TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi BRI Liga 1 akan kembali digelar setelah absen beberapa saat.

Menginjak pekan ke-22, persaingan tim-tim papan atas BRI Liga 1 semakin ketat.

Arema FC, Persib Bandung, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya bersaing ketat di empat besar.

Bali United juga tak boleh ketinggalan masuk dalam perburuan gelar juara.

Baca juga: Mees Hilgers Akhirnya Buka Suara soal Peluang Gabung Timnas Indonesia

Jadwal pekan ke-22 BRI Liga 1 hari ini, Selasa (1/2/2022) akan menampilkan tim-tim jempolan.

Arema FC, Bhayangkara FC, Madura United dan Persipura Jayapura akan bertanding di hari Selasa ini.

Arema dan Bhayangkara akan menghadapi lawan masing-masing.

Sedangkan Persipura dan Madura United akan mencoba saling mengalahkan.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23, Mulai Pemusatan Latihan, Berangkat, hingga Laga di Piala AFF U-23 2022

Hasil pertandingan-pertandingan ini memang layak dinanti.

Namun, kelima tim yang akan bertanding ini bisa dibilang mengalami kerugian.

Pasalnya, beberapa pemain inti mereka baru saja membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday lalu.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia merampungkan agenda FIFA Matchday pada 30 Januari 2022 lalu.

Setelah itu, pelatih Shin Tae-yong mengizinkan para pemain kembali ke klub untuk melakoni satu matchday.

Namun, hal itu kemungkinan besar tak akan terjadi bagi pemain Arema FC, Bhayangkara FC, Madura United dan Persipura Jayapura.

Pasalnya, jarak antarpertandingan timnas dan BRI Liga 1 terlalu dekat.

Pemain dari kelima klub tersebut hanya memiliki waktu istirahat satu hari saja.

Belum lagi, beberapa dari mereka juga tampil di kedua laga uji coba Timnas Indonesia kemarin.

Sebagai contoh, bek Madura United, Fachruddin Aryanto yang bermain di dua laga timnas lalu.

Fachruddin bermain selama 180 menit penuh dalam dua laga ini.

Dengan ini, ia kemungkinan besar tak akan turun membela Madura United di pekan ke-22 lantaran jarak antarlaga yang terlalu pendek.

Ia tak akan memiliki waktu istirahat yang ideal untuk memulihkan kondisi.

Selain Fachruddin, masih ada nama seperti Ramai Rumakiek, Dedik, Ronaldo Kwateh dan Sani Rizky yang hampir memiliki nasib serupa.

Bola ada di tangan PSSI dan PT LIB untuk bisa menciptakan iklim kompetisi yang lebih baik lagi ke depan.

(Tribunnews.com/Guruh)