PSSI Buka Peluang Tambah Masa Bakti Shin Tae-yong, Syaratnya Prestasi Timnas Indonesia Mengkilap
PSSI memastikan Shin Tae-yong tetap membesut Timnas Indonesia sesuai kontrak tertera, bahkan berpotensi untuk ditambah masa baktinya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - PSSI akhirnya menjawab keraguan publik Tanah Air soal masa depan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Berbareng dengan "geger" kritik kepada Shin Tae-yong yang dilontarkan Haruna Soemitro.
Warga Indonesia mulai was-was jika nasib Shin Tae-yong akan berakhir seperti Luis Milla.
Maklum, Shin Tae-yong berhasil mengambil hati publik Tanah Air, khususnya pecinta sepak bola lewat keputusan berani demi membenahi Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia menyudahi perjuangan di Piala AFF 2021 sebagai runner-up.
Baca juga: Haruna Soemitro Bikin Gaduh, PSSI Pastikan Kepercayaan kepada Shin Tae-yong Tak Luntur
Baca juga: Obat Penawar Kegalauan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia, Samsul Arif Jawabannya?

Namun bagaimana langkah dan kebijakan yang diterapkan oleh juru taktik asal Korea Selatan ini pantas mendapatkan apresiasi.
Akan tetapi, tudingan miring Haruna bak mengungkit lagi ingatan pecinta sepak bola Indonesia akan tradisi "PSSI".
"Tradisi" yang dimaksud adalah PSSI kerap kali langsung menghentikan kontrak sang pelatih setelah gagal memberikan prestasi.
Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi meredakan apa yang menjadi ketakutan tersebut.
PSSI lewat Yunus Nusi memastikan Shin Tae-yong tetap membesut Timnas Indonesia sesuai kontrak yang dimiliki.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak," terang Yunus Nusi, seperti yang dikutip dari laman Kompas.com.
Bahkan PSSI bersedia untuk menambah masa bakti pelatih asal Korsel ini dengan satu syarat.
Yakni perkembangan performa Timnas Indonesia, plus raihan prestasi yang makin mengkilap.
"Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," tutur Yunus Nusi menjelaskan.
Apa yang dilakukan Shin Tae-yong sejauh ini bertujuan untuk masa depan skuat Garuda yang lebih baik.
Keputusan berani seperti melakukan regenerasi di tubuh Timnas Indonesia senior sempat menuai tanda tanya.
Namun perlahan, apa yang dilakukan coach Shin membuahkan hasil manis. Apa yang menjadi kekurangan skuat Garuda mulai teratasi.

"Percaya proses" menjadi acuan yang selalu ditekankan oleh Shin Tae-yong kepada pemainnya.
Hal ini jelas berkebalikan dengan apa yang disuarakan oleh Haruna Soemitro.
Menurutnya, dalam kamus sepak bola tidak penting apa itu sebuah proses. Melainkan hasil akhir raihan prestasi yang akan dinilai.
Namun Timnas Indonesia tidak pada waktunya untuk berbicara hasil akhir.
Proses menuju menjadi yang lebih baik adalah hal terpenting.
Timnas Indonesia jelas tak ingin menjadi juara dalam satu kali turnamen saja.
Namun menjadi raja ASEAN bahkan Asia dalam beberapa tahun mendatang jelas merupakan sebuah idaman.
Guna mewujudkan hal tersebut, sebuah proses untuk menjadi nomor satu adalah rangkaian yang perlu dilalui.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Benediktus Agya Pradipta)