Tammy Abraham Siap Pamer Jurus Baru ke Publik Inggris, Saat AS Roma Bertandang ke Kandang Leicester
Tammy Abraham sangat bergairah saat kembali ke tanah Inggris bersama pasukan AS Roma. Giallorossi akan menyambangi markas Leicester City.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LEICESTER- Tammy Abraham sangat bergairah saat kembali ke tanah Inggris bersama pasukan AS Roma.
Giallorossi akan menyambangi markas Leicester City, Stadion King Power dalam leg ke-1 Semifinal Conference League, Jumat (29/4) dini hari.
“Saya akan kembali bermain di Inggris. Ini adalah pertandingan penting buat saya pribadi karena saya bisa menunjukkan publik Inggris ilmu-ilmu baru yang saya pelajari di Roma. Keluarga besar saya sepertinya akan datang ke stadion,” kata penyerang berusia 24 tahun itu.
Sebelum pindah ke Roma, Abraham malang melintang di Liga Primer bersama Chelsea selama tujuh musim.
Termasuk juga dalam staus pemain pinjaman bersama Swansea, dan Aston Villa. Dia tampil 89 kali dengan mengemas 26 gol, dan lima assists.
Leicester termasuk lawan yang sering dijajalnya.
Tercatat, Abraham pernah enam kali melawan The Foxes, dengan catatan sekali menang, tiga seri, dan dua kali kalah, tanpa mengemas satu gol pun.
Kini, di bawah asuhan Jose Mourinho, Abraham telah bermetamorfosis jadi lebih tajam lagi dan kini memiliki koleksi 24 gol dari 46 penampilan bersama Roma.
Duel dini hari nanti jadi kesempatan Abraham membobol gawang Leicester pertama kalinya.
Abraham pun menyanjung formula kepelatihan Mourinho.
“Dia tahu kapan saja saya kehilangan konsentrasi di atas lapangan. Dia tahu caranya membangkitkan motivasi dan semangat para pemain. Kini, kami semua merasa lapar dan tidak pernah puas,” katanya memuji.
Roma melaju ke babak semifinal setelah menang agregat 5-2 atas rival Bodo/Glimt.
Sekaligus sukses membalaskan dendam atas wakil dari Norwegia tersebut yang pernah mempermalukan mereka 6-1 di fase grup.
Sayangnya, pasukan Roma datang bermodal kekalahan 3-1 dari Inter Milan di laga terakhir. Hasil buruk itu mengakhiri rekor 12 laga tak terkalahkan di Serie A sebelumnya.
Sementara City melaju ke semifinal kasta ketiga Liga Eropa ini setelah menggebuk wakil Belanda, PSV Eindhoven dengan agregat 2-1.
Namun, semenjak kemenangan tersebut, skuat asuhan Brendan Rodgers ini tanpa kemenangan di tiga laga terakhir di Liga Primer. Masing-masing kalah 2-1 dari Newcastle, dan imbang kontra Everton 1-1, serta 0-0 dengan Aston Villa.
Sihir dari Mourinho memang sukses membuat para pemain Roma jadi percaya diri.
Gelandang Nicolo Zaniolo misalnya, yang optimistis timnya bisa melaju ke final, bahkan menjadi juara untuk mengakhiri paceklik trofi berkepanjangan sejak 2008.
Kali terakhir AS Roma mengangkat trofi adalah pada 2007-08 saat mereka menjadi jawara Coppa Italia, sedangkan untuk gelar scudetto Liga Italia Serie A terakhir kali didapatkan Giallorossi pada 2000-01.
"Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia! Dia melatih semua orang seni tidak pernah menyerah, selalu waspada, bersatu sebagai satu untuk membawa pulang hasil terbaik," kata Zaniolo dikutip dari Football Italia, Selasa.
"Kami berharap bisa memenangkan sesuatu bersamanya. Dengan pelatih yang tahu cara menang, saya pikir kami punya peluang lebih baik," tuturnya. (Tribunnews/den)
Live on
Vidio
Jumat (29/4) Pukul 02.00 WIB
Prakiraan Susunan Pemain
Leicester City 4-2-3-1
Schmeichel; Pereira, Soyuncu, Fofana, Castagne; Dewsbury-Hall, Tielemans; Barnes, Maddison, Lookman; Daka
Roma 3-4-2-1
Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Karsdorp, Oliveira, Veretout, Vina; Mkhitaryan, Pellegrini; Abraham