Prediksi Persib vs Persik BRI Liga 1, Beckham Absen, Robert Mencari Kreativitas Lewat Ezra Walian
Persib Bandung akan ditantang Persik Kediri di pekan ke-32 BRI Liga1 pada Jumat, (25/03/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung akan ditantang Persik Kediri di pekan ke-32 BRI Liga1 pada Jumat, (25/03/2022).
Langkah Persib Bandung untuk meraih gelar juara memang semakin sulit, namun tambahan 3 angka akan membuat mereka menyegel posisi kedua klasemen BRI Liga 1.
Sayangnya, nafsu Persib untuk meraih kemenangan nampaknya akan sedikit lebih sulit, lantaran Maung Bandung dipastikan tak akan diperkuat oleh barisan pemain terbaiknya.
Nama-nama seperti Teja Pakualam, Adri Idrus, Henhen Herdiana, dan Beckham Putra harus absen lantaran mengalami cedera dan akumulasi kartu kuning.
Nama yang disebutkan terakhir dapat dikatakan sebagai pemain yang memiliki peran paling vital dalam urusan menyerang Persib Bandung.
Baca juga: Sorotan Persib Bandung, Ini 10 Pemain Termahal Maung, Layakkah Esteban Vizcarra Dipertahankan?
Baca juga: Persib Tetap Diguyur Bonus Meski Gagal Juara, Bali United Tak Perlu Berkeringat Jika Maung Kalah
Ia menjadi gacoan Robert Rene Albert untuk pengatur ritme serangan sekaligus menciptakan peluang berbahaya.
Untungnya, di tengah menepinya Beckham, Maung Bandung dipastkan akan diperkuat Ezra Walian yang selesai menerima hukuman kartu.
Meski jarang mencetak gol, Ezra dapat dimanfaatkan Robert untuk menafsirkan ruang bagi striker Persib dan melayani mereka untuk mencetak gol.
Bermain sebagai winger kiri di sistem 4-3-3 Robert, Ezra tak banyak melakukan sprint seperti ciri khas winger lainnya.
Pemain berdarah Belanda dan Indonesia itu memanfaatkan atribut teknik olah bola dan visinya yang apik untuk memberi sentuhan berbeda dalam peran seorang winger.
Dan Robert paham betul cara bagaimana memanfaatkan atribut spesial Ezra Walian.
Ezra memang tak terlalu fantastis, ia bukanlah pemain yang mampu menyumbangkan gelontoran gol di tiap musimnya.
Baca juga: Klasemen & Top Skor BRI Liga 1: Penentuan Juara Bali United saat Hadapi Persebaya, Spaso Raja Gol
Baca juga: Bali United Diambang Juara Liga 1: Teco Pelatih Sukses, Spaso Kandidat Kuat Peraih Sepatu Emas
Peran pria berusia 24 tahun itu lebih sebagai penyuplai sekaligus penafsir ruang bagi barisan pemain Persib Bandung untuk mencetak gol.
Ezra adalah orang yang tepat jika Robert membutuhkan efisiensi dan kreativitas di sepertiga akhir serangan Persib Bandung.
Kualitas passing dan visi bermain yang ia miliki akan membuat serangan Persib lebih rancak, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan baik.
Pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam bersama pemain-pemain sekaliber Frankie De Jong, Donny van de Beek, hingga bek Juventus, Matthijs de Ligt membuat permainannya begitu matang.
Ezra bukanlah target man, meski memiliki postur yang ideal, 185 sentimeter dan berbadan sedikit bongsor.
Ia tetap memiliki kecepatan dan taktik olah bola yang mumpuni. Di putaran pertama, ia bermain di belakang striker utama Persib dahulu, Wander Luiz.
Ezra lebih banyak bermain melebar dan melakukan penetrasi dari sisi tepi lapangan.
Baca juga: Arema FC Belum Sodorkan Perpanjangan Kontrak, Adilson Maringa Berpeluang Pergi Musim Depan
Ia bukan tipikal striker yang menunggu di kotak penalti, pergerakannya begitu cair dan rajin menjemput bola untuk menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.
Cara Robert Rene Alberts memanfaatkan atribut Ezra Walian yang seperti itu kembali diulang saat Persib memiliki dua striker anyar di putaran kedua BRI Liga 1.
Kualitas Bruno dan David da Silva memang lebih mentereng dari Ezra dalam urusan mencetak gol.
Namun, ketika Robert membutuhkan efisiensi permainan dan kolektivitas di lini depan maka Ezra adalah jawabannya.
Kerja sama Bruno dan David da Silva tidaklah apik, saat melawan Bali United pada Kamis, (14/01/2022) adalah contohnya.
Persib Bandung hanya mampu menguasai ball possesion sebanyak 44 persen dan menghasilkan dua shot on target.
Alhasil, Maung Bandung pun harus rela dikalahkan Bali United dengan skor 1-0 lewat gol sundulan kepala yang dicetak oleh Stefano Lilipaly.
Robert pun belajar dari Shin Tae-yong untuk menerapkan permainan dengan memasang dua tipikal striker yang berbeda.
Beruntung Persib Bandung memiliki Ezra Walian yang tak akan kesulitan jika diberi peran sebagai second striker yang lebih banyak menjemput bola di tengah untuk menjadi pelayan striker utama Maung Bandung.
Ketika mengalami kebuntuan, tipikal striker seperti Ezra dapat menjadi pemecah kebuntuan meski di sepanjang pertandingan bermain tak begitu mencolok.
Pergerakan Ezra yang cair juga dapat membuka ruang bagi para winger Persib Bandung untuk bermain lebih menusuk.
Baca juga: Kabar Milan, Si Master Dribble Pilih Rossoneri Ketimbang Arsenal-Liverpool, Minati Wonderkid Chelsea
Baca juga: Berita Barcelona, Raphinha Jadi Target Utama, Messi Mau Pulang? Xavi: Pintu Selalu Terbuka
Khususnya untuk Frets Butuan dan Beckham Putra yang memiliki kecepatan dan insting mencetak gol tinggi.
Ya, dengan penampilan apik Ezra Walian dalam kemenangan 3-2 Persib Bandung atas Madura United, nampaknya Robert akan lebih sering menurunkan Ezra di lapangan ketimbang memasang winger cepat Persib Lainnya.
Ketenangan dan visi bermain Ezra yang berada di atas rata-rata menjadi senjata Maung Bandung untuk meraih tiga angka di dua laga sisa.
Terakhir, ia sukses mencetak dua assist untuk gol yang diciptakan Bruno Castanhede.
Ya, Ezra akan tampil di lapangan, memberi ruang untuk striker dan winger Persib, tak terlalu fantastis, namun begitu efisien untuk menghadirkan kemenangan bagi Maung Bandung.
(Tribunnews.com/Deivor)