Aturan Penonton Boleh Kembali Ke Stadion Disambut Baik Dirut PT LIB: Kami Akan Adakan Rakor
Akhmad Hadian Lukita menyambut baik aturan pemerintah yang membolehkan suporter kembali menyaksikan pertandingan secara langsung.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyambut baik aturan pemerintah yang membolehkan suporter kembali menyaksikan pertandingan secara langsung.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan semua pertandingan olahraga bisa kembali dihadiri oleh penonton tanpa perlu tes antigen dengan syarat sudah mendapatkan booster.
Usia mengetahui kabar tersebut, Hadian Lukita mencoba berkoordinasi dengan PSSI yang nantinya menggelar rapat koordinasi guna menentukan hadirnya suporter pada ajang BRI Liga 1 2021/2022.
“Jadi satu kita baca lebih detail dulu soal instruksi Mendagri kan jangan sampai salah,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Selasa (8/3/2022).
![Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/direktur-utama-pt-liga-indonesia-baru-lib-akhmad-hadian-lukita-2.jpg)
“Kedua kami komunikasi dengan federasi dulu PSSI. Setelah itu kami akan komunikasi dengan pihak terkait, BNPB Polri, Kemenpora, Kemenkes tapi di Bali. Kami koordinasi juga dengan Polda, BNPD dan Dinkes setempat kan biasanya setelah itu ada rakor untuk menentukan SOP seperti apa kan ada tambahan baru persyaratan yaitu booster,” sambung Hadian.
“Kalau hanya vaksin dua kali dan antigen itu sudah pernah kami bahas tapi harus ditunda dulu adanya penonton karena omicron. Sekarang ada syarat baru tentu kami harus cek juga gimana Juknis dan Juklaknya jangan sampai kelewat,” jelasnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah penonton bisa dihadirkan di sisa laga BRI Liga 1 2021/2022 ini, Hadian masih mengupayakan.
Bisa atau tidaknya tergantung proses rapat koordinasi yang dilakukan seluruh jajaran baik dari pemerintah pusat maupun daerah dalam hal ini Bali yang menyelenggarakan Liga 1.
“Kalau rakornya cepat ya bisa saja memungkinkan (ada penonton di Stadion-red). Kami sekarang fokus ke sisa laga jangan sampai ada sesuatu yang tidak diinginkan, yang pasti kita paralel lah. Kami fokus untuk menyelesaikan pertandingan. Kami juga akan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Jadi belum bisa kita tentukan,” pungkasnya.