Mengenal Shayne Pattynama, Calon Pemain Timnas Indonesia yang Meniti Karier Bersama Viking FK
Nama Shayne Pattynama menjadi opsi pemain naturalisasi Timnas Indonesia usai gagalnya PSSI melego Kevin Diks dan Mess Hilgers.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Nama Shayne Pattynama menjadi opsi pemain naturalisasi Timnas Indonesia usai gagalnya PSSI melego Kevin Diks dan Mess Hilgers.
Saat Kevin Diks dan Mess Hilgers ragu-ragu untuk menerima pinangan PSSI, Shayne Pattynama justru begitu bersemangat untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Hal tersebut diketahui dengan lancarnya proses negosiasi yang dibuktikan oleh unggahan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani lewat Instagram pribadinya.
Pemain yang bermain untuk Viking FK di Liga 1 Norwegia itu tanpa bertele-tele telah mengirim surat pernyataan tentang kesediaannya untuk menjadi WNI dan memperkuat Timnas Garuda.
“Shayne Pattynama pemain asal Belanda, sekarang bermain di klub Viking FK (Liga 1 Norwegia)," tulis Hasani Abdulgani pada Selasa (22/2/2022).
"Ayahnya lahir di Semarang. Pattynama sudah mengirim surat pernyataan bersedia bermain untuk Timnas serta dokumen pendukung lainnya,"
"Welcome to the board,” Pungkasnya.
Seperti yang dikatakan oleh Hasani, Shayne Pattynama memiiki keturunan Indonesia dari ayahnya yang lahir di kota Semarang.
Baca juga: Raja Robot Alumni Liverpool Kritik Selebrasi Ikonik Siii Milik Ronaldo yang Mulai Pasaran
Baca juga: Skuat Mewah AC Milan di Liga Italia: Penawar Inkosistensi Musim Lalu & Kesempatan Emas Raih Scudetto
Shayne merupakan pria kelahiran Belanda yang lahir pada 11 Agustus 1998.
Pemain berkaki kidal itu mengawali karir sepakbolanya bersama tim Bagus Kahfi sekarang, Jong Utrech di tahun 2017 hingga 2019.
Setelah tampil melejit bersama Jong Utrech di Liga 2 Belanda, Pattynama memutuskan hengkang ke tim Liga 2 lainnya yaitu Telstar di tahun 2020.
Hanya bertahan satu musim, pemain keturunan Semarang itu memutuskan untuk hengkang ke Liga utama Norwegia berama Viking FK.
Alasan PSSI melakukan proses naturalisasi terhadapnya memanglah rasional, usianya di tahun ini baru 24, ia juga bermain di klub papan atas Liga Norwegia.
Prestasi Viking FK di Liga Norwegia musim 2021 begitu mentereng, Shayne Pattynama dan kolega sukses bertengger di posisi 3 klasemen dan hanya berjarak 6 poin dari Bodo/Glimt yang menjadi kampiun.
Viking FK pun sukses mendapatkan jatah untuk bermain di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.
Dilansir Transfermarkt, posisi utama Shayne Pattynama adalah bek kiri, namun ia juga dapat dimainkan menjadi winger.
Bermain di area tepi, atribut utama Shayne adalah kelihaiannya dalam hal mengirim umpan dan memiliki visi bermain yang apik.
Asumsi tersebut dapat dilihat dari catatan assist Shayne Pattynama yang mencapai angka 5 dari 24 pertandingan bersama Viking FK.
Dari total 24 pertandingan yang ia jalani, pemain berusia 23 tahun tersebut hanya tampil sebagai starter sebanyak tujuh kali.
Tak hanya handal dalam menyumbang assist, Shayne Pattynama juga mampu mencatatkan 2 gol bagi Viking FK meski berstatus sebagai pemain bek kiri dan jarang tampil dari menit awal.
Nampaknya ia memang sengaja dijadikan juru taktik Viking FK untuk menjadi seorang super sub yang mampu menjadi pembeda saat dimainkan.
Dilansir Sofascore, pemain berpostur 180 cm itu memiliki akurasi umpan mencapai 82% per pertandingannya.
Atribut tersebutlah yang dibutuhkan Shin Tae-yong untuk mengusuh sistem bermainnya di Timnas Indonesia yang mengandalkan kolektivitas.
Statistik bertahanan Shayne Pattynama juga begitu mencolok, per catatan Sofascore ia mampu menorehkan 0,8 tackle per pertandingan dan 0,4 intersep per pertandingan.
Baca juga: BRI Liga 1: Tak Hadiri Laga Jumpa Madura United, Persipura Jayapura Terancam Sanksi Berat
Baca juga: Prediksi Villarreal vs Juventus, Liga Champions, Panggung Vlahovic Gantikan Dybala jadi Goal Getter
Shayne Pattynama sendiri baru bergabung bersama Viking FK di tahun 2021, artinya ia baru bermain satu musim bersama tim asal kota Stavanger tersebut dan langsung mengantar klubnya tampil di ajang Liga Konferensi Eropa 2022/2023.
Yang menjadi pertanyaan, apa yang dapat dimanfaatkan Shin Tae-yong dari seorang Shayne Pattynama?
Kedatangan Shayne Pattynama dapat menutup kelemahan Timnas Indonesia yang seringkali kebobolan pada bola-bola set piece.
Tinggi badannya yang mencapai 180 sentimeter dapat menutup kelemahan timnas tersebut.
Apalagi ditambah jam terbang mereka bermain menghadapi striker-striker tambun di eropa jelas menjadi poin plus sendiri yang dilirik Shin Tae-yong.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong yang bermain mengandalkan ball possesion dengan mengatur build up serangan dari lini belakang juga akan terbantu dengan peran Pattynama.
Kemampuan passing Pattynama yang di atas rata-rata pemain Indonesia akan mampu memberi kenyamanan timnas dalam melakukan progresi serangan dari belakang.
Dengan lancarnya proses build up serangan, dengan begitu peran gelandang dan pemain depan timnas dapat lebih cair.
Di sini, Tae-yong mencari peran gelandang serang atau striker yang memiliki kualitas passing dan kemampuan finishing yang handal.
Sang pemain dibutuhkan di fase akhir serangan Timnas memanfaatkan atribusinya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.
Dengan sistem Tae-yong tersebut, Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir.
Keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan lawan.
Ditambah, semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.
Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.
Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.
Ya, dengan kehadiran Pattynama yang bermain di level eropa jelas akan meningkatkan kualitas Timnas Indonesia agar dapat berbicara di kompetisi-kompetisi terbaik Asia.
Setelah meraih hasil runner up di turnamen Piala AFF 2020, Timnas Indonesia dijadwalkan akan bermain dalam ajang kualifikasi Piala Asia yang bakal bergulir pada 8 hingga 14 Juni 2022.
(Tribunnews.com/Deivor)