Mochamad Iriawan Memahami Dan Memaklumi Jika Dalam Diskusi Internal Sering Terjadi Perdebatan
Yunus Nusi mengatakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memahami dan memaklumi jika dalam diskusi internal sering terjadi perdebatan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memahami dan memaklumi jika dalam diskusi internal sering terjadi perdebatan.
Hal itu biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Namun, keputusan akhir tetap berada di ketua umum dan Exco PSSI.
“Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Akan tetapi, setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif,’’ ujar Yunus Nusi dalam keterangan resminya yang dibagikan kepada Tribunnews, Senin (17/1/2022).
Pernyataan Yunus itu sekaligus menjawab pertanyaan banyak pihak terkait wawancara Exco PSSI Haruna Sumitro dalam sebuah podcast.
Saat itu Haruna mengkritik performa pelatih Shin Tae-yong terkait hasil di Piala AFF 2020 dan program naturalisasi yang kini sedang didalami oleh PSSI.
Dalam podcast tersebut Haruna mengatakan tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara. Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi.
‘’Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, jadwal timnas. Bahkan apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia Juni 2022,’’ imbuh Yunus.
Namun demikian, dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial.
“Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” jelas Yunus Nusi.
Lebih lanjut, Yunus juga menyinggung soal rencana naturalisasi terhadap 4 pemain yang memiliki darah Indonesia. PSSI saat ini menugaskan Exco Hasani Abdulgani untuk menindaklanjuti rencana ini.
‘’Program naturalisasi ini berbeda denga di zaman Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Beto Gonzalves dll. Sekarang adalah murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong),’’ imbuh mantan Ketua Asprov Kalimantan Timur itu.