TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta secara tak terduga harus menelan kekalahan pahit melawan Persiraja pada laga pembuka pekan 22 BRI Liga 1, Minggu (30/1/2022).

Berlangsung di Gelora Ngurah Rai, Persija tertunduk lesu lantaran kalah dengan skor satu gol tanpa balas di tangan penghuni dasar klasemen.

Gol Vivi Asrizal (67') menjadi biang kerok kekalahan keenam yang diderita Persija dalam mengarungi musim ini.

Menyikapi kekalahan tersebut, Sudirman selaku pelatih Persija mengaku timnya sebenarnya mampu bermain dengan baik melawan Persiraja.

Hanya saja permainan apik yang ditunjukkan Persija tidak mampu diakhiri dengan raihan tiga poin.

Baca juga: Hasil Liga 1, Persija Jakarta Tumbang 0-1 dari Persiraja, Sudirman Tidak Lebih Baik dari Angelo? 

Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2022, Tony Sucipto Gagal Penalti, Persija Jakarta Keok di Tangan Juru Kunci

Sudirman pun menyebut timnya kalah lantaran kurang beruntun disebabkan kurangnya kualitas penyelesaian akhir timnya.

"Tentu hasil pertandingan ini tidak menyenangkan bagi kami karena kalah hari ini," ujar Sudirman dalam konferensi pers setelah laga yang diikuti para awak media.

"Walaupun kita tahu bahwa kita bermain lebih baik daripada laga kemarin, namun begitulah sepak bola kadang-kadang bermain baik tapi hasilnya kurang baik buat kita,".

"Saya rasa masih banyak pr yang perlu kami perbaiki untuk menghadapi laga berikutnya,"

"Saya yakin kami bisa bangkit kembali bersama para pemain, sekali lagi kadang-kadang sepakbola butuh keberuntungan, dan kami tidak beruntung," tambahnya.

Baca juga: Sudirman Ingin Persija Jakarta Miliki Motivasi Lebih Besar dari Lawan

Lebih lanjut, Sudirman mengakui timnya merindukan kepemimpinan Maman Abdurahman yang absen dalam laga ini.

Absennya Maman dianggap cukup memengaruhi performa lini pertahanan Persija dalam laga melawan Persiraja yang terasa kurang kepemimpinan.

"Terus terang tidak hadirnya Maman dalam pertandingan hari ini sedikit mengurangi masalah kepemimpinan lini belakang kita yang tidak ada dirinya, karena kita tahu kualitasnya," lanjut Sudirman.

"Semoga pada pertandingan berikutnya, dia bisa tampil lagi dan membawa tim ini kembali ke jalur," harapnya.

Absennya Maman memang membuat lini pertahanan Persija terasa kurang kepemimpinan, apalagi Tony Sucipto yang di plot sebagai bek tengah kurang maksimal performanya.

Persija sendiri sebenarnya memiliki peluang untuk menyamakan skor setelah Makan Konate dilanggar oleh Eriyanto di kotak penalti dalam laga ini.

Hanya saja tendangan penalti yang dieksekusi oleh Tony Sucipto gagal membuahkan hasil setelah ditepis secara gemilang oleh Fakhurrazi pada menit 81.

Kekalahan melawan tim sekelas Persiraja tentu menjadi aib bagi Persija yang memiliki skuat mewah termasuk adanya Makan Konate pada paruh musim kedua ini.

Baca juga: Litbang PP Jakmania Sebut Penampilan Persija Belum Ideal, Statistik Pertandingan Jadi Rujukan

Persija gagal mempersempit jarak dengan Bali United yang saat ini menghuni urutan kelima di papan klasemen.

Posisi tim Macan Kemayoran justru rawan digeser oleh PSIS Semarang dan Borneo FC yang berada di bawahnya.

Sementara itu, Persiraja akhirnya buka puasa kemenangan setelah gagal mendapatkan poin penuh sejak pekan kedua musim ini.

Tiga poin melawan Persija menjadi raihan kemenangan kedua bagi Persiraja dalam mengarungi musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)