Leicester City vs AS Roma: Perjumpaan Guru dan Murid di Semifinal Europa Conference League
AS Roma akan bertandang ke markas Leicester City untuk melakoni laga leg pertama semifinal Europa Conference League
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Liga Champions menyelesaikan matchday, kini giliran kompetisi 'kelas dua' menggelar kick-off.
Satu di antara kompetisi yang cukup menyita perhatian adalah Europa Conference League.
Sama seperti Liga Champions, Europa Conference League sudah memasuki babak semifinal,
Empat tim yang berhasil memastikan diri tampil di babak ini adalah AS Roma, Leicester City, Feyenoord dan Marseille.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga Jose Mourinho seusai AS Roma Dituduh Main Mata dengan Inter Milan
Rinciannya, AS Roma akan bertanding melawan Leicester City.
Itu berarti, Feyenoord akan bersua Marseille.
Untuk leg pertama nanti, Feyenoord dan Leicester City yang akan bertindak sebagai tuan rumah.
Kedua partai semifinal tersebut akan dihelat pada Jumat (29/4/2022) pukul 02.00 WIB.
Baca juga: AS Roma-nya Mourinho Bukan Tandingan Inter Milan, Rekor Giallorossi Ambyar Berantakan
Pertemuan antara AS Roma dan Leicester City terbilang cukup menarik.
Pasalnya, ini akan menjadi panggung perjumpaan bagi guru dan murid.
Ya, Brandon Rodgers dan Jose Mourinho dahulu pernah bekerja sama sebagai sebuah tim
Rodgers, yang saat ini menangani Leicester City, pernah menjabat sebagai salah staff Mourinho.
Keduanya bekerja sama saat The Special One masih menangani Chelsea di periode pertama.
Untuk itu, Mourinho mengaku tak sabar untuk bisa berduel dengan Rodgers.
"Kami memiliki momen indah bersama, kami adalah teman," ungkap Mourinho dikutip dari Football Italia.
"Bahkan saat sepak bola membuat kami berbeda arah, kami tetap berteman."
"Dia adalah pelatih yang baik dengan masa depan cerah menantinya," sambungnya.
Meski harus bertandang ke markas lawan terlebih dahulu, Mourinho optimis.
Peluang bagi kedua tim untuk keluar sebagai pemenang sama besarnya.
Baca juga: Nasib AS Roma di Liga Italia Tergantung Tim Lain, Mourinho Lepas Asa ke Liga Champions
Maka, tak ada alasan bagi anak asuhnya merasa inferior dari sang lawan.
Mourinho mengambil kesimpulan itu berdasarkan pengalaman yang ia rasakan selama bertahun-tahun sebagai pelatih.
"Saya sudah sering mencapai babak semifinal di kompetisi Eropa," ujar Mourinho.
"Saya akan mengatakan ini terlepas dari nama dan potensinya."
"Peluangnya selalu sama, 50-50," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.