TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Manchester United sekali lagi dikalahkan dengan skor telak oleh Liverpool di Anfield pada Rabu (20/4/2022) pagi.

Optimisme tidak tinggi menjelang perjalanan Manchester United ke Liverpool dan kesuraman itu dibenarkan karena mereka mengalami pukulan lagi melawan rival besar mereka.

Setelah kalah 0-5 di Old Trafford pada bulan Oktober, itu adalah tampilan yang sama memalukan di Anfield ketika Liverpool menang 4-0 untuk naik ke puncak klasemen.

Butuh waktu kurang dari lima menit bagi tim Jurgen Klopp untuk memimpin saat mereka menembus pertahanan pada upaya pertama mereka sebelum Luis Diaz mencetak gol.

Sebuah gerakan tim yang luar biasa menggandakan keunggulan sebelum turun minum saat Sadio Mane memotong bola di atasnya untuk Mohamed Salah untuk mengunci dan mengirimnya.

United benar-benar menunjukkan tekad setelah turun minum dan tampak positif, tetapi harapan untuk bangkit segera pupus ketika Mane dengan santai mencetak gol ketiga.

Salah mencetak gol keduanya di menit akhir untuk menambah penderitaan lain bagi Man United.

Berikut adalah enam momen yang mungkin Anda lewatkan dari permainan malam tadi seperti dikutip dari Manchester Evening News:

1 - Ketegangan De Gea vs Trent

Setelah Luis Diaz mencetak gol pembukanya, Trent Alexander-Arnold mengikuti dan memasukkan bola kembali ke gawang dan memotong wajah De Gea dalam prosesnya.

Itu tidak berjalan baik dengan kiper yang segera mendorong bek kanan, Alexander-Arnold mendorong ke belakang dan pasangan itu berdiri berhadap-hadapan seperti dua ekor ayam jantan yang siap bertarung sebelum wasit memisahkan mereka.

2 -Pogba Mendapatkan Penerimaan Buruk dari Fans MU

Paul Pogba dicemooh di luar lapangan ketika dia diganti melawan Norwich dan hal yang sama terjadi lagi di Anfield.

Meskipun kali ini dia ditarik keluar setelah kurang dari 10 menit karena cedera.

Saat dia berjalan keluar lapangan, ada sedikit tepuk tangan dari para penggemar dan banyak yang mencemooh pemain Prancis itu.

3 - Babak Kedua Dimulai Terlambat

Babak kedua terlambat dimulai karena wasit Martin Atkinson mengalami masalah dengan perlengkapannya.

Mikrofon terlihat seolah-olah tidak berfungsi dengan baik.

Dia harus keluar lapangan untuk memperbaikinya dan karena kick-off ditunda, ada lebih banyak rasa malu bagi Man United.

Pertama, mereka butuh beberapa detik sebelum mereka memilih untuk meniru Liverpool dan mengoper bola agar tetap hangat, tapi kemudian setiap operan yang mereka lakukan disoraki secara sarkastis oleh penonton tuan rumah, yang semakin mempermalukan.

Untungnya Atkinson kemudian muncul kembali dari terowongan yang pasti merupakan sorakan langka dari para penonton.

4 - kemarahan Lingard

Karena sebagian besar tim Man United berlari di sekitar lapangan dan menunjukkan sedikit perlawanan, Jesse Lingard tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya.

Di awal babak pertama, dia tampak membentak rekan setimnya yang menyerang Anthony Elanga karena terlalu melebar saat dia mencoba melancarkan serangan balik.

Kemudian di pertandingan, Lingard membiarkan semua orang yang berada dalam jarak mendengarkan memilikinya.

Dia menutup pertahanan dan kiper Liverpool dengan marah untuk mencoba dan memicu tekanan tetapi rekan satu timnya tidak mengikutinya, yang memungkinkan banyak opsi operan bagi Liverpool untuk dengan mudah dimainkan dari belakang.

Lingard sangat marah saat melihat dia sendirian dan itu mengatakan banyak bahwa satu-satunya pemain yang menunjukkan emosi - selain pemain berusia 18 tahun yang masuk dengan beberapa menit tersisa - adalah pemain yang akan pergi pada musim panas ketika kontraknya habis.

5 - Fan MU Pulang lebih awal
Ribuan fans Man United yang memberanikan diri melakukan perjalanan ke Merseyside akhirnya menyerah dengan sekitar waktu 10 menit tersisa dan eksodus benar-benar dimulai ketika Salah menjadikan skornya menjadi 4-0.

6 - MU Kalah 0-9 dari Liverpool Musim Ini

Man United kalah dari rival terbesar mereka dengan skor agregat 9-0 musim ini, selisih skor terbesar antara kedua tim dalam satu musim.

Rekor sebelumnya adalah lima. Tapi mungkin yang lebih mengejutkan adalah mereka kebobolan delapan gol dalam dua pertandingan melawan satu tim untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Premier mereka. Sebelum kemudian memperpanjang rekor itu menjadi sembilan.