Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dua Momen Kai Havertz Jadi Sang Penentu untuk Keberhasilan Chelsea Raih Trofi Besar, Seperti Messi

Kai Havertz seperti dilahirkan untuk jadi penentu Chelsea di momen bersejarah. gol penentu kemenangan di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Dua Momen Kai Havertz Jadi Sang Penentu untuk Keberhasilan Chelsea Raih Trofi Besar, Seperti Messi
KARIM SAHIB / AFP
Gelandang Chelsea Kai Havertz (kedua dari kiri) merayakan golnya selama pertandingan sepak bola final Piala Dunia Klub FIFA 2021 antara Palmeiras dari Brasil dan Chelsea dari Inggris di stadion Mohammed Bin Zayed di Abu Dhabi, pada 12 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI- Kai Havertz seperti dilahirkan untuk jadi penentu Chelsea di momen bersejarah.

Lewat gol penentu kemenangannya, pemain berusia 22 tahun ini membawa The Blues juara Liga Champions, dan juara Piala Dunia antar-klub.

Rekor yang hanya bisa ditorehkan sebelumnya oleh Lionel Messi.

29 Mei 2021 lalu, gelandang serang berusia 22 tahun ini mencetak gol semata-wayang kemenangan The Blues 1-0 atas Manchester City untuk mempersembahkan trofi Liga Champions kedua bagi The Blues.

Dan kemarin, pemain asal Jerman ini pula yang jadi penentu kemenangan Chelsea 2-1 lewat gol penaltinya di babak tambahan atas Palmeiras untuk mempersembahkan trofi Piala Antarklub pertama bagi Chelsea.

Gol penentu dari titik putih kemarin, kata Havertz, sangat gila, dan menegangkan.

Wajar saja, pentas akbar para juara klub antar-benua itu memang berjalan ketat.

Berita Rekomendasi

Dalam duel di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi kemarin, The Blues baru memecah kebuntuan pada menit ke-55.

Romelu Lukaku mencatatkan namanya di papan skor setelah menanduk masuk bola crossing Callum Hudson-Odoi.

Menit ke-62, Palmeiras mendapat hadiah tendangan penalti. Gara-garanya, Thiago Silva melakukan hand-ball di kotak terlarang dalam tayangan ulang Video Assistant Referee (VAR).

Raphael Veiga maju jadi eksekutor. Tendangannya ke sudut kanan gawang berhasil mengecoh kiper Edouard Mendy hingga skor menjadi 1-1.

Skor imbang 1-1 bertahan sampai bubaran hingga laga berlanjut ke babak tambahan. Kendati Chelsea terus mendominasi namun serangan mereka selalu terbentu dengan ketatnya pertahanan wakil dari Brasil tersebut.

Sampai kemudian di menit ke-114 wasit menunjuk titik putih setelah pemain Palmeiras, Luan Garcia, dinilai handball di kotak terlarang.

Pada momen menegangkan ini, sempat terjadi kebingungan siapa yang akan jadi eksekutor The Blues.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas