Sindiran Menohok Shin Sang-gyu Buat Pemain Timnas Indonesia, Bodi Kayak Gitu Dibilang Pemain Bola?
kritik menohok menyasar tubuh pemain timnas Indonesia yang tak berotot, padahal menerima gaji mahal dari klub.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sindiran Menohok Shin Sang-gyu Buat Pemain Timnas Indonesia, Bodi Kayak Gitu Dibilang Pemain Bola?
TRIBUNNEWS.COM - Kualitas fisik dan postur tubuh para pemain Timnas Indonesia menjadi sororan Shin Sang-gyu.
Dia mengkritik tubuh pemain timnas Indonesia yang tak berotot, padahal menerima gaji mahal dari klub.
Para pemain tim nasional Indonesia yang berstatus profesional dan digaji tinggi dinilai tak memiliki fondasi bentuk tubuh seperti pesepakbola.
Kritik tersebut disampaikan pelatih fisik timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, di hadapan skuat Timnas U-23 Indonesia yang sedang berlatih di Korea Selatan.
Baca juga: Wonderkid Kumpul di Persebaya, Rerataan Umur Pemain 21,5 Tahun, Siapkan Skuad Buat 3 Musim ke Depan
Baca juga: Update Transfer Persebaya, 4 Pemain Asing Beres, Brylian Deal, Bajul Ijo Tinggal Tunggu Alta Ballah
Shin Sang-gyu memberi penilaian buruk tersebut setelah melihat timnas Korea Selatan U-19 melumat timnas Indonesia U-19.
Pada Maret lalu, Garuda Muda memang meladeni Korea Selatan U-19 dalam dua leg, dengan skor agregat 1-12 untuk kemenangan tuan rumah.
Dari laga tersebut, terlihat jelas perbedaan bentuk tubuh antara pemain belia Indonesia dengna pemain Korea yang tertempa secara profesional.
"Saya bersama Coach Shin (Tae-yong) semua berpikir sama, kalau para pemain Indonesia itu memiliki kemampuan yang baik," ujar Shin Sang-gyu (19/4/2022).
"Tapi satu hal, badan seperti kalian belum bisa disebut pemain sepakbola."
Baca juga: Kabar Transfer Arema, Ada Stefano Lilipaly dan Samsul Arif di 10 Pemain Anyar pada Kloter Ketiga?
"Bukan body builder juga, tetapi seperti kebanyakan (fisik) orang pada umumnya," kritiknya.
Akibat dari kondisi fisik ringkih tersebut, para pemain Indonesia sangat mungkin kalah duel badan dari musuh di level internasional.
Kondisi tersebut sangat disayangkan mengingat pemain Indonesia diketahui menerima gaji mahal sebagai pemain sepak bola.
Sebagai contoh, Asnawi Mangkualam mendapatkan gaji lebih besar di PSM Makassar dibanding di Ansan Greeners.
Baca juga: Update Transfer Arema, Samsul Arif Tetap Merapat, Kikas Calon Kuat Pengganti Fortes
Baca juga: Update Transfer Persebaya, 4 Pemain Asing Beres, Brylian Deal, Bajul Ijo Tinggal Tunggu Alta Ballah
Terbaru, Taisei Marukawa juga mengungkap pendapatan dirinya kini setara pemain J1 League, salah satu liga terbaik di Asia.
Idealnya, dengan gaji sebesar itu, pemain Indonesia bertanggung jawab terhadap tubuhnya untuk menjadi yang terbaik sebagai pesepak bola.
Bentuk pertanggungjawaban tersebut antara lain dengan menjaga pola makan, serta menambah porsi latihan fisik.
Namun, kritik dari pelatih fisik timnas Indonesia di atas membuktikan aspek latihan beban belum menjadi prioritas penggawa Merah Putih.
Baca juga: Skuad Anyar Persib Bakal Diuji Lawan Arema-Persis-Bali United di Piala Wali Kota Solo 2022
Adapun timnas Indonesia U-23 menang saat menjalani laga uji coba melawan Andong Science College.
Skuad Garuda Muda menang 4-2 dalam laga yang berlangsung di di Haemaji Football Field, Kamis (21/04/22) waktu Korea.
Sepekan mendatang, pasukan Shin Tae-yong juga akan menjajal kemampuan Pohang Steelers dan Daejeon Hana Citizen.
Marc Klok dan kawan-kawan lantas akan bertanding di SEA Games 2021 pada 6 Mei menghadapi Vietnam. (Najmul Ula/BolaNas)
Artikel Tayang di BolaNas.com dengan Judul "Meski Main Profesional dan Digaji Mahal, Pemain Timnas Indonesia Dikritik Punya Tubuh Ringkih Seperti Orang Biasa"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.