Milan Pasang Mata ke Jesse Lingard, Pioli Punya Dua Pemain Cerdas, Rossoneri Tak Cocok Main Bertahan
Setelah Divock Origi, Milan akan merekrut Jesse Lingard yang kontraknya habis di Manchester United akhir musim ini
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Cagliari menyebabkan masalah bagi kami, tetapi itu tidak dapat dihindari ketika Anda memiliki dua tim dengan motivasi yang kuat.”
Itu adalah hasil 1-0 ketiga berturut-turut untuk Milan, jadi apakah ini kunci untuk menjadi juara?
“Kami ingin mencetak lebih banyak gol dan nyaris lagi beberapa kali hari ini (melawan Cagliari), tetapi yang penting adalah menang."
“Kami melakukan hal-hal hebat, tetapi kami juga tahu ada empat tim yang masih bisa memenangkan Scudetto. Tidak ada gunanya melihat terlalu jauh ke depan, jalan masih panjang dan kami hanya perlu berkonsentrasi pada jalan kami sendiri.”
Stefano Pioli juga ditanya tentang peran Theo Hernandez dan Davide Calabria sebagai bek sayap yang cenderung merangsek ke dalam area lawan.
Baca juga: Berita Milan, 4 Pemain Empoli Bikin Silau, Mau Depak Ballo-Toure, Transfer Botman Tinggal Eksekusi
Keduanya kerap menjadi bagian penting dalam peluang mencetak gol.
Pioli menyebut, Theo Hernandez dan Davide Calabria adalah dua pemain pintar yang dimiliki Rossoneri.
Kepintaran mereka terutama lantaran lihai membaca permaianan. Hal ini pula yang membuat Milan secara komprehensif lebih stabil dan seimbang baik dalam menyerang maupun saat bertahan.
“Saya beruntung memiliki dua pemain yang sangat cerdas dan bisa membaca ruang. Cagliari sangat agresif di sayap hari ini, jadi kami memiliki lebih banyak ruang di dalam dan mereka mengejar ruang. Semuanya menjadi lebih mudah ketika Anda memiliki pemain pintar yang bisa membaca permainan dengan baik,".
Pioli menekankan perbedaan Milan dulu dan saat ini. Permainan bertahan seusai unggul duluan, kata Pioli, bukanlah karakter yang cocok buat Milan.
“Apa yang kurang dari kami di pertandingan sebelumnya adalah kami akan mencetak gol dan kemudian mencoba mengendalikan keunggulan itu, yang sebenarnya bukan sifat kami. Saya senang hari ini kami memimpin dan terus berusaha untuk mencetak lebih banyak, itulah sikap yang kami butuhkan," kata Pioli.
“Kami menganalisis pertandingan terakhir dan menyadari bahwa itu membahayakan hasil kami. Jika kami menyerang dengan baik, kami bertahan lebih baik. Kami sama sekali tidak cocok untuk bertahan lebih dalam.”
Pioli juga mengonfirmasi bahwa perkelahian yang terjadi di laga tersebut pada menit- akhir dipicu oleh pelecehan rasis terhadap kiper Mike Maignan dari ultras Cagliari.
“Mike memberi tahu saya ada pelecehan rasis dari belakang gawang. Selalu menyedihkan ketika hal-hal ini terjadi, tidak ada yang pantas mendapatkannya,” kata Stefano Pioli. (oln/*)