Real Madrid vs PSG, Liga Champions, Los Blancos Mencari Juru Selamat Lewat Magis Benzema & Vinicus
Real Madrid mengusung misi comeback kala akan ditantang tamunya Paris Saint Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid mengusung misi comeback kala akan ditantang tamunya Paris Saint Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Kamis, (10/03/2022).
Di leg pertama, Real Madrid harus menyerah dengan skor 0-1 lewat gol semata wayang Kylian Mbappe.
Nama besar Los Blancos sebagai tim dengan jumlah trofi Liga Champions terbanyak membuat mereka difavoritkan untuk membalas kekalahan di Santiago Bernabeu.
Kemenangan adalah harga mati bagi Karim Benzema dan kolega untuk membawa satu tiket menuju delapan besar.
Sang juru taktik, Carlo Ancelotti telah menyiapkan strategi jitu untuk membalas kekalahan Real Madrid di Prancis.
Bermain dengan intensitas dan mengutamakan kolektivitas tim menjadi kunci Ancelotti untuk mengalahkan Paris Saint Germain.
Baca juga: Prediksi Line-up Real Madrid vs PSG, Benzema Tumpuan Comeback, Mbappe Berpeluang Jadi Mimpi Buruk
"Rencana kami adalah bermain sebagai satu unit, baik dengan atau tanpa bola, menampilkan intensitas selama lebih dari 90 menit dan menampilkan performa kuat dan menghasilkan permianan yang cerdas," kata Ancelotti dilansir laman resmi klub.
"Kami tidak boleh gila di luar sana karena kami harus menang dalam permainan, ini bukan kasus harus mengalahkan mereka," lanjutnya
"Kita mungkin maju lebih awal atau di menit terakhir. Yang penting adalah berada dalam permainan dan bermain dengan intensitas." pungkasnya.
Ya, dengan nama besar Real Madrid dan daftar skuat yang mumpuni membuat Ancelotti tak memusingkan ketertinggalan defisit satu gol mereka.
Terlebih, Los Blancos memiliki duet dengan raihan gol terbanyak di eropa saat ini, Karim Benzema dan Vinicius Junior.
Kedua pemain tersebut akan menjadi tumpuan bagi Real Madrid untuk merusak fondasi pertahanan PSG dan mencetak gol sebanyak mungkin.
Digendong oleh ketajaman dan magis Benzema di lini depan, Real Madrid saat ini bertengger di puncak klasemen Liga Spanyol dengan dulangan 63 poin dan lolos ke babak 16 besar UCL dengan kepala tegak.
“Dia adalah salah satu pemain terbaik dalam satu dekade terakhir, karena dia melakukan banyak hal, bukan hanya gol,” puji Xabi Alonso dilansir Marca.
“Permainannya spektakuler dan sebagai pelatih aku akan senang jika memiliki pemain seperti dia. Saat Karim bermain baik, tim akan bermain baik," lanjutnya.
Pernyataan mantan pemain Real Madrid memang benar adanya, kualitas Karim benzema mampu mendongkrak performa Real Madrid selama beberapa musim.
Pada musim lalu, ia mampu menyamai rekor yang ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo.
Dilansir Marca, Pemain asal Prancis tersebut berhasil mencetak rata-rata 22 gol di kompetisi Liga Spanyol dalam tiga musim terakhir.
Baca juga: Kylian Mbappe Diragukan Bisa Tampil Lawan Real Madrid, Cedera Setelah Ditekel Idrissa Gueye
Dengan rincian 21 gol di musim 2018/2019, 21 gol di musim 2019/2020, dan 23 gol di musim 2020/2021.
Di musim ini, sang striker jelas akan lebih moncer dibanding musim-musim sebelumnya, tandem sepadan dan mempesona berhasil Ancelotti poles untuk menemaninya di depan.
Adalah Vinicius Junior, secara mengejutkan, pemain asal Brasil tersebut berhasil menunjukan performa mentereng untuk Real Madrid di musim ini.
Catatan 16 gol dan 12 assist sukses Vinicius sumbangkan untuk Los Galaticos hanya dalam 32 pertandingan.
Catatan tersebut merupakan torehan terbaiknya sepanjang membela Real Madrid selama 3 musim, ia menemukan sentuhan magisnya bersama Los Blancos di musim ini.
Ancelotti tidak pernah meragukan kemampuan Vinicius. Ia menilai Vinicus sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Dunia.
Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap.
Namun, hal itu saja tidak cukup, untuk menjadi bintang Vinicius harus mampu berkontribusi dalam hal mencetak gol.
"Saya telah mengatakan kepadanya (Vinicius) bahwa untuk mencetak gol, ia harus melakukan satu atau dua sentuhan. Sulit untuk mencetak gol dengan empat atau lima sentuhan," kata Ancelotti dilansir dari BT Sport.
Vinicius pun berhasil mejawab saran Ancelotti di dalam lapangan, ia juga merasa kehadiran Ancelotti memberi dampak besar bagi karirnya.
“Carlo Ancelotti memberi saran kepada saya untuk mengurangi sentuhan sebelum menendang bola,"
"Sang pelatih terus memberi bantuan kepada saya ketika kami bekerja sama di Valdebebas dan itu membuat saya terus berkembang di dalam lapangan,” kata Vinicius Junior dalam wawancaranya bersama AS.
Sejumlah 27 pertandingan Vinicus dan Benzema telah bermain bersama di lapangan, jika dikalkulasi keduanya telah sukses menyumbangkan 43 gol dan 24 assist untuk Los Galaticos. Mempesona!
Ya, mereka telah melupakan kejadian di musim lalu. Benzema tak lagi berjuang sendiri di depan, selalu ada Vinicius dengan gocekan menawannya mampu melayani sang bomber untuk mencetak gol.
Ketika Benzema paceklik, maka Vinicius mampu hadir sebagai sang pemecah kebuntuan untuk Real Madrid.
Baca juga: Kekalahan Liverpool dari Inter, Kata Mo Salah Menjadi Peringatan Agar The Reds Tidak Overconfidence
Dengan akurnya dan penampilan moncer kedua penyerang Los Galaticos itu. Tim asuhan Ancelotti sukses mendominasi liga domestik dan kontinental.
Baik di kompetisi La Liga Spanyol maupun Liga Champions, Real Madrid berada di posisi menguntungkan untuk meraih gelar juara.
Menghadapi PSG nanti malam? kesaktian Benzema dan Vinicius berpotensi besar mampu merusak fondasi pertahanan Pochettino dengan sentuhan magisnya.
Prediksi Susunan Pemain:
Real Madrid (4-3-3):
Courtois; Carvajal, Alaba, Militao, Mendy; Modric, Camavinga, Valverde; Vinicius, Benzema, Asensio.
Paris Saint Germain (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Kimpembe, Mendes; Pereira, Gueye, Verratti; Messi, Mbappe, Neymar.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.