Sorotan BRI Liga 1: Gol Perdana Penuh Makna Alie Sesay, Mental Persebaya Bukan Ecek-ecek
Gol perdana Alie Sesay di pentas BRI Liga 1 2021 selaras dengan mentalitas juara yang dimiliki Persebaya Surabaya,
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Tren menawan Persebaya Surabaya di pentas BRI Liga 1 2021 berlanjut setelah memenangkan Derbi Suramadu, Senin (28/2/2022).
Bajul Ijo mengemas 3 poin pada pekan 28 BRI Liga 1 seusai menundukkan Madura United dengan skor 2-1 di Stadion Gusti Ngurah Rai, Bali.
Lesakan Bruno Moreira dan Alie Sesay membawa Bajul Ijo naik ke peringkat empat klasemen.
Menjadi sorotan adalah gol telat Bajul Ijo yang dicetak Sesay pada menit 90+2.
Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 2021: Persebaya Salip Bhayangkara FC, Persib Tatap Runner-up Kudeta Arema FC
Baca juga: Fakta Mewah Persebaya di BRI Liga 1: Bajul Ijo Raja Derbi Jatim, Bikin Madura United & Arema Sehati
Berdasarkan data laman Transfermarkt, lesakan bek berusia 27 tahun ini menjadi gol perdananya di pentas BRI Liga 1 2021 bersama Persebaya.
Membutuhkan 21 pertandingan bagi pemain berkebangsaan Sierra Leone ini untuk pecah telur di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Uniknya lagi, gol ini dibukukan eks pemain Leicester City saat dirinya mengemban tugas sebagai kapten pada laga Persebaya melawan Madura United.
Alie Sesay menjadi satu di antara komponen penting dalam performa mengkilap skuat asuhan Aji Santoso.
Dia bersama Arif Staria menjadi benteng tangguh di jantung pertahanan klub kesayangan Bonek tersebut.
Tak hanya sumbangsih berupa gol, Alie Sesay sejauh ini sudah mengemas satu assist. Tetorehan tersebut dia ukir saat Bajul Ijo mengalahkan Persikabo 3-1 di putaran pertama.
Tentu saja lesakan Sesay tadi malam penuh makna bagi Persebaya.
Pasalnya heading Sesay yang merobek gawang Madura United memastikan Bajul Ijo meraup tiga poin.
Artinya, Sesay memiliki atribut yang bisa disuguhkan kalah lini serang tim Kota Pahlawan tersebut mengalami deadlock.
Performa mengkilap selaras dengan Persebaya Surabaya yang unjuk taji soal mentalitas mereka.
Derbi Suramadu sempat memanas intensitasnya ketika penghujung laga.
Saat itu pergerakan Ricky Kambuaya di dalam kotak penalti mendapatkan ganjalan dari kiper Madura United.
Namun sang pengadil tidak menunjuk titik putih. Persebaya memilih untuk tidak melakukan protes berlebihan.
Sebaliknya, di masa-masa krusial jelang laga usai, anak asuh Aji Santoso ini membuktikan kematangan mentalitas juara mereka.
Marselino Ferdinan yang bergerak di sisi kiri permainan berhasil mengirim umpan lambung. Umpan 'manja' pemain Timnas Indonesia itu menemui kepala Sesay yang berhasil mengkonversikan peluang tersebut menjadi gol.
Mentalitas Persebaya Surabaya pantas mendapatkan apresiasi, di mana mereka tampil pantang menyerah hingga laga usai.
Hasilnya pun manis, Persebaya semakin memperbesar peluang mereka untuk menjadi jawara BRI Liga 1.
Sejauh ini, ada lima tim yang berlomba untuk menutup musim sebagai kampiun.
Kelimanya adalah Bali United, Arema FC, Bhayangkara FC, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
(Tribunnews.com/Giri)