Degradasi Karir Van de Beek di Man United, Dipinggirkan Solskjaer & Rangnick, Dilirik Crystal Palace
Ya, entah kemanampun perginya van de Beek, dirinya memang layak untuk segera angkat kaki dari Setan Merah di bursa transfer Januari ini.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Donny van de Beek, sejak dibeli Manchester United dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2020, pemain asal belanda tersebut kesulitan untuk mendapatkan menit bermain bersama Setan Merah.
Padahal, Manchester United menebus Donny van de Beek dengan harga yang tak sedikit, dana sebesar 40 juta pounds atau sekitar Rp 791 miliar rela dikeluarkan United untuk memboyongnya dari Ajax Amsterdam.
Pelatih Setan Merah saat itu, Ole Gunnar Solskjær, tak memberi kepercayaan lebih untuk Donny van de Beek.
Musim lalu, Pada Liga Inggris musim 2020/2021, pemain berusia 24 tahun tersebut, hanya bermain sebanyak 16 kali, dan hanya dua kali turun sebagai pemain 11 utama.
Musim ini, lebih parah lagi. Meski Setan Merah telah berganti pelatih, Donny van de Beek, hanya mencicipi 68 menit bermain dari 22 pekan Liga Inggris.
Baca juga: Bursa Transfer: MU Buang van de Beek, Inter Milan & Barcelona Perkuat Lini Pertahanan
Baca juga: Kualitas Julian Alvarez, The Next Aguero di Manchester City yang Pernah Dibuang Real Madrid
Sedangkan di Liga Champions, nominator Ballon d'Or tahun 2019 itu hanya diberi kesempatan bermain selama 204 menit.
Juru taktik anyar Manchester United, Ralf Rangnick lebih memilih untuk memasang trio Bruno, Fred, dan McTominay di setiap laga yang dijalani Setan Merah.
Kepiluan yang dialami Donny van de Beek sebenarnya sudah mendapat perhatian dari legenda Manchester United, Gary Neville.
Gary tidak pernah mengerti apa yang terjadi dalam diri Donny van de Beek. Dia juga tidak mengetahui pasti apa yang kemudian membuatnya jadi pemain yang tak diinginkan.
“Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan van de Beek, yang pasti dia saat ini sedang merasakan tekanan luar biasa,” ucap Gary Neville dilansir Sky sports.
Gary pun terbingung-bingung, apa alasan Manchester United memboyongnya dari Ajax, mengingat, stock gelandang Setan Merah sudah diisi oleh sederet pemain yang tipenya hampir sama dengan van de Beek.
United dirasa lebih membutuhkan seorang gelandang bertahan, sedang Donny van dee Beek lebih bermain ke depan, menjadi gelandang serang ataupun bermain di areal sentral.
Apa yang disampaikan Gary memang masuk akal, Setan Merah saat mendatangkan Donny sudah memiliki banyak pemain di posisi gelandang tengah dan serang.
Pemain-pemain tersebut adalah, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Nemanja Matic, Fred dan Scott McTominay.
Kepiluan Donny van de Beek memuncak saat pertandingan di Liga Champions.
Pemain bernomor punggung 34 itu kepergok ngambek saat laga Manchester United vs Villareal di Old Trafford.
Solskjaer tak memilihnya turun sebagai pengganti dan lebih memilih memasukkan Fred dalam laga yang berkesudahan kemenangan United dengan skor 2-1 itu.
Donny pun kesal dan membanting rompi yang digunakannya, lalu duduk di bangku cadangan sambil geleng-geleng kepala, seakan tak percaya dirinya begitu tak terpakai untuk Ole.
Sejak itu, di pertandingan Liga Inggris, van de Beek kembali hanya menjadi penonton di bangku cadangan, tak ada kesempatan bermain untuknya sama sekali.
Dalam hal ini, banyak yang kemudian mengarahkan sorotan pada sosok Ole sebagai pelatih Manchester United saat itu.
Semua mengaku bingung mengapa pelatih asal Norwegia itu tak kunjung memberi kesempatan pada Donny.
