Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Penyesalan Besar Yarmolenko, Kirim Istri dan Anak ke Kiev Sehari Sebelum Invasi Rusia, Setop Perang

Andriy Yarmolenko mengungkapkan penyesalan besar yang dilakukannya adalah mengirim semua anggota keluarganya ke Kiev sehari sebelum invasi Rusia.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Penyesalan Besar Yarmolenko, Kirim Istri dan Anak ke Kiev Sehari Sebelum Invasi Rusia, Setop Perang
Robert Ghement / POOL / AFP
Pemain depan Ukraina Andriy Yarmolenko 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Pesepak bola West Ham United, Andriy Yarmolenko mengungkapkan penyesalan besar yang dilakukannya adalah mengirim semua anggota keluarganya ke Kiev Ukraina, sehari sebelum invasi.

Diakuinya hal itu adalah kebodohannya karena tidak tahu apa yang akan terjadi.

Yarmolenko mengirim keluargannya ke Ukraina sehari sebelum invasi Rusia ke Ukraina. Pemain West Ham itu menceritakan pengalaman buruk di bulan Februari.

Andry Yarmolenko telah mengungkapkan bahwa dia tidak dapat berbicara ketika keluarganya tiba di Ukraina, sehari sebelum invasi Rusia ke negara itu.

Istri dan anak pemain West Ham United itu berada di Ukraina untuk menemui dokter.

Namun pada hari berikutnya, presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina.

"Ketika semuanya dimulai, pada 24 Februari, saya tiba di tempat latihan dan bahkan tidak bisa berbicara," kata Yarmolenko kepada Football 1/2/3 dikutip dari Marca. “Air mata saya mengalir. Saya meminta pelatih untuk membiarkan saya pulang".

Berita Rekomendasi

"Saya tidak percaya ini bisa terjadi. Saya mengirim keluarga saya ke Kiev karena anak saya harus bertemu dengan dokter".

"Bisakah Anda bayangkan seperti apa saya ketika itu dimulai keesokan paginya? Saya hanya ingin lari, dan rasanya kepala saya terbentur tembok. Bodohnya saya mengirim keluarga saya ke Kiev dan saya diam di London."

Yarmolenko, yang kembali ke sepak bola pada 13 Maret melawan Aston Villa dan mencetak gol di Stadion London, mengatakan dia perlu kembali ke olahraga yang dia sukai untuk mengalihkan perhatiannya dari konflik.

"Saya tidak bisa tidur atau makan, saya terus-menerus menelepon kerabat saya," kata Yarmolenko.

"David Moyes mengatakan kepada saya bahwa saya dapat memilih untuk berlatih atau tidak dan bahwa saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan keselamatan keluarga saya".

"Saya harus tetap profesional jadi saya kembali. Saya menjadi gila dan perlu dialihkan perhatiannya."

Seperti apa kehidupan di Ukraina?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas