Cristiano Ronaldo Ngambek, Pelatih Manchester United Jelaskan Alasan Ganti CR 7 dengan Maguire
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick menanggapi sikap Cristiano Ronaldo yang ngambek dalam laga melawan Brentford, Kamis (20/1/2022) dinihari tadi
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick menanggapi sikap Cristiano Ronaldo yang ngambek dalam laga melawan Brentford, Kamis (20/1/2022) dinihari tadi.
Ronaldo terlihat sangat marah setelah Rangnick menarik keluar dirinya pada babak kedua.
Ketika Manchester United telah unggul dua gol lewat Anthony Elanga dan Mason Greenwood melawan Brentord.
Rangnick memutuskan untuk mengganti Ronaldo dan memasukkan Harry Maguire pada menit 71.
Hanya saja pergantian tersebut tampak tidak diterima oleh Ronaldo yang masih ingin bermain untuk mencetak gol.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris Hari Ini: Drama Heroik Spurs Tembus Lima Besar, MU Tempel Arsenal
Baca juga: Fakta Kemenangan Manchester United atas Brentford, Konsistensi De Gea dan Bruno, Kejutan Elanga
Ronaldo seakan bergumam pada dirinya sendiri dengan marah sebelum menatap ke arah Rangnick selaku pelatihnya.
Menyikapi ngambeknya salah satu pemain bintangnya tersebut, Rangnick mencoba memberikan penjelasan setelah selesainya laga.
Rangnick menganggap ngambeknya sosok pemain Portugal itu hal wajar.
Hal ini mengingat Ronaldo merupakan seorang penyerang yang selalu ingin mencetak gol.
Hanya saja, Rangnick memiliki alasan khusus untuk menarik Ronaldo lantaran sang pemain baru pulih dari cedera.
"Itu hal normal, seorang penyerang ingin mencetak gol tetapi dia baru pulih cedera," ujar Rangnick dilansir BBC.
"Penting diingat bahwa kami masih memiliki laga penting lainnya yang akan datang,".
Baca juga: Ronaldo Paparkan Rencana Pensiun, Dia Mengungkapkan Berapa Lama Lagi Dia Akan Bermain Sepak Bola
Lebih lanjut, Rangnick mengungkapkan penting bagi timnya untuk bisa mempertahankan keunggulan sehingga ia lebih memilih menarik keluar Ronaldo dengan menggantikannya dengan bek.
Juru taktik Jerman itu tak ingin pengalaman gagal menang melawan Aston Villa terulang kembali pada laga melawan Brentord.