Prinsip Aneh Manchester United, Ogah Jor-joran Bareng Rangnick & Khayalan Pelatih Anyar
Manchester United memutuskan tak melakukan pembelian pemain di bursa transfer musim dingin lantaran menunggu pelatih anyar datang
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United boleh dibilang memegang prinsip yang aneh selama bursa transfer musim dingin kali ini.
Manchester United sendiri tak melakukan aktivitas mendatangkan pemain anyar pada jendela transfer ini.
Malah, MU memanfaatkan bursa transfer ini untuk cuci gudang pemain yang kurang mendapat jam terbang.
Anthony Martial dan Donny van de Beek menjadi duo punggawa Setan Merah yang dengan 'senang hati' meninggalkan Old Trafford dengan status pinjaman.
Baca juga: Kerap Bikin Jengkel, Legenda Manchester United Tak Bisa Lupa Dosa Besar Ed Woodward Ini
Keduanya sangat berharap bisa mendapat waktu bermain yang layak di klub anyar mereka.
Martial bergabung dengan Sevilla, sedangkan van de Beek hijrah ke Everton.
Langkah kedua pemain ini sejatinya akan disusul oleh Jesse Lingard.
Namun, direksi klub tak memberi lampu hijau sang pemain untuk meninggalkan klub.
Baca juga: Saatnya Rangnick Melirik Jesse Lingard di Manchester United, Tiru langkah Jitu Moyes & Southgate
Secara teori, hengkangnya dua pemain ini akan meninggalkan ruang kosong di klub.
Memang harus diakui, Martial dan van de Beek jarang beraksi selama Ralf Rangnick masuk sebagai pelatih sementara Setan Merah.
Namun, keduanya tetap dibutuhkan Rangnick sebagai 'ban serep' jika pemain starter mereka cedera.
Akan tetapi, para petinggi klub memutuskan tak mengguyur Ralf Rangnick dengan uang untuk mencari pengganti.
Menurut Fabrizio Romano, manajemen akan berhemat terlebih dahulu selama belum ada pelatih tetap di kubu MU.
"Manchester United tak berniat mendatangkan pemain di bulan Januari ini," cuit Fabrizio Romano di akun Twitternya.
"Karena pelatih baru akan datang pada musim panas nanti," lanjutnya.
Mereka akan menyerahkan segala keputusan untuk mendatangkan dan menendang pemain kepada pelatih anyar mereka kelak.
Masalahnya, Manchester United kemungkinan besar baru akan mendapat pelatih anyar dalam lima bulan ke depan.
Itu mengacu pada pola kompetisi liga sepak bola Eropa yang biasanya berakhir pada Mei atau Juni.
Selama lima bulan itu pula, Rangnick harus bertahan dengan pemain yang ada saat ini.
Ia juga tak boleh lupa dengan target yang ada di pundaknya.
Rangnick diharapkan bisa mendongkrak posisi Setan Merah ke empat besar dan bersaing dengan tim-tim besar Liga Inggris.
Selain itu, ia juga harus membenahi cara bermain MU yang dirasa 'acak-acakan' selama beberapa tahun terakhir.
Alhasil Rangnick harus benar-benar memutar otak untuk memadukan para pemain warisan van Gaal,Mourinho dan Solskjaer dalam skemanya.
(Tribunnews.com/Guruh)