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat," tutur Shin Tae-yong.
"Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja kepada pelatih," imbuhnya.
Shin Tae-yong sendiri membeberkan hal-hal yang sudah berhasil diubahnya selama dua tahun menagani timnas Indonesia.
Baca juga: 14 Pemain Diproyeksikan ke Timnas U-23 Indonesia, 5 Pemain U-18 Naik Kelas, Ronaldo Kwateh Promosi
"Sebelumnya, Indonesia adalah tim dengan rata-ratausia pemain tertua di Asia Tenggara," ungkap Shin Tae-yong.
"Tapi, sekarang di tangan saya rata-ratanya menjadi 21,5 tahun."
"Saya benar-benar merekrut banyak pemain muda," sambungnya.
Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya ingin menyiapkan warisan untuk timnas Indonesia
"Saya bukan orang yang akan terus di sana (Indonesia)," kata Shin Tae-yong.
"Bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya."
"Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu," katanya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Gigih) (Unggul Tan Ngasorake/BolaNas) (Kompas.com/Suci Rahayu)