Sang Monster Nerazzurri Tersingkir dengan Kepala Tegak, Tiga Kartu Truf Liverpool Ambrol di Anfield
Milan Skriniar menjelma menjadi batu karang di lini belakang Inter pada laga tersebut. Monster bagi para penyerang Liverpool yang ambrol di Anfield
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Squawka melansir, Inter menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Liverpool di Anfield musim ini di berbagai ajang yang diikuti The Reds.
Itu artinya, rekor 15 kali menang Liverpool di Anfiled, pupus oleh Inter.
Tak cuma itu, Inter juga menghentikan tren kemenangan dalam tujuh laga yang dilakoni Liverpool dalam gelaran Liga Champions musim ini.
Dalam ulasannya, satu di antara faktor kekalahan Liverpool adalah jeleknya permainan dari setidaknya tiga pemain kunci The Reds.
Alisson Becker mendapat nilai lima.
Dia memang cenderung tak banyak bekerja di pertandingan itu lantaran buruknya tembakan-tembakan yang dilepaskan para pemain Inter.
Namun, saat waktu bekerja tiba, Alisson malah tak berdaya menghentikan gol indah dari seorang Lautaro Martinez.
Nilai jelek juga ditujukan buat Mohamed Salah.
Salah sebenarnya tidak jelek-jelek amat, hanya dia tampil tidak pada levelnya yang biasa.
Hal tu termasuk saat peluang gol Mohamed Salah membentur tiang.
Salah tampil bersemangat dengan gerakannya namun dia cenderung melakukan overdribble daripada mengoper ke rekan satu timnya di posisi yang lebih baik.
Salah mengakui, ada perasaan overconfidence yang justru membuat penampilan dirinya ambrol di Anfield.
“Mungkin di benak kami, kami merasa baik-baik saja, kami terlalu percaya diri saat ini,” kata Salah setelah pertandingan dilansir Squwka.
Mengkritisi penampilannya, Salah juga menyebut secara positif kekalahan ini juga bisa jadi pelajaran berharga bagi The Reds.