Steven Gerrard Ikut Berperan Tentukan Siapa yang Akan Jadi Juara Liga Primer, Villa Hadapi Liverpool
Steven Gerrard secara tak langsung bisa ikut berperan menentukan siapa yang akan jadi juara Liga Primer musim 2021/22 ini.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM- Steven Gerrard secara tak langsung bisa ikut berperan menentukan siapa yang akan jadi juara Liga Primer musim 2021/22 ini.
Dini hari nanti, Gerrard bersama Aston Villa akan menjamu mantan timnya, Liverpool di Villa Park.
Jika mereka bisa menahan imbang, apalagi mengalahkan The Reds, maka gelar juara bakal semakin mengarah ke Manchester City, yang saat ini unggul tiga poin.
Hal berbeda terjadi jika The Reds yang menang dini hari nanti. Skuat asuhan Juergen Klopp ini bisa menjaga peluang untuk menyalip City.
Jangan lupa, di laga pemungkas nanti, Villa bakal menantang Manchester City di Etihad. Itu akan menjadi kesempatan Gerrard membantu mantan timnya untuk meraih juara.
Selama membela Liverpool 17 tahun, Gerrard belum pernah merasakan juara Liga Primer. Ironisnya, peluang terbesar The Reds juara pada delapan tahun silam, terbuang gara-gara dia terpeleset mengejar bola hingga Liverpool kalah oleh Chelsea, dan harapan mengangkat trofi juara pun menghilang.
Gerrard menegaskan akan memberikan yang terbaik di laga dini hari nanti.
"Kami harus membuat beberapa penyesuaian dan perubahan pada tim, dan formasi karena kami tahu Liverpool adalah tim top. Kami akan memberikan yang terbaik. Itu pasti," katanya. (Tribunnews/den)
Liverpool Tertinggal 3 Poin dari Man City di 3 Laga Tersisa
Jurgen Klopp menitahkan pasukannya untuk terus berlari dalam perebutan gelar juara Liga Primer.
Hasil imbang 1-1 kontra Tottenham Hotspur, dan kemenangan Manchester City 5-0 atas Newcastle (8/5), membuat posisi The Reds jadi tak menguntungkan lagi.
Liverpool saat ini meraup 83 poin dari 35 laga, tertinggal tiga poin dari Manchester City di puncak klasemen sementara.
Dengan hanya menyisakan tiga laga lagi, Klopp harus memastikan timnya menyapu bersih kemenangan, sembari berharap City bakal terpeleset.
Meski, Klopp mengakui bahwa dirinya sulit membayangkan The Citizens bakal terpeleset di tiga laga berikut kontra Wolverhampton Wanderers, West Ham United, dan juga Aston Villa.
Pasukan asuhan Pep Guardiola itu dipastikan bakal habis-habisan di tiga laga tersisa untuk mengamankan satu-satunya trofi yang bisa mereka raih musim ini.
Sebelumnya, mereka terjungkal di Liga Champions, Piala FA, dan juga Piala Liga Inggris.
"Saya tak bisa membayangkan (Man City bakal kehilangan poin, Red). Saya ingin berpikir seperti itu, tapi saya tak bisa membayangkannya," ujar Klopp dikutip BBC.
Di sisi lain, Klopp harus membagi fokusnya untuk menghadapi dua partai final di depan yakni kontra Chelsea di Piala FA (14/5), dan kontra Real Madrid di Liga Champions (29/5).
Mereka sebelumnya sudah menggenggam trofi Piala Liga Inggris usai mengalahkan Chelsea.
"Karena itulah raihan empat trofi juara itu sangat sulit. Hampir tak mungkin di sini. Karena itu memang sangat sulit," kata Klopp mengomentari hasil imbang kontra Spurs yang membuat peluang mereka di Liga Primer jadi mengecil.
Namun, kata Klopp lagi, alih-alih menghitung-hitung peluang, dia ingin pasukannya hanya fokus kepada laga di depan mata.
"Terus berlari, terus menyerang, dan menang. Kita hanya harus menikmati laga demi laga, itu saja," katanya menegaskan.
Di tiga laga tersisa, The Reds akan ditantang Aston Villa, dan Southampton dalam laga tandang, dan kontra Wolverhampton di Anfield.
Villa, yang diasuh mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard, akan menjadi rintangan pertama The Reds dalam pekan ke-33 Liga Primer di Villa Park, Birmingham, Rabu (11/5) dini hari nanti.
The Villa sedang dalam performa menanjak belakangan ini setelah tak terkalahkan dalam tiga laga terakhir (dua menang, dan sekali seri).
Dua kemenangan terakhir yang didapat dari tim papan bawah yakni Norwich 2-0, dan Burnley 1-3, mendongkrak posisi mereka ke peringkat sebelas dengan 43 poin.
Namun, Villans punya masalah setiap kali menghadapi tim besar. Musim ini, mereka selalu kalah dari tim papan atas. Digebuk Tottenham 0-4, ditekuk Manchester United 1-0, disikat Chelsea 1-3, dan dikalahkan Manchester City 1-2.
Dalam duel pertama kontra Liverpool di Anfield (11/12/21) lalu, Villa kalah 1-0 lewat gol semata-wayang Mohamed Salah.
Dan Salah bisa kembali menjadi ancaman dalam duel dini hari nanti.
Jejak rekamnya melawan The Villas memang menggetarkan. Dari enam duel terakhir, dia menyarangkan lima gol, dan satu assists. Dan kelima gol itu lahir dalam empat duel terakhir.
Terlebih, saat ini Salah sedang dalam misi pribadi mengejar sepatu emas di Liga Primer. Saat ini, winger asal Mesir ini masih jadi topskor dengan 22 gol. Namun, dia dibuntuti bomber Tottenham Hotspur yang sangat produktif, Son Heung Min.
Dikutip dari situs Sportsmole, Salah bakal ditandemkan dengan Diogo Jota, dan Luis Diaz dalam formasi 4-3-3 dengan lini tengah diisi Naby Keita, Fabinho, dan Thiago.
Di kubu Villa, Pelatih Steven Gerrard sepertinya masih akan menyimpan mantan gelandang Liverpool, Philippe Coutinho yang belum pulih benar dari cedera.
Namun mantan pemain The Reds lainnya, Danny Ings bisa merumput untuk menjadi tandem Ollie Watkins di lini depan dalam formasi 4-3-1-2.
Duo striker ini punya potensi merusak ambisi Liverpool merenggut quadruple alias empat gelar juara.
Watkins adalah topskor Villa dengan sepuluh gol, dimana tiga gol berupa gol pembuka. Ings juga mengesankan dengan sumbangan tujuh gol, dengan lima di antaranya gol pembuka. (Tribunnews/den)