Meski Kena PHP Dusan Vlahovic, Arsenal Masih Memiliki Panglima Perang Elite di Lini Depan
Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka adalah jawaban dari gagalnya Arsenal merekrut penyerang tajam di bursa transfer musim ini.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Di tangan juru taktik asal Spanyol tersebut, Saka lebih diberi kepercayaan untuk bermain sebagai starter dan mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
Baca juga: Arsenal Berpacu dengan Waktu, Tidak Gampang Rekrut Pemain Baru. The Gunners Siap Islah dengan Auba?
Baca juga: Gejolak Transfer Pemain: Investasi Tak Terduga Inter Milan & Barcelona, Arsenal Galau Merana
Di era kepelatihan Arteta juga sang pemain mendapatkan panggilan Timnas Inggris untuk pertama kalinya di usia 19 tahun.
Saka menjadi tumpuan lini depan The Gunners dari musim lalu hingga sekarang, bermain sebagai winger kanan, sang pemain mampu menunjukan performa gemilang dengan rajin menyubangkan assist dan peluang berbahaya.
Sejak musim lalu, Saka telah mencatatkan 17 assist untuk The Gunners di seluruh kompetisi, menjadi yang terbanyak di antara pemain Arsenal lainnya.
Pergerakannya yang gesit dan sering berada di kotak 16 membuat ia menjadi penyumbang penalti terbanyak untuk Arsenal, penalty kicks won sang pemain berada di angka 0.08 per pertandingan.
Saka pun berhasil menendang pemain termahal Arsenal sepanjang sejarah, Nicolas Pepe untuk duduk manis di bangku cadangan.
Ya, Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka adalah jawaban dari gagalnya Arsenal merekrut penyerang tajam di bursa transfer musim ini.
Determinasi serta ketajaman kedua pemain muda itu dapat membuat penampilan Arsenal bertaji.
Tinggal bagaimana racikan Mikel Arteta mampu membuat Martinelli dan Saka menunjukkan atribut terbaiknya untuk The Gunners.
(Tribunnews.com/Deivor)