Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bayern Munchen vs Villareal Liga Champions: Nagelsmann Punya Skema Jitu, Asuhan Emer Rawan Dihajar

Bayern Munchen mengusung misi balas dendam dalam leg kedua babak 8 besar Liga Champions yang akan dihelat pada (13/04/2022) dini hari WIB.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Bayern Munchen vs Villareal Liga Champions: Nagelsmann Punya Skema Jitu, Asuhan Emer Rawan Dihajar
Christof STACHE / AFP
Pelatih kepala Bayern Munich Jerman Julian Nagelsmann menghadiri sesi pelatihan di Munich, Jerman selatan pada 7 Desember 2021, menjelang pertandingan sepak bola Grup E Liga Champions UEFA FC Bayern Munich vs FC Barcelona. 

TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen mengusung misi balas dendam dalam leg kedua babak 8 besar Liga Champions yang akan dihelat pada (13/04/2022) dini hari WIB.

Di leg yang pertama, secara mengejutkan Bayern Munchen harus menyerah dengan skor 1-0 melawan Villareal kala bermain di Spanyol.

Untuk itu, bertanding di kandang sendiri, kemenangan adalah harga mati bagi Bayern Munchen untuk mengamankan tiket menuju semi final Liga Champions.

Baca juga: Bursa Transfer Arema, Wajah Baru Singo Edan Musim Depan, Para Jebolan Persebaya Junior Kumpul

Sang juru taktik, Julian Nagelsmann mengatakan kejadian seperti di leg pertama tak akan terulang lagi.

"Pada leg 1, kami (Bayern) memainkan sepakbola yang buruk dan Villareal memainkan permainan terbaik mereka," kata Nagelsmann saat konferensi pers dilansir Reuters.

"Hal itu tidak akan terjadi lagi, bermain buruk menghadapi lawan yang sama dua kali tak akan terjadi lagi," lanjut juru taktk asal Jerman itu.

Pemain depan Bayern Munich Jerman Thomas Mueller (kiri) merayakan mencetak gol pembuka dengan rekan satu timnya gelandang Bayern Munich Kanada Alphonso Davies (tengah) dan pemain depan Bayern Munich Prancis Kingsley Coman selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions UEFA FC Bayern Munich v FC Barcelona di Munich , Jerman selatan pada 8 Desember 2021. (Photo by Christof STACHE / AFP)
Pemain depan Bayern Munich Jerman Thomas Mueller (kiri) merayakan mencetak gol pembuka dengan rekan satu timnya gelandang Bayern Munich Kanada Alphonso Davies (tengah) dan pemain depan Bayern Munich Prancis Kingsley Coman selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions UEFA FC Bayern Munich v FC Barcelona di Munich , Jerman selatan pada 8 Desember 2021. (Photo by Christof STACHE / AFP) (AFP/CHRISTOF STACHE)

Baca juga: Kevin de Bruyne Cetak Gol Tercepat Kedua dalam Pertandingan antara Manchester City dengan Liverpool

Baca juga: Jadwal Liga Champions Pekan Ini: Real Madrid vs Chelsea, Liverpool vs Benfica, Live SCTV

Ya, skuat Bayern Munchen pun dalam kondisi yang apik untuk menyambut tim tamu, tak ada pemain andalan mereka yang harus absen.

Berita Rekomendasi

Termasuk penyerang tajam mereka, Robert Lewandowski dalam kondisi yang fit untuk menjadi tumpuan lini depan Die Roten.

Pemain berusia 34 tahun itu berhasil memuncaki daftar top skor Liga Champions dengan torehan 12 gol dari 9 pertandingan.

Tak hanya itu, dilansir Squawka, nama Lewandowski juga tercatat dalam sejarah sebagai pemain tercepat ketiga yang berhasil mencatatkan hattrick di Liga Champions (10 menit).

Ya, Lewandowski memang dikenal sebagai striker haus gol, bahkan catatan golnya lebih banyak dari Ronaldo dan Messi sejak musim lalu.

Musim lalu (2020/2021) pemain asal Polandia itu berhasil membawa pulang Sepatu Emas Eropa dengan torehan 41 gol.


Lewandowski melampaui para pesaing-pesaingnya, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Erling Haaland sampai Romelu Lukaku.

Berkat torehan 41 gol itu juga, Lewandowski mampu melewati rekor Gerd Mueller yang mencetak 40 gol di Bundesliga 1971-1972.

Namun, Lewandowski tak sendiri, ia tak akan mampu mencetak gelontoran gol tanpa peran dari lini kedua.

Ya, pendekatan Julian Nagelsmann di Bayern Munchen memang tak banyak berubah dengan juru taktik sebelumnya, Hansi Flick.

Kepala sekolah Leipzig Jerman Julian Nagelsmann merayakan pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA RB Leipzig v Manchester United di Leipzig, Jerman timur, pada 8 Desember 2020.
Aneh ANDERSEN / AFP / POOL
Kepala sekolah Leipzig Jerman Julian Nagelsmann merayakan pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA RB Leipzig v Manchester United di Leipzig, Jerman timur, pada 8 Desember 2020. Aneh ANDERSEN / AFP / POOL (Aneh ANDERSEN / AFP / POOL)

Baca juga: Berita Foto : Saling Balas Gol, Liverpool Imbangi Manchester City

Nagelsmann mempertahankan skema Flick dengan bermain di skema 4-2-3-1, namun sentuhan berbeda pada cara dia memanfaatkan lini sayap Die Roten.

