Berlian yang Dipoles Mourinho di AS Roma: Sihir Tammy Abraham jadi Monster, Buat Chelsea Menyesal
Romelu Lukaku? eks pemain Inter Milan itu jauh tertinggal dari Tammy yang sukses menampilkan permainan terbaiknya.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sosok penyerang asal Inggris yang paling tajam di musim ini berada di pundak Tammy Abraham.
Pemain yang 'dibuang' Chelsea demi seorang Remelu Lukaku itu sukses membuktikan diri bahwa ia adalah bomber yang tak kalah tajam dari pemain seharga 100 juta euro itu.
Jika dikalkukasi, dari 44 pertandingan yang sudah Tammy Abraham jalankan bersama AS Roma, ia telah menyumbangkan 24 gol dan 4 assist untuk tim ibu kota Italia tersebut.
Sedangkan Romelu Lukaku yang diboyong Chelsea dengan harga selangit ahnya mampu mencetak 12 gol dari 36 pertandingan.
Chelsea memang seharusnya menyesal dengan menjual striker serba bisa seperti Tammy dan menggantikannya dengan Lukaku yang bisa dikatakan 'banyak tingkah'.
Baca juga: AS Roma Perpanjang Nafas di Panggung Eropa, Kesempatan Mourinho Kembalikan Tuahnya
Baca juga: Bak Kena Kutukan, Barcelona Tim Paling Apes di Kompetisi Eropa, Momen Liverpool & Roma Paling Sakit
Tammy Abraham adalah pemain efisien, di bawah komando Jose Mourinho, tugas ia tak hanya mencetak gol, lebih dari itu.
Sejak diboyong AS roma dari Chelsea, pemain berusia 24 tahun tersebut menjadi pemain andalan Mourinho untuk mendobrak pertahanan lawan.
Tak butuh waktu lama bagi Tammy untuk menciptakan gol pertamanya bersama Roma.
Saat Roma membantai tim promosi Salernitana 4-0, Tammy sukses menyumbang satu gol.
Di pertandingan debutnya, Tammy juga berhasil menyumbang dua assist untuk i Giallorossi saat melawan Fiorentina.
Penampilan ciamik juga ia tunjukan di saat tim asuhan Jose Mourinho itu bermain di Liga Conference Eropa.
Tammy yang masuk di babak kedua sukses menyumbang satu gol untuk membawa tim ibu kota menang dengan skor 5-1 melawan CSKA Sofia.
Kini, selain berhasil membawa AS Roma melaju ke babak semi final, ia juga berada di puncak daftar top skor Liga Conference Eropa dengan dulangan 8 gol.
Catatan hattrick yang dilesatkan oleh Nicolo Zaniolo di pertandingan melawan Bodo/Glimt juga tak lepas dari andil penyerang asal Inggris itu.