Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Aston Villa vs Liverpool, Liga Inggris: Misi Selangit The Villans & Dilema Gerrard Hadapi Mantan Tim

Liverpool akan bertandang ke markas Aston Villa di pekan ke-36 Liga Inggris pada Kamis, (11/05/2022) dini hari.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Aston Villa vs Liverpool, Liga Inggris: Misi Selangit The Villans & Dilema Gerrard Hadapi Mantan Tim
OLI SCARFF / AFP
Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah (kiri) dan pelatih kepala Aston Villa Inggris Steven Gerrard bereaksi pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Aston Villa di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 11 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool akan bertandang ke markas Aston Villa di pekan ke-36 Liga Inggris pada Kamis, (11/05/2022) dini hari.

Tiga poin menjadi harga mati bagi Liverpool untuk menjaga asa mereka meraih gelar Liga Inggris.

Liverpool berada di peringkat kedua Liga Inggris dengan torehan 83 angka dari 35 pertandingan.

Pasukan Jurgen Klopp itu tertinggal tiga poin dari Manchester City yang bertengger di puncak klasemen.

Hasil imbang yang diterima Liverpool kala menghadapi Tottenham Hotspur membuat jarak poin mereka dengan The Citizens semakin melebar.

Menghadapi Aston Villa adalah momentum bagi The Reds guna menambah kepercayaan diri mereka sebelum berhadapan melawan Chelsea di pekan selanjutnya.

Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min (tengah) merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 Mei 2022.
Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min (tengah) merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 7 Mei 2022. (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Guardiola Merasa Publik Inggris Lebih Mendukung Liverpool, Ia Tak Peduli, Nasib Juara di Tangan City

Baca juga: Pembuktian Lukaku di Chelsea, Lebih Produktif dari Havertz, Pelajaran Tuchel dari Conte & Inter

Namun, Aston Villa bukanlah sembarangan tim, mereka kini dinakhodai oleh Steven Gerrard yang memiliki pamor mentereng.

Berita Rekomendasi

Gerrard tentu pusing bukan main menghadapi laga melawan Liverpool, dengan statusnya sebagai legenda hidup Th Reds, ia juga harus bersikap profesional untuk membawa The Villans meraih poin penuh.

Namun di sisi lain, tentu ia tak ingin menjadi faktor gagalnya Liverpool meraih trofi Liga Inggris yang selama ini menjadi impian The Kops setelah gelar Liga Champions.

Pada pertemuan pertama Gerrard menghadapi mantan timnya, Aston Villa harus menyerah dengan skor tipis 1-0 di Anfield.

Bermain di kandang dengan misi selangit Aston Villa tembus 10 besar Liga Inggris, Gerrard bisa saja menjadi batu sandungan Liverpool untuk meraih gelar Liga Inggris musim ini.

Juru taktik berusia 41 tahun itu memiliki skuat mentereng berkat investasi brilian Aston Villa dalam melakukan pergerakan transfer.

Sebelum meminjam Coutinho dari Barcelona dan mendatangkan bek kiri Timnas Prancis, Lucas Digne, The Villans sudah melakukan rekrutan lainnya yang melejit.

Di musim (2020/2021), Aston Villa total membelanjakan 101,35 juta euro untuk membeli Emiliano Martinez, Ollie Watkins, Bertrand Traore, Matty Cash, dan Morgan Sanson.

Nama yang disebutkan pertama layak dinobatkan sebagai pembelian terbaik untuk tim yang bermarkas di Stadion Villa Park tersebut.

Kiper berusia 29 itu tampil perkasa dalam 38 pertandingan Liga Inggris, Martinez sukses membuat 135 saves dengan catatan 15 clean sheets.

Berkat penampilannya tersebut, ia juga berhasil dipanggil oleh Timnas Argentina dan langsung menjuarai Copa Amerika 2021.

Itu baru di musim lalu, bagaimana dengan musim ini?

Musim ini (2021/2022) The Villans menghabiskan dana 60 juta Euro atau sekitar Rp1,82 triliun untuk memboyong pemain baru.

Salah satu alasan terbesar dibalik aktifnya Aston Villa membeli pemain di musim ini adalah hengkangnya captain mereka, Jack Grealish ke Manchester City.

Dilansir Transfermarkt, Grealish dibeli The Citizens dengan banderol 117,5 juta Euro atau sekitar Rp 2 triliun.

Gelandang Manchester City Inggris Jack Grealish berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 8 Mei 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Gelandang Manchester City Inggris Jack Grealish berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Newcastle United di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 8 Mei 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Dana tersebut menjadikan Grealish sebagai pemain paling mahal di Liga Inggris sepanjang masa.

