Persib Tuntaskan Balas Dendam ke Musuh Bebuyutannya, Bobotoh Konvoy
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, mengatakan kebobolan yang dialami timnya kali ini menjadi pembelajaran yang akan dievaluasi.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Persib Bandung kembali bertengger di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 usai mengalahkan Persija Jakarta dalam duel klasik yang membahagiakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa (1/3).
Dua gol diciptakan David da Silva tanpa sanggup dibalas. Menjadi balas dendam yang manis atas kekalahan dari Persija yang terpaksa harus diterima Persib pada putaran pertama lalu.
Kemenangan ini membuat Persib berhasil mengumpulkan 57 poin, terpaut tiga poin dari Bali United yang berada di puncak klasemen.
Arema FC yang semula berada di posisi kedua melorot ke posisi ketiga dengan 55 poin, dibayangi Bhayangkara FC dengan jumlah poin yang sama.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku sangat gembira dengan hasil ini. Kemenangan atas Persija, menurutnya, adalah kemenangan yang pantas.
"Kami layak menang. Kami punya beberapa peluang untuk dapat lebih banyak cetak gol di pertandingan ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual seusai pertandingan, semalam.
Secara khusus, Robert juga menyoroti penampilan David da Silva, yang menurutnya terus menunjukkan performa yang menggembirakan.
"Dua gol yang dicetaknya [menit 18 dan 84] menunjukkan bahwa dia sudah kembali mendapatkan energinya sebagai bomber yang haus gol. Saya sangat senang dengan perkembangan ini," ujar Robert.
Meski gembira karena timnya meraih kemenangan, Robert juga mengakui bahwa strategi yang ia jalankan sebenarnya tidak berkembang dengan baik pada laga semalam.
Hal serupa, kata Robert, sepertinya dialami Persija. Terbukti, kedua tim sama-sama mengalami kesulitan dalam memecahkan kebuntuan untuk dapat membongkar pertahanan lawan melalui skema permainan terbuka.
Robert juga melihat ada ketegangan yang menghinggapi para pemain sepanjang pertandingan.
"Para pemain dari kedua tim tampil nervous untuk dapat saling membongkar pertahanan lawan," ujarnya. "Namun, begitu gol, kebutuhan itu hilang.
Mengahadapi laga selanjutnya melawan Persiraja Banda Aceh, kata Robert, timnya memiliki waktu jeda pemulihan pemain selama tiga hari.
"Dua hari akan kami lakukan recovery dan satu hari free, karena di tanggal 3 Maret, akan ada perayaan hari raya Nyepi. Jadi kita punya pengalaman di Bali, untuk merasakan menghargai dan saling menghormati kebudayaan atau adat Nyepi di sini," ujar Robert.
Kegembiraan atas hasil laga semalam juga diungkapkan David da Silva. Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil kerja keras dari seluruh anggota tim Persib Bandung.
"Pertama saya ucapkan selamat kepada tim, karena kita bisa memenangkan pertandingan malam ini. Setiap orang tahu ya bahwa setiap pertandingan yang kami lalui ini adalah sulit, termasuk dalam pertandingan malam ini menghadapi Persija. Kita pun hanya bisa fokus di untuk bagaimana bisa terus mendapatkan tiga poin di sisa enam pertandingan kedepan," ujarnya.
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, mengatakan kebobolan yang dialami timnya kali ini menjadi pembelajaran yang akan dievaluasi untuk menghadapi laga sejanjutnya. Ia juga mengucapkan selamat kepada Persib.
"Jalannya pertandingan tadi menarik, banyak peluang-peluang yang mampu diciptakan oleh kedua tim, danm menjadi pertandingan yang bagus untuk disaksikan, meskipun hasil akhirnya tidak bagus bagi kami," ujarnya.
Sudirman mengatakan secara strategi dan taktik tidak ada yang salah. Namun dua kali kesalahan fatal yang mereka lakukan mengakibatkan sepak pojok bagi lawan, dan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Persib Bandung.
"Dalam sebuah sepakbola profesional, setiap pemain tidak boleh melakukan kesalahan, apalagi di depan gawang. Karena satu kesalahan bisa berarti satu gol buat lawan. Ini yang akan terus kita benahi di pertandingan selanjutnya," katanya
Kemenangan Persib Bandung atas Persija langsung disambut suka cita oleh bobotoh. Sebagian bahkan langsung berkonvoi menggunakan sepeda motor menyusuri jalan-jalan protokol di Kota Bandung.
Di Jalan Layang Profesor Mochtar Kusumaatmadja (sebelumnya Pasopati), beberapa bobotoh menyalakan suar.
Mereka juga meramaikan jalanan dengan terus membunyikan klakson kendaraannya, seperti yang sempat terekam dalam video 56 detik yang tersebar di media sosial.(cipta permana)
Baca juga: Bali United Makin Kokoh di Puncak