Tottenham vs Arsenal: Duel Pemain Asal Asia, Live di Mola TV, Jumat (13/5) Pukul 01.45 WIB
Dua pemain dari benua Asia bakal menjadi pusat perhatian saat Tottenham menjamu Arsenal dalam duel krusial lanjutan Liga Primer di Stadion Tottenham
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- final" perebutan tiket UCL terjadi di Stadion Tottenham
- Jika menang, Arsenal dipastikan lolos ke UCL
- Son bakal tempur satu lawan satu kontra Tamiyasu
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Dua pemain dari benua Asia bakal menjadi pusat perhatian saat Tottenham menjamu Arsenal dalam duel krusial lanjutan Liga Primer di Stadion Tottenham, London, Jumat (13/5) dini hari.
Derby London Utara ini ibaratnya menjadi partai "final" penentuan tiket ke Liga Champions musim depan.
Saat ini, dua tim di Liga Primer sudah dipastikan lolos ke kompetisi elite Eropa itu yakni Manchester City, dan Liverpool di peringkat satu, dan dua, yang sama-sama memegang 86 poin.
Chelsea di peringkat tiga dengan 67 poin masih belum sepenuhnya aman.
Jika kalah, atau seri di tiga laga tersisa, masih bisa disalip Arsenal di posisi empat dengan 66 poin, atau oleh Tottenham Hotspur di posisi lima dengan 62 poin.
Dengan demikian, peluang merebut tiket ke Liga Champions masih terbuka untuk ketiga tim dari London ini.
Namun, jika Arsenal menang di laga ini, mereka dipastikan sudah bisa melenggang ke Liga Champions.
Hal itu juga yang membuat tensi derby London Utara semakin panas.
Dan pertempuran paling panas niscaya akan terjadi di sektor kiri lini serang Spurs, atau di sektor kanan pertahanan Arsenal.
Di lini kiri depan Spurs bercokol Son Heung Min.
Striker asal Korea Selatan ini menjadi mesin gol Spurs saat ini dengan mengemas 20 gol di Liga Primer, hanya berselisih dua gol dengan striker Liverpool, Mohamed Salah dalam perburuan sepatu emas musim ini.
Total Son terlibat dalam 27 gol untuk Spurs di liga musim ini.
Dengan demikian, kontribusinya mencapai 47 persen dari gol keseluruhan Spurs.
Tiga gol yang diborong di dua laga terakhir menjadi bukti makin moncernya penyerang berusia 29 tahun yang menjadi tandem ideal Harry Kane ini.
Jika ditarik lagi ke belakang, ketajaman Son terlihat semakin nyata.
Tujuh laga terakhir liga, dia mengemas sembilan gol, termasuk satu kali hattrick ke gawang Aston Villa, dan dua kali brace ke gawang West Ham, serta Leicester.
Jelas, mesin tempur Korea Selatan ini menjadi ancaman nyata untuk kubu The Gunners dini hari nanti.
Namun, pelatih Arsenal, Mikel Arteta sudah punya rencana matang untuk meredam ketajaman Son.
Dia juga punya pemain dari Benua Asia: Takehiro Tamiyasu.
Bek kanan asal Jepang berusia 23 tahun ini langsung jadi andalan Arteta setelah merapat dari Bologna di awal musim.
Sayang, dia sempat terjeda cukup lama gara-gara cedera betis.
Tapi kini, Tamayasu telah kembali dengan lebih kuat, dan siap bertempur satu lawan satu kontra Son.
Bagaimana pentingnya Tamayasu bagi Arteta terlihat saat Arsenal melibas Leeds United 2-1 di laga terakhir.
Secara mengejutkan, dia memasang bek asal Jepang itu di posisi bek kiri, dengan Cedric Soares dipindah ke sektor kanan.
Arteta telah menganalisis bahwa ancaman utama dari Leeds datang dari Raphinha.
Winger kanan asal Brasil ini telah diincar klub-klub elite Eropa mulai dari Barcelona sampai Paris Saint Germain berkat kiprah cemerlangnya selama ini.
Tapi dikawal oleh Tomiyasu, Raphinha tak berkutik.
Sang bek benar-benar tak memberinya ruang untuk memotong ke dalam, dan melakukan aksinya di kotak penalti.
Walhasil, karena tak berdaya, Raphinha diganti di menit ke-60.
Untuk big match dini hari nanti, Arteta dipercaya bakal mengubah Tomiyasu kembali ke sayap kanan untuk meredam keberingasan Son.
Dan dia telah berhasil melakukannya dengan cemerlang saat Arsenal menggebuk Tottenham 3-1 di Stadion Etihad di paruh pertama musim.
Son memang mencetak satu-satunya gol Spurs di laga itu.
Tapi, faktanya itu mungkin pertandingan terburuk Son musim ini. Pasalnya, dia sepenuhnya berada dalam cengkraman Tomiyasu.
Skenario serupa bukan tak mungkin terulang di Stadion Tottenham nanti, jika Son tak belajar banyak dari duel pertama lalu.
Namun, Spurs masih punya dua mesin tempur lain yang juga mematikan, Harry Kane, serta Dejan Kulusevski.
Untuk itu, Arteta sangat berharap Ben White sudah sepenuhnya pulih. Jika ini terjadi, maka The Gunners bisa turun dengan formasi tiga bek. Rob Holding akan diapit oleh Ben White, dan Gabriel Magalhaes.
Mereka bisa jadi tembok kukuh penahan gempuran Spurs, dengan Takehiro Tomiyasu, dan Nuno Tavares sebagai bek sayap.
Keduanya bisa jadi penyokong pertahanan, dan juga bisa jadi membereskan para pemain sayap Spurs. (Tribunnews/den)
Tottenham vs Arsenal
Cahaya Asia
Takehiro Tomiyasu
23 tahun
188 cm
Bek (kanan, sentral)
Jepang
18(1) main
1 assists
1,8 tekel/gim
1,2 intercept
2,5 clearance
1 man of the match
NILAI 6.90
Son Heung Min
29 tahun
183 cm
Penyerang (kanan, kiri, depan)
Korea Selatan
32 main
20 gol
7 assists
2,3 tendangan ke gawang
86,7 % umpan akurat
6 man of the match
Nilai 7.48
Head to head
Main 178
Tottenham menang 57
Arsenal menang 72
Seri 49
Top Players
Tottenham
Top Ratings
Son Heung Min 7.48
Top Goals
Son Heung Min 20
Top Assists
Harry Kane 8
Arsenal
Top Ratings
Bukayo Saka 7.1
Top Goals
Bukayo Saka 11
Top Assists
Alex Lacazette 7
4 Duel Terakhir
26/09/21 Arsenal 3 - 1 Tottenham Hotspur
08/08/21 Tottenham Hotspur 1 - 0 Arsenal
14/03/21 Arsenal 2 - 1 Tottenham Hotspur
06/12/20 Tottenham Hotspur 2 - 0 Arsenal
Kondisi Tim
Pemain absen
Tottenham: Matt Doherty, Sergio Reguilón, Japhet Tanganga, Oliver Skipp,
Arsenal: Thomas Partey, Kieran Tierney, Benjamin White
Posisi Klasemen
No Tim M S K Poin
4 Arsenal 21 3 11 66
5 Tottenham 19 5 11 62