Dana penjualan tersebut dimanfaatkan The Villans dengan baik untuk membeli beberapa amunisi baru dari berbagai Liga top Eropa.

Nama-nama tersebut adalah Leon Bailey, Danny Ings, Emiliano Buendia, dan Ashley Young, mereka juga meminjam bek berusia 23 tahun dari Manchester United, Axel Tuanzebe.

Leon Bailey dibeli dari tim Bundesliga, Bayern Leverkusen dengan mahar 34 juta euro.

Pemain Timnas Jamaika tersebut, merupakan pemain yang berposisi sebagai winger dan sempat masuk radar belanja Bayern Munchen berkat penampilan menterengnya.

Musim lalu, Bailey berhasil mencetak 15 gol dan 11 assist untuk Leverkusen di berbagai ajang.

Di hari yang sama dengan Bailey, mereka juga mengumumkan telah berhasil mendatangkan Danny Ings dari Southampton.

Striker berusia 29 tahun itu diboyong dengan harga 35,20 juta euro.

Selama 3 musim terakhir bersama Southampton, Ings berhasil mencetak 41 gol di Liga Inggris.

Namanya beberapa kali muncul dalam daftar top skor bersama Mohamed salah, Aubameyang, Harry Kane dan Jamie Vardy.

Datangnya Ings jelas diharapkan untuk mendongkrak lini serang The Vilans agar lebih bertaji.

The Villans juga berhasil menambah kedalaman skuadnya dengan memboyong Ashley Young dari Inter Milan secara gratis.

Bagi Young, ini adalah kali kedua dirinya berseragam Aston Villa setelah periode 2006-2011.

Selama periode tersebut, Young adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap, ia rajin mencetak gol dan assist untuk The Villans.

Namun sekarang, ia datang sebagai pemain yang berbeda, selama 10 musim terakhir Young lebih sering bermain sebagai wing back kiri atupun kanan.

Pengalamannya selama beberapa musim berseragam United dan Inter Milan dapat membantu tim dari sisi pengalaman dan mentalitas.

Nama mentereng terakhir yang didatangkan Aston Villa adalah Emiliano Buendia.

The Villans berhasil mendatangkan gelandang berusia 23 tahun itu dari Norwich City.

Tawaran Aston Villa sebesar 38,30 juta euro berhasil menikung Arsenal yang dikabarkan sangat menginginkan tanda tangan Buendia.

Dengan banderol tersebut menjadikan Buendia sebagai pemain termahal Aston Villa sepanjang sejarah.

Emiliano Buendia, Aston Villa
Emiliano Buendia, Aston Villa (Twitter @Astonvilla)

Baca juga: Robert Lewandowski Kecewa dengan Proposal Kontrak Bayern Muenchen, Bidik Transfer ke Klub Barcelona

Baca juga: Bayern Munchen dan Stigma Liga Petani: Superioritas yang Dimodali Supporter & Latar Belakang Yahudi

Musim lalu, Emiliano Buendia terpilih sebagai pemain terbaik Championship berkat torehan 15 gol dan 17 assist dari 41 pertandingan.

Ia juga berhasil membawa Norwich City menjuarai divisi Championship dan promosi kembali ke Liga Inggris.

Musim ini, pemain asal Argentina itu telah tampil sebanyak 25 kali bersama Aston Villa dengan sumbangan 3 gol dan 7 assist.

Hadirnya Buendia membuat The Villans tak khawatir meski harus kehilangan pemain andalan mereka, Jack Grealish.

Buendia mampu dimainkan sebagai pemain sayap dan gelandang serang dengan sama baiknya.

Aston Villa pun digadang-gadang akan menjadi tim kuda hitam yang mampu menjadi batu sandungan untuk tim big six di Liga Inggris.

Sayangnya, dengan skuat mewah penampilan The Villanas justru merosot, Dean Smith yang dipercaya menjadi juru taktik tak mampu membawa Aston Villa tampil garang.

Justru sebaliknya, mereka tertahan di posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 11 pertandingan sebelum akhirnya dipecat dan digantikan oleh Gerrard.

Kini, masa depan The Villans berada di kepala dingin Steven Gerrard, tambahnya Coutinho di skuat yang ia miliki akan memudahkan ia untuk mengotak ngatik strategi sesuai dengan skema yang ia usung.

Pengalaman keduanya selama berada di Liverpool mampu membuat Aston Villa tampil lebih menggigit di musim ini.

Menghadapi Liverpool di kandang sendiri menjadi panggung bagi Gerrard untuk membuktikan kualitasnya.

Namun di sisi lain, menjadi batu sandungan untuk tim yang ia cintai juga membuat kepala Gerrard pening bukan main.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas