Kata Para Mantan soal Derby della Madonnina: Ruang Ganti Inter Milan Pernah jadi Ring Duel Adu Jotos
Borja Valero dan Ambrosini memberikan komentar jelang pertandingan Inter Milan vs AC Milan pada pekan 24 Liga Italia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah mantan pemain AC Milan dan Inter Milan memberikan komentar jelang Derby della Madonnina yang akan berlangsung akhir pekan ini.
Giornata 24 Liga Italia menyajikan duel grande partita antara Inter Milan vs AC Milan yang akan berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) pukul 00.45 WIB.
Nerazzurri kini menyandang status Capolista alias pemuncak klasemen Liga Italia.
Skuat besutan Simone Inzaghi ini mengemas 53 poin.
Mereka unggul empat poin dari Rossoneri yang duduk di urutan ketiga.
Baca juga: Urusan Transfer Milan Kelar, Castillejo Gagal ke Valencia, Scamacca Kemahalan, Telat Ikat Renato
Baca juga: Sorotan Liga Italia: Ketika Inter Milan Gembosi Kekuatan Pesaingnya, AC Milan & Juventus Bisa Apa?
Jarak poin dua klub satu kota itu berpotensi semakin lebar mengingat Lautaro Martinez cs masih menyimpan satu laga yang belum dimainkan.
Dari kubu Rossoneri, adalah Massimo Ambrosini yang memberikan pandangannya soal derbi Milan.
Eks pemain Il Diavolo Rosso ini menyebut laga melawan Inter menjadi kesempatan krusial bagi bekas klubnya.
Kemenangan menjadi momentum yang bisa diraih Zlatan Ibrahimovic dkk, unguk kembali on the trek dalam perburuan Scudetto.
"Jika Inter Milan yang menang, maka AC Milan harus siap mengatakan selamat tinggal soal mimpi Scudetto," tegas Ambrosini, dikutip dari laman Sempre Inter.
"Namun jika AC Milan berhasil menuai kemenangan, maka menjadi momen yang tepat untuk Rossoneri kembali dalam pacuan gelar juara."
Tidak bisa dipungkiri AC Milan kini memang mengalami masalah yang mirip dengan musim lalu.
Zlatan Ibrahimovic sempat menduduki posisi puncak klasemen Liga Italia.
Namun masalah konsistensi yang terjadi di musim 2020/2021 mengakibatkan gelar juara Serie A melayang ke tangan Nerazzurri.
Jika Ambrosini berbicara soal peluang juara, beda halnya dengan Borja Valero.
Tepatnys saat Inter masih ditangani Antonio Conte, dia menyaksikan bagaimana ruang ganti bekas timnya nyaris menjadi ring duel adu jotos antar pemain.
Yap, insiden tersebut terjadi usai babak pertama berakhir, di mana Inter Milan tertinggal 2-0 atas Rossoneri.
Rasa frustrasi mengiringi perjalanan Nerazzurri ke ruang ganti hingga menimbulkan cekcok antar rekan sendiri.
"Kami tertinggal 2-0 di babak pertama (dari AC Milan) dan itu luar biasa menyakitkan," buka Valero, dikutip dari laman Sempre Inter.
"Pada akhir babak pertama kami hancur. Ada beberapa rekan tim yang berkelahi, dan Conte masuk dan berkata 'Silakan dan bertarung!'”
"Seseorang saat itu tengah berusaha memisahkan mereka, namun Conte justru menolaknya."
"Dia berkata 'tidak, itu bagus bagi mereka untuk berkelahi'".
Namun keputusan yang diambil Conte justru berbuah manis di akhir laga.
La Beneamata sukses menutup Derby della Madonnina di musim tersebut dengan skor 4-2.
Terlepas dari itu, Borja Valero menyebutkan kemenangan Nerazzurri atas Rossoneri sebagai tiga poin krusial dalam pacuan gelar juara.
“Jika Inter menang, itu akan menjadi langkah menuju Scudetto kedua," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)