Gejolak Panas Kursi Pelatih Vietnam, Park Hang-seo yang Dulu Dibanggakan Kini Mau Ditendang
Kursi kepelatihan Vietnam yang diduduki Park Hang-seo baru-baru ini mengalami gejolak cukup panas tepatnya setelah raihan hasil buruk tim tersebut.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kursi kepelatihan Timnas Vietnam yang masih diduduki Park Hang-seo baru-baru ini mengalami gejolak yang cukup panas.
Usai gagal mempertahankan mahkota juara Piala AFF, penampilan Vietnam yang selalu kalah pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 menuai sorotan tajam.
Sorotan tajam secara tidak langsung mengarah kepada Park Hang-seo yang menjadi juru taktik Timnas Vietnam.
Salah satu pihak yang mengomentari penurunan performa Timnas Vietnam adalah Jernej Kamensek.
Jernej Kamensek yang berstatus sebagai mantan direktur teknik Binh FC merasa Park Hang-seo sudah kehilangan sentuhan terbaiknya melatih Timnas Vietnam.
Baca juga: Shin Tae-yong Tingkatkan Mental Pemain Jelang Laga Kedua Lawan Timor Leste
Baca juga: 3 Perubahan Wajib Timnas Indonesia Hadapi Timor Leste agar Shin Tae-yong Tak Murka di Laga Kedua
Taktik bermain Vietnam yang sudah mulai terbaca diiringi penurunan performa menjadi indikasi sentuhan Park Hang-seo mulai menurun kualitasnya.
"Ini benar-benar kacau, Vietnam memainkan seluruh laga tanpa bola, ini hasil taktik Park Hang-seo yang tidak memiliki perubahan besar," ujar Kamensek dilansir Soha.
"Empat tahun ia bekerja di Vietnam, apa yang dia tunjukkan di level tim seperti hanya sebuah wajah saja,".
"Saya pikir sudah saatnya federasi duduk bersama, menilai situasi dan mencari solusi,".
"Vietnam seperti sudah mencapai puncaknya bersama Park Hang-seo dan sekarang menurun performanya,".
"Semua telah mencapai puncaknya, jika saya memutuskan, saya akan memberhentikannya," pungkasnya.
Pernyataan yang disampaikan Kamensek seakan menghendaki Vietnam memberhentikan Park Hang-seo lantaran strateginya sudah bisa dibaca lawan-lawannya.
Seandainya Vietnam berani memecat Park Hang-seo yang tengah menjalani masa tak mudah, hal itu akan menjadi resiko tersendiri bagi sepak bola negara tersebut.
Hal ini mengingat sosok Park Hang-seo telah berkontribusi besar dalam kesuksesan sepak bola Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Bedah Formasi Pemain Debutan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong, Aura Persebaya, Ronaldo Termuda
Keberhasilan Vietnam meraih gelar juara Piala AFF dan tembus ranking 98 FIFA menjadi bukti sentuhan magis Park Hang-seo.
Alhasil jika Park Hang-seo diberhentikan dari jabatannya, seakan ia menjadi pelatih yang dilabeli dulu dibanggakan namun kini ingin ditendang keluar.
Berbeda dengan Kamensek yang berharap federasi Vietnam memberhentikan Vietnam, pembelaan justru datang dari mantan pelatih Thailand, Steve Darby.
Steve Darby dengan tegas menolak opsi pilihan memberhentikan Park Hang-seo sebagai pelatih Vietnam.
Hal ini dikarenakan Park Hang-seo layak mendapatkan penghormatan lebih atas jasa-jasanya terhadap sepak bola Vietnam.
Steve Darby menyarankan setidaknya Vietnam perlu memberikan tanggung jawab kepada Park Hang-seo sampai ajang Piala Asia 2023 mendatang.
"Pelatih Park Hang-seo telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik di Vietnam," tegas Steve Darby.
"Saya pikir ia layak dipertahankan setidaknya sampai ajang Piala Asia 2023,".
"Selain itu, Coach Park membutuhkan dukungan sebanyak mungkin untuk saat ini," tukasnya.
Baca juga: Ibarat Dunia Pasti Berputar, Beda Situasi Shin Tae-yong & Park Hang-seo Usai Piala AFF 2020
Dua pandangan berbeda itu seakan menjadi sinyal bahwa gejolak panas yang terjadi di kursi kepelatihan Timnas Vietnam memang benar adanya.
Ekspetasi tinggi publik Vietnam yang ingin timnya bisa berbicara lebih banyak di luar wilayah Asean seakan menjadi tantangan yang harus dituntaskan Park Hang-seo.
Hanya saja hal tersebut tidak bisa berjalan dengan mudah lantaran perlu proses yang panjang, terbukti Vietnam masih terseok-seok ketika berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Vietnam masih menduduki posisi juru kunci pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)