TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong punya empat nama pemain Timnas Indonesia senior yang kini menjalani pemusatan latihan bersama skuat Garuda Muda, Timnas Indonesia U-23 jelang SEA Games 2022.

Keempat nama tersebut adalah Marck Klok, Ricky Kambuaya, Fachruddin, dan Irfan Jaya.

Namun, satu di antara mereka nanti bakal tersisih karena aturan SEA Games yang memperbolehkan tiga pemain senior untuk membantu skuat U-23.

Dari keempat nama tersebut, Marc Klok jadi nama terbaru yang dibawa Shin Tae-yong.

Sementara Irfan Jaya, Ricky Kambuaya, dan Fachruddin adalah pemain andalan saat membela timnas di Piala AFF 2022 lalu.

Baca juga: Tuntaskan Balas Dendam ke Indonesia dan Vietnam, Thailand U23 Bakal Ditangani Pelatih Timnas Senior

Lalu, siapa yang bakal tersisih di antara mereka:

1. Irfan Jaya

Timnas Indonesia U-23 punya Hanis Sagara, Irfan Jauhari, Muhammad Ridwan, Ronaldo Kwateh, dan Egy Maulana Vikri di sektor lini serang.

Bahkan jika Witan Sulaeman bergabung, ia bisa menjadi opsi tambahan ketika Shin tae-yong menggunakan formasi 4-2-1-3.

Hanis dan Ridwan bermain di sisi tengah, sedangkan Ronaldo dan Irfan Jauhari bisa bermain melebar ke sisi sayap.

Irfan Jauhari berperan besar dalam permainan Persija di putaran kedua Liga 1 musim lalu, begitu juga saat membawa Persis Solos juara Liga 2.

Dengan begitu, apakah masih dibutuhkan sosok Irfan Jaya?

Irfan Jaya bisa menjadi opsi bagi Shin Tae-yong ketika Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tidak mendapat izin dari klubnya, FK Senica.

Mantan pemain PSS Sleman itu bisa bergerak di sisi sayap kanan, dengan kelincahan dan kecepatan serta pengalamannya berperan untuk membantu serangan Garuda Muda

2. Marc Klok

Pemain Persib Bandung ini jadi perbincangan hangat ketika dirinya sudah mendapatkan restu untuk bisa membela timnas.

Shin Tae-yong langsung minat dengan kapasitas Klok karena peran vital yang ia mainkan di lini tengah Persib Bandung.

Shin Tae-yong bahkan menyempatkan nonton langsung ketika Persib menghadapi Bali United meski Klok tak main.

Keduanya ketika itu sempat berbincang di bangku penonton.

Klok punya peran penting dalam permainan Persib Bandung.

Ia tipe pemain box to box yang bisa mendikte permainan sekaligus menahan laju permainan.

Keunggulan Klok tidak hanya itu, ia juga punya akurasi set piece yang baik yang bisa memberikan peluang gol untuk skuat Garuda Muda dari bola mati.

3. Ricky Kambuaya

Ricky Kambuaya punya banyak pesaing di lini tengah skuat Garuda Muda, ada Marselino Ferdinan, Syahrian Abimanyu, hinngga Braif Fatari.

Ketiganya punya insting menyerang yang baik, membuka ruang, serta kekuatan memegang bola.

Marselino bahkan bisa bermain melebar ke sisi sayap.

Tapi kerapnya membuka ruang dari sisi tengah, mendikte permainan dan mencetak gol.

Akurasi anak didik Aji Santoso itu patut diapresiasi, seperti contohnya ketika mencetak gol dari tembakan jarak jauh ke gawang Arema FC di Stadion Manahan pada putaran pertama Liga 1.

Peran Ricky Kambuaya bukan tak kalah penting, buktinya ia selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di Piala AFF kemarin.

Olah bola, ketahanan fisik, serta akurasi Kambuaya jadi nilai plus pemain baru Persib Bandung ini.

Tapi, memilih Kambuaya apakah sekrusial itu dibandingkan pemenuhan di sektor lainnya?

4. Fachruddin

Fachruddin jadi pemain paling senior yang dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 di usia 33 tahun.

Hadirnya Fachruddin bisa menjadi nakhoda di atas lapangan, apalagi perannya di lini pertahanan.

Skuat Garuda Muda sejatinya tak kurang nama untuk bek tengah, ada Achmad Figo, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Elkan Baggott, Kakang Rudianto, hingga Rachmat Irianto.

Namun, Rachmat Irianto hanyalah opsi, karena ia lebih kerap di mainkan sebagai gelandang bertahan.

Sedangkan Elkan Baggott masih diragukan untuk bisa membela skuat Garuda Muda.

Pilihan utama Shin Tae-yong mengerucut kepada nama Rizky Ridho, Dewa, dan Kakang.

Dua nama yang disebutkan pertama kerap mendapatkan menit reguler di Liga 1 musim lalu.

Kakang juga menunjukkan performa impresif pada akhir-akhir musim kompetisi.

Fachruddin bisa menjadi opsi, baik sebagai pelapis, atau tim utama untuk menjadi jendral di ini pertahanan.

(Tribunnews.com/Sina)