Padahal, di awal perekrutannya, Donny dengan gamblang menjelaskan bahwa Ole telah berbicara dengannya, dan pelatih berusia 48 tahun tersebut percaya dengan kemampuannya.
"Saya sudah berbicara dengan manajer dan dia memberikan perasaan yang baik kepada saya," Kata Donny van de Beek pada awal kedatangannya di Old traford dilansir Mirror.
"Dia (Solskjaer) tahu betul kualitas dan kemampuan saya dan berpikir bahwa saya bisa menjadi pemain penting bagi tim, saya berharap itu akan berhasil," Lanjutnya dengan yakin.
Namun, faktanya sangat berbeda di lapangan, Donny menjadi pemain yang disampingkan Ole dan tak dilirik sebagai pemain yang dapat memberi dampak untuk permainan Manchester United.
Padahal, secara kualitas, Donny merupakan pemain yang mumpuni.
Ketika masih membela Ajax Amsterdam, Donny van de Beek telah berhasil mempersembahkan gelar Eredivisie Belanda, KNVB Cup, Johan Cruyff Shield, dan sekali masuk ke partai final Europa League.
Bahkan, ketika Die Amsterdammers tampil di kompetisi Liga Champions Eropa pun, nama Donny van de Beek mencuat dan menjadi incaran klub-klub besar eropa.
Ia juga menjadi salah satu gelandang subur yang memberi kontribusi luar biasa untuk Ajax, satu musim tepat sebelum kedatangannya di United.
Donny berhasil menyumbangkan 10 gol dan 11 assist dari 37 pertandingan, menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak kedua setelah Dusan Tadic.
Baca juga: Proyek Rahasia Xavi di Barcelona: Boyong Penggawa Timnas Spanyol & Tiru Kiat Luis Enrique
Baca juga: Berita Chelsea, Siap Terkam Sule yang Patah Hati, Bek Nyaris Rp 1 T Gabung, Tuchel Mengendur
Atas torehan menterengnya tersebut, pemain berusia 24 tahun itu masuk ke dalam nominasi peraih Ballon d'Or tahun 2019.
Situasi sulit yang dialami Donny van de Beek pun mendapatkan beberapa komentar pedas dari mantan pemain Manchester United, salah satunya Rio Ferdinand.
"Kalau saya jadi Donny, jelas saya akan memilih pergi, tidak ada yang perlu berbicara dengan saya. Jangan ada yang berbicara dengan saya," kata Ferdinand dilansir Sportbible.
"Saya suka Donny karena dia anak yang rendah hati. Namun, saya harus jujur, jika saya ada di sana, dia tidak akan di United sekarang. Dia pasti sudah pergi," lanjutnya.
Sangat pilu melihat degradasi karir Van de Beek bersama Setan Merah di dua musim ini.
Kehebatannya bersama Ajax Amsterdam seakan tenggelam, citranya kini berubah menjadi sosok pemain cadangan yang tidak diinginkan pelatih.
Baik Solskjaer ataupun Rangnick, sama-sama tak memanfaatkan atribut mentereng yang dimiliki olehnya.
Kini, di bursa transfer bulan Januari, tak ada tim besar yang berminat untuk menyelamatkan karirnya di Setan Merah.
Dilansir jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, hanya ada Crystal Palace dan Valencia yang menginginkan jasa van de Beek sebagai pemain pinjaman.
"Crystal Palace dan Valencia keduanya bertanya untuk meminjam Van de Beek. Donny ingin bermain, Rangnick enggan untuk melepasnya, tapi Palace akan mendorongnya," kata Romano dilansir Daily Star.
Ya, entah kemanampun perginya van de Beek, dirinya memang layak untuk segera angkat kaki dari Setan Merah di bursa transfer Januari ini.
Menit bermain yang lebih banyak serta kepercayaan dari pelatih dibutuhkan olehnya untuk meyelamatkan karirnya yang selama dua musim ini tak terlihat.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.