Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Superskor

Komentar Jurgen Klopp seusai Liverpool Gasak Benfica, Pesta Gol The Reds Kurang Memuaskan

Jurgen Klopp mengaku kurang puas meski Liverpool sukses menggasak Benfica 3-1 pada babak perempat final Liga Champions.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Komentar Jurgen Klopp seusai Liverpool Gasak Benfica, Pesta Gol The Reds Kurang Memuaskan
PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melakukan pemanasan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liveprool, Jurgen Klopp, mengaku ada sesuatu yang kurang komplet dalam pesta kemenangan timnya saat menggilas Benfica pada babak perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.

Berlangsung di Stadion Da Luz, duel Benfica vs Liverpool berkesudahan dengan skor 1-3.

Tiga gol kemenangan Liverpool atas Benfica masing-masing dicetak oleh Ibrahima Konate (menit ke-17), Sadio Mane (34'), dan Luis Diaz (87').

Sementara itu, satu gol balasan Benfica dibukukan oleh Darwin Nunez pada menit ke-49.

Baca juga: Sorotan Hasil Liga Champions - Liverpool Menang, Robertson Curhat Ditimpuk Korek oleh Fan Benfica

Baca juga: Fakta Unik Hasil Benfica vs Liverpool di Liga Champions: Status Anyar Mane, The Reds Belum Ada Obat

Gelandang Liverpool asal Kolombia Luis Diaz (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April
Gelandang Liverpool asal Kolombia Luis Diaz (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April (2022.CARLOS COSTA / AFP)

Kemenangan ini membuat satu kaki skuat asuhan Jurgen Klopp berada di babak semifinal.

Apalagi leg kedua akan terhampar di Stadion Anfield. Liverpool dinilai tak akan kesulitan untuk membenamkan wakil Portugal tersebut.

Namun siapa sangka, kemenangan mutlak The Reds atas Darwin Nunez dkk membuat Klopp belum puas.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, skor 3-1 ini tidak sesuai dengan harapannya. Pelatih asal Jerman ini menginginkan laga ditutup lewat skor akhir 4-1.

"Itu adalah pertandingan yang sulit, apa yang saya harapkan, penonton ada di sana, kami tahu 2-0 bukan apa-apa, bagus tapi tidak lebih."

"Mereka mencetak gol dan itu jauh lebih terbuka daripada yang kami inginkan, tetapi kiper mungkin adalah pemain terbaik dan membuat beberapa penyelamatan yang sangat bagus," buka Jurgen Klopp, seperti yang dikutip dari laman resmi UEFA.

"Kami biasanya mampu mencetak lebih banyak gol dalam situasi unggul (2-0) di babak pertama, sayang kami tidak bisa melakukannya."

"Saya tahu bahwa kiper Benfica bermain luar biasa pada laga tadi, dia memiliki banyak aksi penyelamatan untuk timnya. Kami bisa saja mencetak gol di menit terakhir, 4-1 akan menyenangkan tapi kami tidak berada di alam mimpi di sini."

Reaksi gelandang Benfica Jerman Julian Weigl usai pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022.
Reaksi gelandang Benfica Jerman Julian Weigl usai pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara SL Benfica dan Liverpool FC di stadion Luz di Lisbon pada 5 April 2022. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Lebih lanjut, pelatih yang pernah menangani Borussia Dortmund ini tak bisa memungkiri kualitas permainan yang dimiliki Benfica.

Menurutnya, wakil Portugal ini mempunyai gaya permainan yang mengancam lewat serangan balik.

“Kami tahu lebih banyak tentang lawan kami, mereka menang di Ajax, kami sadar akan kualitas dan memiliki permainan yang bagus di antaranya, tetapi kemudian kami akan siap lagi," imbuh Jurgen Klopp.

Meski merasa kurang puas karena skor kemenangan timnya tak seperti yang dia harapkan, namun siapa sangka bahwa Klopp sejak awal sudah memprediksi timnya akan menang dalam laga tandang kali ini.

"Kami datang ke Portugal dengan tujuan jelas. Tentu saja saya sejak awal sudah tahu bahwa kami akan memenangkan pertandingan, meski sulit."

"Ada beberapa risiko yang kami ambil untuk meraih kemenangan ini. Salah satunya gol yang mereka (Benfica) raih. Seharusnya kami tidak kecolongan untuk gol itu, namun kadang ada beberapa hal yang harus dikorbankan untuk meraih (kemenangan) di laga krusial ini," papar pelatih The Reds.

Terlepas dari itu, Kemenangan di Da Luz membuat Liverpool mengukir sebuah catatan bersejarah.

Dilansir dari Opta, untuk kali pertama dalam sejarah klub, The Reds mampu memenangi delapan laga tandang secara beruntun di semua kompetisi.

Catatan delapan laga tandang tanpa kalah Liverpool tersebut dimulai ketika mereka menang 2-0 atas Arsenal pada semifinal Piala Liga Inggris, 21 Januari lalu.

Setelah itu, Jordan Henderson dkk selalu bisa mengemas kemenangan di kandang lawan hingga duel leg pertama perempat final Liga Champions kontra tuan rumah Benfica.

Kemenangan atas Benfica tersebut sekaligus menghapus rekor buruk The Reds saban berjumpa As Aguias di kompetisi elite Eropa.

Sebelum laga tengah pekan ini, Liverpool selalu kalah dalam tiga duel kontra Benfica di pentas Liga Champions.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas