TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Pep Guardiola mengakui Manchester City dalam masalah besar setelah beberapa pemain kunci mengalami cedera dalam bentrokan lawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Kamis (14/4/2022).

Manajer Man City asal Spanyol ini mengakui bahwa meskipun timnya lolos ke babak semi final Liga Champions, perjuangan timnya menyingkirkan Atletico Madrid mungkin harus dibayar mahal.

Guardiola mengakui timnya berada dalam masalah besar setelah mengalami dua pemain kuncinya cedera di perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Itu adalah pertemuan yang menyakitkan bagi juara Liga Premier, yang akhirnya melewati tim Spanyol untuk mengatur pertemuan semi-final melawan Real Madrid.

Namun kemenangan itu juga mungkin harus dibayar mahal karena Guardiola harus kehilangan Kevin de Bruyne dan Kyle Walker karena cedera pada babak kedua.

De Bruyne tampak berjalan tertatih-tatih setelah mengalami cedera otot setelah mengejar bola.

Beberapa saat kemudian, Kyle Walker cedera saat mendarat dengan keras di pergelangan kakinya dan – meskipun dia berusaha untuk melanjutkan – akhirnya dia tidak dapat melanjutkan.

Tidak ada pengganti alami untuk pemain internasional Inggris di skuad City (Nathan Ake adalah penggantinya di Wanda) dan kedua cedera tersebut akan membuat Guardiola harus berpikir keras menjelang semifinal Piala FA mendatang melawan Liverpool.

Itu akan menjadi awal dari efek rangkaian pertandingan yang mencakup total 12 pertandingan dalam waktu enam minggu.

Mereka berpotensi menghadapi final Piala FA yang akan dimainkan bersama tujuh putaran liga Premier dan semifinal Liga Champions dan, mungkin juga final.

Pasukan Guardiola belum bisa memenangkan treble musim ini tetapi keunggulan mereka di puncak Liga Premier saat ini cuma unggul 1 poin dan satu setengah bulan berikutnya akan menentukan seluruh musim mereka.

Ketika ditanya tentang cedera setelah pertandingan, Guardiola menjawab:
“Kami dalam masalah besar. Kami bermain tiga hari lalu melawan Liverpool yang tangguh, melakukan perjalanan, datang ke sini dan memiliki banyak cedera sekarang".

"Saya tidak yakin apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan, tetapi, ya, kami akan merayakannya di rumah".

"Ini adalah ketiga kalinya dalam sejarah Man City kami berada di semifinal Liga Champions. Bagi kami, ini adalah kesuksesan besar dan kami senang berada di sana,” katanya.

Guardiola juga mengakui bahwa, terlepas dari semua keunggulan timnya di pertandingan dua leg, timnya harus berusaha keras di paruh terakhir leg kedua.

“Kami tidak bisa bermain sepanjang waktu dan mencetak empat atau lima gol. Kami adalah manusia. Kami tiba dari pertandingan yang sulit melawan Liverpool, babak pertama kami melakukannya dengan baik tetapi babak kedua kami harus hidup tanpa bola. Kami menghitung 180 menit, 45 menit terakhir, Atletico lebih baik,” katanya.

City sekarang akan menghadapi pemimpin La Liga Real Madrid saat ini di babak empat besar Liga Champions saat Liverpool menghadapi Villarreal di semifinal lainnya.

Prediksi Semifinal Liga Champions

Mantan pemain Manchester United yang kini menjadi pengamat sepak bola, Rio Ferdinand membuat prediksi finalis Liga Champions UEFA 2021-22.

Mantan bek Rio Ferdinand, memprediksikan final yang akan terjadi adalah final yang mempertemukan dua tim Inggris atau All-English Final.

Seperti yang terjadi pada musim lalu saat Chelsea menghadapi Manchester City, final tahun ini juga diprediksi oleh Rio Ferdinand akan terjadi pertemuan dua tim Inggris yaitu Liverpool dan Manchester City.

Manchester City menghadapi Real Madrid di semifinal pertama akhir bulan ini diikuti oleh Liverpool melawan Villarreal.

Kedua tim Spanyol itu juga sedang bersaing untuk menciptakan final sesama Spanyol tetapi Ferdinand merasa yang akan terjadi adalah sebaliknya.

Berbicara tentang pertemuan City dengan Los Blancos di BT Sport, dia berkata:

“Saya pikir City lolos dengan dua gol,” kata Ferdinand dikutip dari Sportskeeda.

Kedua tim terakhir bentrok di babak 16 besar musim 2019-20 ketika City memenangkan kedua leg dengan skor 2-1 untuk mencapai perempat final dengan agregat 4-2.

Meski Los Blancos sekarang jauh lebih baik, pasukan Pep Guardiola masih terlihat lebih baik dari skuat Carlon Ancelotti dilihat di atas kertas.

Mereka belum kebobolan gol di babak sistem gugur sedangkan Real Madrid telah kebobolan enam kali dalam empat pertandingan Liga Champions terakhir mereka.

Pengulangan hasil mereka dari dua tahun lalu kemungkinan besar terjadi dan Ferdinand juga menjagokan Liverpool untuk menang di pertandingan lainnya pada laga melawan Villarreal.

Villarreal tidak akan menjadi tim yang mudah untuk dihadapi, mengingat rekor fenomenal mereka di kompetisi musim ini.

Mereka telah mengalahkan Atalanta, Juventus dan Bayern Munich untuk mencapai babak ini.

Tetapi kurangnya pengalaman mereka pada tahap ini dapat melukai mereka, menurut Ferdinand:

“Saya merasa Liverpool adalah mesin yang diminyaki dengan baik. Mereka tahu bagaimana melewati situasi ini. Mereka telah di sini berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir".

"Liverpool memiliki pengalaman, mereka memiliki daya tembak dan mereka akan terlalu kuat untuk Villarreal dalam dua leg. Leg pertama dari kedua semi final (27 dan 28 April) akan di Inggris diikuti oleh penentuan seminggu kemudian di Madrid dan Villarreal," katanya.

Potensi final Liga Champions antara Liverpool dan Manchester City dapat dipengaruhi sangat besar oleh kondisi fisik pemain kuncinya.

Jika City dan Liverpool memang mencapai final Liga Champions, Ferdinand yakin itu bisa ditentukan oleh kondisi fisik para pemain di tim.

Kyle Walker dan Kevin De Bruyne mengalami cedera saat melawan Atletico Madrid dan mereka sekarang diragukan tampil di semifinal.

Mengingat jadwal pertandingan yang sibuk di depan mereka, Liverpool juga bisa menghadapi masalah di masa yang akan datang.

“Itu akan tergantung bagaimana mereka sampai di sana. Seperti apa bentuk skuat mereka secara fisik. Kami tidak tahu apakah Walker dan De Bruyne akan fit. Apakah semua pemain Liverpool akan fit seperti saat ini?" katanya.

“Bagaimana mereka berdua sampai di sana untuk pertandingan terakhir musim ini akan menentukan menurut pendapat saya.”

Empat Pemain Kunci Masing-masing Tim

Ada beberapa pemain kunci yang menjadi sosok yang vital di tim-tim yang lolos babak semfinal. 

Keberadaan mereka menjadi tumpuan bagi tim-tim semifinalis sejak babak fase grup hingga babak perempat final.

Mereka biasanya menjadi pencetak gol terbanyak di tim, atau asis terbanyak. Bisa juga yang karena permainannya membawa tim untuk terus meraih kemenangan.

Berikut empat pemain kunci dari masing-masing tim yang lolos babak semifinal.

Kevin de Bruyne- Manchester City

Pemain berusia 30 ini telah melewati 250 penampilan untuk klub musim lalu dan tetap menjadi tokoh dan ikon di lini tengah mereka meskipun banyak pemain berbakat di sekelilingnya.

Dia mengalami sesuatu dari awal kampanye yang lambat tetapi tampaknya akan kembali ke performa terbaiknya.

Dia membuat kebiasaan mencetak gol di pertandingan-pertandingan kunci sejak akhir babak penyisihan grup termasuk gol kemenangannya di perempat final.

Nama: Kevin De Bruyne
Tim Saat Ini: Manchester City
Nomor Kaus: 17
Usia: 30 tahun (28-06-1991)
Tinggi: 181cm
Kebangsaan: Belgia
Posisi: Gelandang (Tengah, Kiri, Kanan), Penyerang

Karim Benzema- Real Madrid

Banyak orang bertanya-tanya dari mana datangnya gol-gol Real Madrid ketika Cristiano Ronaldo hengkang pada 2018, jawabannya mayoritas gol datang dari Karim Benzema.

Penyerang Prancis itu telah melangkah lebih jauh untuk menjadi andalan klub.

Dia mencetak gol di kompetisi Eropa ke-1.000 Madrid melawan Shakhtar pada awal musim ini kemudian membalikkan pertandingan babak 16 besar mereka dengan Paris dengan hat-trick babak kedua.

Itu dilakukan Benzema sebelum mencetak gol yang sangat menentukan di perpanjangan waktu melawan The Blues untuk membawa Real Madrid lolos ke babak semifinal.

Nama: Karim Benzema
Tim Saat Ini: Real Madrid
Nomor Kaus: 9
Usia: 34 tahun (19-12-1987)
Tinggi: 185cm
Kebangsaan: Prancis
Posisi: Penyerang

Mohamed Salah- Liverpool

Penyerang asal Mesir ini telah menjadi wajah tim Liverpool ini sejak tiba dari Roma pada 2017.

Seorang bintang di Basel, ia pertama kali mendarat di Inggris bersama Chelsea pada 2014 tetapi telah membuktikan bakat utama di Merseyside.

Kecepatan, kecerdasan, dan penyelesaiannya membantunya mengantongi 33 gol Liga Champions untuk klub.

Nama: Mohamed Salah
Nama Lengkap: Mohamed Salah Ghaly
Tim Saat Ini: Liverpool
Nomor Kaus: 11
Usia: 29 tahun (15-06-1992)
Tinggi: 175cm
Kebangsaan: Mesir
Posisi: Gelandang Serang (Tengah, Kiri, Kanan), Penyerang

Arnaut Danjuma- Villarreal

Kedatangannya ke tim Villarral pada musim panas dari divisi kedua Inggris mungkin tidak membuat penggemar terlalu bersemangat menyambutnya.

Tetapi pemain asal Belanda itu telah menjadi inspirasi bagi Villarreal di sepak bola domestik dan di kompetisi Eropa.

Dia biasa mengganggu pertahanan lawan dengan keterampilan, kecepatan, dan serangan-serangan langsung – dan dia cukup tajam dalam mencetak gol.

Nama: Arnaut Danjuma
Tim Saat Ini: Villarreal
Nomor Kaus: 15
Usia: 25 tahun (31-01-1997)
Tinggi: 178cm
Kebangsaan: Belanda
Posisi: Gelandang Serang (Kiri), Penyerang