Liverpool vs Man United: Klopp Replika Taktik & Curi Pemain Rangnick, Duel Gegenpressing di Anfield?
Ada sorotan menarik menjelang laga Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris yang akan digelar pada Rabu, (20/04/2022) dini hari WIB.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Klopp tidak perlu berterima kasih kepada saya. Ini jelas bukan kebetulan bahwa ia memiliki empat mantan pemain saya (Sadio Mane, Naby Keita, Firmino, dan Joel Matip)," Kata Rangnick dilansir BT Sport.
"Karena itu menunjukkan bahwa ia sebenarnya mencari jenis pemain yang sama, dengan aset yang sama, dengan mental yang sama," lanjutnya.
Jelas bukanlah tanpa alasan mengapa Klopp seniat itu untuk menerapkan filosofi Rangnick untuk Liverpool yang sedang ia buat menjadi tim terbaik Eropa.
Karir sepakbola Rangnick begitu mentereng, dia dikenal sebagai profesor sepakbola dengan kecerdasannya meramu taktik dan strategi.
Rangnick memulai karir kepelatihannya sejak tahun 1983, saat itu ia menjadi pemain sekaligus pelatih untuk tim Jerman, Viktoria Backnang di usia 26 tahun.
Kemudian karir kepelatihannya terus menanjak hingga mampu membawa Schalke 04 lolos ke final DFB Pokal dan duduk sebagai runner up di Bundesliga musim 2004/2005.
Di musim selanjutnya, Rangnick sukses membawa Schalke menjadi jawara DFB Pokal dan secara mengejutkan mengantar The Royal melaju ke babak semi final Liga Champions musim 2010/2011.
Berkat kecerdasannya dalam berteori, ia dirasa lebih cocok untuk duduk dengan jabatan yang lebih tinggi daripada menjadi seorang pelatih.
Baca juga: Jelang Laga Liverpool Vs Manchester United; Mohamed Salah dan Cristiano Ronaldo, Siapa Terhebat?
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Liverpool vs Manchester United dan Chelsea vs Arsenal Tengah Pekan Ini
Pada tahun 2012 ia direkrut oleh RB Leipzig untuk menjadi Direktur Olahraga guna mengangkat performa mereka yang saat itu masih berada di kasta keempat kompetisi sepakbola Jerman.
Rangnick pun langsung mencarikan pelatih untuk Leipzig yang sesuai dengan ideologi sepakbola yang ia usung, nama Alexander Zorniger pun ditunjuk.
Hasilnya? istimewa!
Zorniger mampu membawa Leipzig promosi dari divisi 4 menuju divisi 2 hanya dalam waktu dua tahun saja!
Naik ke tingkat yang lebih tinggi membuat nama Zorniger disingkirkan untuk mencari pelatih dengan nama yang lebih mentereng dan kebutuhan strategi Leipzig.
Namun, tak ada satu nama yang sukses Rangnick bawa meneruskan tongkat kepelatihan Zorniger, nama-nama seperti Thomas Tuchel dan Sascha Lewandowski gagal ia boyong.