Tanggapan LIB dari Hasil Ratas Mendagri yang Terbaru, Kapan BRI Liga 1 Boleh Dihadiri Penonton?
Tanggapan PT LIB, Akhmad Hadian Lukita soal hasil Ratas Mendagri yang terbaru hari ini, Selasa (7/3/2022).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Hasil Ratas Evaluasi PPKM pada Selasa (7/3/2022) sore.
Dalam pernyataan Luhut, menarik diperhatikan ketika dirinya menyebut kompetisi olahraga saat ini boleh dihadiri oleh penonton.
Namun, tentu dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan, terlebih untuk protokol kesehatan dan vaksin yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat dihadiri penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan peduli lindungi," kata Luhut dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/3/2022) sore.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 30, Arema FC vs Persib Bandung, Momen Bali United Tancap Gas Menuju Juara
Untuk ketentuan berapa banyak penonton yang boleh datang ke venue pertandingan, itu tergantung dengan tingkatan level penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.
Level 1 bisa dihadiri penonton 100 %, level 2 maksimum dihadiri 75 %, level 3 maksimum 50 %, dan level 4 dengan maksimum 25 %.
Menanggapi hal ini, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita masih akan meninjau, apakah bisa disisa pertandingan musim ini bisa digelar dengan kehadiran penonton.
Pria yang kerap disapa Luluk ini belum mengetahui lebih detail terkait hasil keputusan rapat Mendagri yang terbaru sore ini.
"Saya belum membaca dan mendengar langsung (Hasil Ratas Evaluasi PPKM Mendagri, red) karena lagi di lapangan," kata Lukuk saat dikonfirmasi Tribunnews pada Selasa (7/3/2022) sore.
"Saya dengar dari rekan-rekan LIB bahwa sudah boleh dihadiri penonton, tetapi juknis dan juklaknyakan harus kita baca besok, selain dari hasil keputusan Mendagri yang baru," tambahnya.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 30: Persib & Arema Berebut Runner-up, Laga Mudah Bali United, Live Indosiar
Jika sudah, LIB akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Federasi, Menpora, Kepolisian, BNPB, hingga Bemenkes yang memberikan arahan soal kompetisi dihadiri penonton.
LIB tentu juga harus menyiapkan venue pertandingan seri kelima BRI Liga 1 yang saat ini masih berlanjut di Bali.
Seperti yang kita ketahui, hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta yang siap untuk menggelar pertandingan dengan dihadiri penonton.
"Saya masih menunggu besok dulu, lalu berkoordinasi dengan pihak terkait," ucap Luluk.
"Kalau kalau misalkan boleh seratus persen, tentu harus prokes, jaga jarak. Misalnya satu duduk satu kosong satu, dan duduk lagi, itu harus dicek lagi," jelasnya ketika memberikan gambaran di bench penonton Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Target Dihadiri Penonton
Ketika ditanya tentang kapan target LIB untuk memperbolehkan pertandingan BRI Liga 1 dihadiri penonton dirinya belum bisa memastikan.
Hal itu dikarenakan LIB fokus mempersiapkan sisa kompetisi musim ini.
Apalagi jika melihat persaingan di papan klasemen, ada lima tim kandidat juara dan banyak calon tim degradasi.
Liga 1 musim ini sudah mau berakhir dan menyisakan lima pekan lagi. Sementara dari hasil terakhir Mendagri belum boleh dihadiri penonton. Jadi, kami fokus untuk sisa pertandingan menjelang akhri musim," paparnya soal target kapan bisa dihadiri penonton.
"Nah disitu kan ada beberapa pertandingan di mana klasemennya cukup ketat nih, ada lima tim yang kemungkinan memenangkan juara liga ini."
"Jadi, kami juga harus siapkan venue pekan 34 misalnya harus berbarengan, jangan sampai ada yang dirugikanlah dengan pertandingan beda jam," jelasnya.
"Jika waktunya belum cukup ya kita hindari dihadiri penonton," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)