Ia meninggalkan peran inverted winger yang menjadi senjata Flick di musim lalu, Sane yang berkaki kidal ia taruh di sisi kiri penyerangan, sedangkan Gnabry dan Coman menempati arah yang berlawanan.

Hal tersebut membuat catatan gol dan assist para winger Die Roten lebih mencolok, rata-rata xA dan xG mereka juga mentereng.

Terutama Leroy Sane, winger asal Jerman itu ia sulap menjadi pemain versatile yang tak hanya handal dalam aspek mencetak gol dan assist, melainkan mengatur serangan Munchen di sepertiga akhir.

"Itu adalah tentang membawa dia (Sane) kembali kualitasnya ke lapangan dan meningkatkan hasilnya," Kata Nagelsmann dilansir laman resmi Bayern Munchen.

"Itu yang terpenting, terutama kontra lawan-lawan yang bermain bertahan ke dalam,"  jelasnya.

Saya bukan penyihir juga, namun saya ingin menunjukkan kepadanya, kita akan melihat Sane yang lebih hebat," tungkas juru taktik berusia 34 tahun itu.

Dan benar saja, Sane menjadi salah satu winger terbaik di dunia saat ini, pergerakannya dari sisi kiri dan tengah membuat serangan Munchen begitu rancak.

Kerja samanya bersama Thomas Muller di sepertiga akhir mampu melayani Lewandowski untuk terus mencetak gol dan menorehkan rekor.

Gelandang Bayern Munich Jerman Leroy Sane menyaksikan pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara FC Bayern Munich dan Paris Saint-Germain (PSG) di Munich, Jerman selatan, pada 7 April 2021.
Christof STACHE / AFP
Gelandang Bayern Munich Jerman Leroy Sane menyaksikan pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Liga Champions UEFA antara FC Bayern Munich dan Paris Saint-Germain (PSG) di Munich, Jerman selatan, pada 7 April 2021. Christof STACHE / AFP (Christof STACHE / AFP)

Sane adalah pemain yang berada dalam bayang-bayang kegemilangan barisan pemain depan Die Rotten.

Meski begitu, ia akan terus tampil di lapangan, melaksanakan tugasnya sebagai pelayan dan memberi kemenangan di tiap minggunya bagi Bayern Munchen untuk memenangkan barisan gelar bergengsi.

Total, Sane telah menyumbangkan 14 gol dan 15 assist untuk Bayern Munchen di seluruh kompetisi.

Eks pemain Manchester City itu tak hanya bermain di sisi kiri die roten, ia juga lebih sering menjemput bola di tengah, untuk membantu Muller menjembatani serangan Munchen.

Baca juga: Update Transfer Persib, Dhika Bayangkara Pemain ke-8 yang Dilepas, Jakmania-Bobotoh Bujuk Ryuji

Hal tersebut membuat serangan Die Roten begitu moncer, dilansir FBref, xG kumulatif mereka berada di angka 34.8 dengan rata-rata gol 3.42 per pertandingannya.

Ya, pemain asal Jerman ini juga dikenal memiliki umpan kaki kiri yang berkualitas, progressive passes Sane berada di angka 3.43 per pertandingan.

Maka tak heran jika rata-rata gol Lewandowski berasal dari kakinya.

Tak hanya pandai memberi umpan, ia juga memiliki catatan dribble yang mentereng.

Dribbles completed pemain berusia 25 tahun tersebut ada di angka 3.77 per pertandingan, menjadi yang tertinggi di antara pemain Munchen lainnya.

Selain peran Sane yang begitu mencolok, winger lainnya asal Jerman, Serge Gnabry juga mampu tampil mentereng di bawah asuhan Nagelsmann.

Musim lalu saja, pemain asal Jerman itu mengantongi 11 gol dan 7 assist atau rata-rata satu assist setiap 133 menit.

Gnabry yang memiliki tubuh kekar dan kecepatan, seringkali mampu merangsek masuk ke kotak penalti dari sisi sebelah kanan penyerangan Die Roten.

Selebrasi gol dari Serge Gnabry bersama Bayern Munchen
Selebrasi gol dari Serge Gnabry bersama Bayern Munchen (instagram/sergegnabry)

Bahkan, Lewandowki yang menjadi striker no 9 seringkali berada di samping untuk memberi ruang kepada Gnabry.

Hal tersebut bukannya merugikan Lewandowski, justru itu memberi ruang untuk Lewy agar pergerakannya tak mudah dibaca lawan.

Torehan gol dan assist Gnabry cukup seimbang musim ini, ia mampu mencetak 14 gol dan 10 assist dari 39 pertandingan bersama Die Roten.

Ya, dengan statistik mentereng barisan pemain Bayern Munchen, kekalahan di leg pertama melawan Villareal adalah sebuah kesalahan yang seharusnya dapat dibenahi oleh Nagelsmann.

Di leg kedua, potensi menang Die Roten cukup besar, bukan tidak mungkin Villareal akan dihajar oleh Lewandowski dan kolega dengan skor mencolok.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas