Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Wacana Penggunaan Wasit Asing Kembali Menggema, Menguntungkan atau Merugikan?

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, kembali menyentil kualitas wasit Indonesia. Iwan Bule bahkan mengancam akan menggunakan jasa wasit asing.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Wacana Penggunaan Wasit Asing Kembali Menggema, Menguntungkan atau Merugikan?
A-league
Shaun Evans, Wasit Asal Australia yang sempat memimpin laga di Liga 1. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, kembali menyentil kualitas wasit Indonesia. Iwan Bule bahkan mengancam akan menggunakan jasa wasit asing. 

TRIBUNNEWS.COM - PSSI kembali melempar wacana penggunaan wasit asing di kompetisi sepak bola Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan baru-baru ini.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut geram dengan rentetan kejadian kurang sedap di dunia sepak bola yang disebabkan keputusan sang pengadil.

Ia mengambil contoh dalam kasus terbaru laga Liga 3.

Iwan Bule Saat Bertemu dengan Anggota Timnas U23
Iwan Bule Saat Bertemu dengan Anggota Timnas U23 (Harry/superball.id)

Baca juga: Gerah Soal Kinerja Wasit, PSSI Berwacana Gunakan Wasit Asing di Liga 3

Di mana kala itu, klub Persikota Tangerang bertanding melawan Farmel FC.

Wasit yang memimpin jalannya laga dan sang asisten setidaknya membuat dua keputusan yang membuat para pecinta sepak bola garuk-garuk kepala.

Keputusan kontroversial itu menjadi viral setelah sang pemilik klub Persikota, Prilly Latuconsina sampai bersuara cukup lantang di media sosial.

Berita Rekomendasi

Iwan Bule pun meminta para para wasit meningkatkan kinerjanya.

Jika tak bisa dilakukan, maka ia sesumbar akan mempekerjakan wasit asing untuk memimpin pertandingan di Indonesia.

Baca juga: PSSI Tarik Wasit di Laga Farmel FC vs Persikota Tangerang, Akan Ada Sanksi Lanjutan Kata Sekjen PSSI

"Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas," ungkap Iwan Bule dikutip dari laman PSSI.

"Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri."

"Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI."

"Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” sambungnya.

Bukan Hal Baru

Sejatinya, penggunaan wasit asing di dunia sepak bola Indonesia bukanlah hal yang baru.

Dalam 10 tahun ke belakang, setidaknya Indonesia sudah dua kali mengundang para wasit ekspatriat untuk menjadi pengadil di tanah air.

Para pecinta sepak bola barangkali masih ingat dengan kompetisi Liga Prima Indonesia atau LPI pada medio tahun 2012

Saat itu, LPI memutuskan untuk menggunakan jasa wasit asing demi meningkatkan mutu pertandingan.

Namun seiring bubarnya LPI, wasit-wasit asing yang ada tak lagi melanjutkan kariernya di sini.

Kurang lebih lima tahun setelahnya, wasit asing kembali masuk ke Indonesia.

Shaun Evans, Wasit Asal Australia yang sempat memimpin laga di Liga 1.
Shaun Evans, Wasit Asal Australia yang sempat memimpin laga di Liga 1. (A-league)

PSSI kala itu memutuskan untuk bekerja sama dengan beberapa pengadil dari luar negeri.

Tujuan utamanya juga untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan laga.

Sekaligus, PSSI ingin mengurangi kejadian-kejadian tak diinginkan yang muncul akibat keputusan wasit lokal.

Singkatnya, ada plus minus dari penunjukkan wasit asing pada medio tahun 2017 tersebut.

Itu membuat umur kerjasama PSSI dan wasit asing di Liga Indonesia tak berumur panjang.

Untung atau Rugi?

Jika dilihat dari sisi untung dan rugi, penggunaan wasit asing bisa mengakibatkan kedua hal tersebut terjadi.

Keuntungannya, aspek psikologis pertandingan akan jauh lebih kondusif.

Ini berkaca pada sebuah laga akbar yang digelar tahun 2017 lalu.

Di mana saat itu, Persib dan Persija Jakarta saling berhadapan di lanjutan kompetisi liga.

Wasit asing asal Australia, Shaun Evans, ditunjuk sebagai pengadil laga tersebut.

Evans rupanya membuat keputusan cukup kontroversial di pertandingan itu.

Ia kala itu menghentikan laga saat waktu baru menunjukkan sekira menit ke-83.

Namun, tak ada protes berlebihan atau tindak kekerasan yang terjadi akibat keputusan itu.

Pemain Persib Bandung Vladimir Vujovic terkejut dikartu merah wasit Shaun Evans pada laga Persija Jakarta versus Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
Pemain Persib Bandung Vladimir Vujovic terkejut dikartu merah wasit Shaun Evans pada laga Persija Jakarta versus Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM (Gonang Susatyo/BolaSport.com)

Hal yang sama belum tentu terjadi jika wasit lokal yang mengambil keputusan tersebut.

Sebaliknya, penggunaan wasit asing juga bisa mengakibatkan kerugian.

Sepak bola Indonesia barangkali akan terlalu bergantung pada tenaga asing untuk "sekadar" menyelenggarakan pertandingan yang minim kontroversi.

Bola panas ada di tangan PSSI untuk memutuskan apakah penggunaan wasit asing ini cuma wacana.

Atau, mereka benar-benar serius untuk kembali mengundang para wasit asing ke Indonesia.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas