"Ini menggambarkan bagaimana Chelsea sesungguhnya," ungkap Tuchel dikutip dari Football London.

"Hal sulit semacam ini hanya akan mempertajam mentalitas Anda dan mengeluarkan sisi terbaik Anda."

"Normal bagi kami melakukan ini setiap hari karena mentalitas itu sudah ada di sini selama beberapa tahun."

"Mentalitas tersebut membantu kami untuk tetap fokus dan mendapat hasil positif," sambungnya.

Tuchel pun langsung menatap ke depan dengan kelolosan tim asuhannya ke perempat final Liga Champions.

Ia mengaku tak akan memilah-milah lawan yang akan dihadapi.

Tuchel malah memanfaatkan kesempatan ini untuk mengungkapkan impian terbesarnya bagi The Blues.

Eks pelatih PSG tersebut ingin menjadikan Chelsea sebagai tim yang ditakuti lawan.

Memang itu membutuhkan usaha keras dan tak mudah.

Namun, ia juga tak kalah bersikeras untuk mewujudkan impiannya tersebut.

Apalagi lawan yang akan mereka hadapi di perempat final Liga Champiosn tak akan mudah.

Pasalnya, hanya tim-tim terkuat saja yang berhasil melangkah sejauh ini di level sepak bola Eropa.

"Saya ingin mengubah tim ini menjadi kesebelasan yang tak ingin dilawan siapapun," ujar Tuchel.

"Ini adalah peran yang ingin kami mainkan di babak delapan besar nanti."

"Ini juga menjadi langkah yang besar bagi kami."

"Selain itu, kami juga bertarung untuk posisi empat besar di salah satu liga terkuat di dunia," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)