TRIBUNNEWS.COM - Manchester City akan ditantang tamunya dari London Utara, Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga inggris pada Minggu, (20/2/2022) dini hari WIB.

Manchester City menatap laga yang akan digelar di Stadion Etihad tersebut dengan kepala tegak, pasalnya mereka tak pernah kalah dari 15 pertandingan beruntun di Liga Inggris.

Anak asuh Pep Guardiola itu tampil superior dengan mampu memetik 14 kemenangan dan 1 hasil imbang dari 15 laga terakhirnya.

Manchester City terakhir tumbang di Liga Inggris terjadi pada bulan November tahun lalu menghadapi Crystal Palace, itupun terjadi karena mereka harus bermain dengan 10 pemain sejak babak kedua.

Baca juga: Faktor Kronis Chelsea Terlempar dari Perburuan Gelar Liga Inggris: Absennya Reece James & Chilwell

Baca juga: BRI Liga 1 2021 - Arema FC Pasti Bikin Persib, Persebaya hingga Bali United Geleng-geleng Kepala

Sedangkan kondisi lawan yang akan dihadapi, Tottenham Hotspur sedang pahit-pahitnya.

Pasukan Antonio Conte tersebut harus rela menelan tiga kekalahan beruntun di Liga inggris menghadapi Chelsea, Southampton, dan Wolves.

Tiga kekalahan beruntun itu pula yang membuat harga diri Conte anjlok, itu adalah kali pertama sejak tahun 2010 juru taktik asal Italia itu harus menyerah di 3 laga secara berturut turut.

Namun, alih-alih berkeringat dingin, Conte justru menatap laga melawan The Citizens sebagai panggung bagi Tottenham untuk melakukan perbaikan dan bangkit dari keterpurukan.

"Pasti laga menghadapi Manchester City akan menjadi laga yang sulit untuk kami," kata Conte dilansir Sky Sports.

"Tetapi pada saat yang sama kami ingin mencoba bermain dan kami ingin mencoba menggunakan pertandingan besok untuk memiliki langkah perbaikan," lanjut eks pelatih Chelsea itu.

Sejatinya, Tottenham Hotspur tak harus menundukkan kepala meskipun harus bertemu Manchester City yang tampil superior musim ini.

Secara head to head mereka memiliki rekor yang mentereng kala menghadapi Kevin de Bruyne dan kolega.

Dari delapan pertemuan terakhir, Tottenham mampu mengalahkan Manchester City sebanyak 4 kali, satu kali berakhir imbang, dan sisanya mereka menelan kekalahan.

Dan yang paling sering menjadi aktor dari keberhasilan The Lilywhites mengalahkan The Citizens adalah Son Heung-min.

Winger asal Korea Selatan itu telah mencetak 6 gol dari 8 pertandingan terakhirnya menghadapi Manchester City.

Baca juga: Mangsa Empuk Liverpool Buru Tiga Poin, Potensi Moh Salah Kembali Menggila di Liga Inggris

Baca juga: Liga Inggris: Persaingan Gelar Juara Milik Man City & Liverpool, Chelsea Kibarkan Bendera Putih

Terakhir, gol semata wayang Son sukses membuat Tottenham meraih tiga poin penting di laga awal Liga Inggris musim ini.

Jelas, Son Heung-min begitu bernafsu untuk membobol gawang Ederson untuk membawa The Lilywhites bangkit dari keterpurukan.

Di tangan Antonio Conte, Son Heung min kembali diandalkan sang juru taktik asal Italia itu untuk mengangkat performa tim.

Dari 16 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura.

Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.

Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.

Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.

Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.

Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Tottenham musim ini dengan torehan 10 gol dan 9 diantaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.

Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.

Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.

Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.

Posisi wing back yang diisi oleh Regulion fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.

Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane melainkan Son Heung-min.

Hal tersebut sebenarnya sangat realistis, Kane belum tampil konsisten di musim ini, isu kepindahannya menuju Manchester City juga masih terdengar.

Antonio Conte yang menjadi pelatih anyar pun paham betul dengan atribut sang pemain, Son bukanlah pemain yang menjadi bayang-bayang Harry Kane.

Melainkan ia adalah tumpuan the Lilywhites di lini depan.

Son Heung-min akan bermain dari menit awal, tampil di sisi kiri penyerangan Tottenham Hotspur dengan Harry kane yang berada di tengah dan Lucas Moura di sisi kanan.

Ya, menarik akan seperti apa penampilan Son di pertandingan besok malam, jika mampu mencetak gol dan membawa The Liliywhites meraih 3 angka.

Maka Son Heung-min pantas dianggap sebagai mimpi buruk bagi Manchester City di musim ini.

Prediksi Susunan Pemain Man City vs Tottenham:

Manchester City (4-3-3): 

Ederson; Joao Cancelo, Laporte, Dias, Walker; Bernardo Silva, Rodri, De Bruyne; Sterling, Phil Foden, Mahrez.

Absen: Grealish (tidak bugar), Palmer (cedera), Gabriel Jesus (tidak bugar), Steffen (cedera).

Tottenham (3-4-3): 

Lloris; Davies, Romero, Sanchez; Reguilon, Bentancur, Hojbjerg, Emerson; Son Heung-Min, Harry Kane, Moura.

Absen: Tanganga (cedera), Dier (tidak bugar), Skipp (cedera).

(Tribunnews.com/Deivor)