Eks Real Madrid Bahas Kegagalan PSG Capai Perempat Final Liga Champions hingga Nasib Pochettino
Kegagalan PSG mencapai Perempat Final Liga Champions membuat Michael Owen ikut angkat bicara dan membahas nasib Mauricio Pochettino.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Eks Real Madrid, Michael Owen memberikan pandangannya terhadap kegagalan PSG mencapai Perempat Final Liga Champions.
PSG harus terhenti langkahnya setelah menelan kekalahan 3-1 atas tuan rumah Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (10/3/2022) dini hari.
Bertandang ke Santiago Bernabeu, PSG datang dengan keunggulan agregat 1-0 berkat kemenangan leg pertama.
Pasukan Mauricio Pochettino bahkan sempat merebut paruh pertama dengan gol tunggal Kylian Mbappe menit 39.
Baca juga: Kata Pochettino setelah PSG Disingkirkan Real Madrid, Soroti Pelanggaran Benzema Kepada Donnarumma
Baca juga: Sorotan Liga Champions - Disingkirkan Real Madrid, Presiden PSG Berontak di Ruang Ganti Wasit
Namun selepas turun minum, Real Madrid berhasil bangkit dengan menciptakan tiga gol balasan ke gawang PSG dalam tempo 17 menit.
Ketiga gol Real Madrid yang tercipta ke gawang Gianluigi Donnarumma diborong semuanya oleh Karim Benzema (61', 76' dan 78').
Hattrick Benzema sekaligus memastikan langkah Real Madrid lolos ke Perempat Final Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-2.
Kegagalan PSG mencapai Perempat Final Liga Champions membuat Michael Owen ikut angkat bicara.
Striker yang pernah berseragam Real Madrid selama semusim itu menggambarkan sisi PSG sebagai 'tidak dapat diatur'.
Ini tak lain dengan banyaknya pemain bintang musim ini dan hasilnya tetap tidak bisa banyak bicara di kancahi Eropa.
Pemain bintang yang sekarang menghuni PSG seperti Gianluigi Donnarumma pemenang Euro 2020 bersama Timnas Italia.
Kemudian masih ada Giorginio Wijnaldum, Neymar, Lionel Messi hingga Mbappe yang dua leg 15 besar Liga Champions membobol gawang Real Madrid.
Keberadaan nama-nama besar di atas bukan jaminan bagi PSG untuk meraih kesuksesan.
"Beberapa tim tidak dapat diatur menurut saya dan beberapa ruang ganti sangat kuat sehingga mereka akan selalu berlari sendiri," kata Michael Owen dikutip dari laman Daily Mail.
“Real Madrid bisa dibilang selama bertahun-tahun pada dasarnya berjalan sendiri, di era Galactico ada banyak pemain besar, manajer akan datang dan pergi.
"Tim Paris Saint-Germain ini, mereka memiliki orang-orang seperti Tuchel, yang telah membuktikan betapa hebatnya dia sebagai manajer, tetapi sangat sulit untuk mengatakan kepada seseorang seperti Lionel Messi untuk bekerja lebih keras dari bola." ungkap Owen.
Striker yang pensiun pada usia 34 tahun itu lantas menyinggung nasib Mauricio Pochettino.
Menurutnya, nasib Pochettino bersama PSG mulai tidak aman akibat gagal berbicara di Liga Champions.
Pelatih asal Argentina itu disarankan agar mempertimbangkan tawaran yang masuk menggunakan jasanya sebagai pelatih.
Khususnya tawaran dari klub Liga Inggris yang tentu tidak asing bagi Pochettino.
Seperti diketahui, nama Pochettino sendiri telah lama dikaitkan dengan pekerjaan di OLd Trafford yang akan tersedia musim panas ini.
Manchester United bakalan mencari suksesor Ralf Rangnick yang sekarang bertugas sebagai pelatih sementara.
Pochettino sendiri mengambil alih PSG pada Desember 2020, setelah menganggur selama lebih dari setahun.
Musim pertama Pochettino bersama PSG gagal mempertahankan gelar Ligue 1 yang direbut oleh Lille.
Kemudian musim keduanya sekarang, PSG masih memimpin klasemen Ligue 1 dan berpotensi besar kembali menjadi raja kompetisi sepak bola teratas di Prancis.
“Apa yang terjadi pada mereka (juga Pochettino). Sejujurnya, saya tidak berpikir dia akan keberatan.
" Saya pikir dia mungkin mengarahkan perhatiannya pada tim Liga Premier.
“Tapi dia sekarang belum menganggur, itu pekerjaan yang luar biasa, dia mungkin akan memenangkan liga, tetapi dia akan pergi dengan cara yang sama seperti yang lainnya.
"Jika ada pekerjaan besar di Inggris, saya yakin dia punya sidik jari di mana-mana." tandas Owen.
(Tribunnews.com/Ipunk)