Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Chelsea vs Liverpool: Dendam Mason Mount, Ingin 'Cuci Dosa' Lawan Liverpool, Begini Kesalahannya

Mason Mount melewatkan peluang emas kedua kalinya setelah tendangannya membentur tiang gawang, padahal tinggal berhadapan dengan kiper Liverpool.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Chelsea vs Liverpool: Dendam Mason Mount, Ingin 'Cuci Dosa' Lawan Liverpool, Begini Kesalahannya
MICHAEL STEELE / POOL / AFP
Gelandang Chelsea asal Inggris, Mason Mount, melakukan selebrasi setelah mencetak gol 

Direct Points
- Mount ingin "cuci dosa" lawan Liverpool
- Dia buang 2 peluang emas saat final Piala Liga Inggris lalu
- Sebut Mo Salah sebagai ancaman utama

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Adegan ini terjadi final Piala Inggris di Wembley (27/2) lalu: Thomas Tuchel berlutut, dan memukul lantai berkali-kali.

Pelatih Chelsea ini frustrasi melihat Mason Mount melewatkan peluang emas kedua kalinya setelah tendangannya membentur tiang gawang, padahal tinggal berhadapan dengan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher.

Sebuah kegagalan mahal dari gelandang berusia 23 tahun ini, karena laga berakhir 0-0, dan Chelsea kemudian kalah adu penalti.

Kesempatan Tuchel merasakan trofi domestik pertama pun melayang.

Mount kemudian sempat jadi bahan cacian, terutama di media sosial. Banyak beredar meme yang menyindir kegagalannya menghabisi peluang emas tersebut.

Tapi Tuchel tak mau menghakimi. Dia yakin, kegagalan itu justru akan jadi cambuk bagi Mount.

Berita Rekomendasi

"Mason pemain hebat, dia cuma melewatkan peluang emas saat itu," katanya menegaskan.

Dan memang, sejak final Carabao Cup itu, Mount jadi semakin trengginas. Dia mencetak enam gol, dan enam assists setelah tragedi di Wembley.

Total, Mount terlibat 29 gol di berbagai kompetisi musim ini. Dia menjadi pemain terproduktif di Stamford Bridge.

Sebagai perbandingan, tak ada pemain Chelsea lain yang melewati keterlibatan 20 gol sejauh ini.

Dan Mount punya kesempatan untuk "mencuci dosa" saat Chelsea kembali menantang Liverpool kali ini dalam final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (14/5) malam ini.

Selain ingin menuntaskan dendam atas kegagalannya kontra Liverpool di final Carabo Cup lalu, Mount juga menyimpan kepenasaran setelah Chelsea gagal dua kali beruntun di final Piala FA sebelumnya.

Pada final Piala FA 2019-20, Chelsea ditekuk Arsenal 2-1. Sedang Piala FA tahun lalu, mereka dikalahkan Leicester City 1-0.

Mount tampil sebagai starter di kedua laga tersebut. Dan ia masih merasakan pahit getirnya rasa kekalahan back-to-back di ajang final.

"Saya telah berbicara banyak tentang betapa berartinya memenangkan trofi domestik. Jadi sekarang adalah kesempatan untuk benar-benar mencapainya dan mengejarnya," kata Mount kepada BBC Sport.

"Saya pernah merasakan dua kali juara di FA Youth Cup, tapi kemudian kalah dalam dua final di level senior. Rasanya sangat memilukan. Kini kami punya kesempatan lagi. Mudah-mudahan, ini adalah keberuntungan ketiga kalinya," ujarnya berharap.

Terkait duel malam nanti, Mount menggaris-bawahi bahayanya penyerang Liverpool, Mohamed Salah.

"Pastinya Mo Salah yang akan jadi ancaman utama. Jumlah gol yang dia cetak, assist yang dia dapatkan, itu sudah jadi bukti,” katanya kepada Amazon Prime Sport.

“Dia pemain besar yang muncul di pertandingan besar dan mencetak gol besar. Dia menetapkan standar sangat, sangat tinggi, dan saya pikir sebagai pemain, Anda ingin bisa melakukan itu. Dia mengatur standar dengan sangat, sangat tinggi saat ini," katanya memuji.

Chelsea sendiri menyambut big match ini dengan modal tak terlalu meyakinkan.

Mereka baru merasakan kemenangan di laga terakhir dalam empat laga terakhir.

Setelah dua kali imbang, dan sekali kalah dari Everton, The Blues kembali ke jalur kemenangan dengan menggebuk Leeds United 0-3.

Saat ini, mereka hanya butuh dua poin lagi dari dua laga tersisa di Liga Primer untuk memastikan tiket Liga Champions musim depan.

Sementara Liverpool tak terkalahkan di berbagai kompetisi dalam 15 laga terakhir.

Itu pun kekalahan mereka terima dari AC Milan 1-0 dalam leg kedua Liga Champions yang tak menentukan lagi.

Skuat asuhan Juergen Klopp ini memborong tujuh kemenangan dari delapan laga terakhir.

Satu-satunya tim yang bisa mengimbangi mereka dalam periode itu adalah Tottenham Hotspur saat imbang 1-1.

Dengan sepak terjang yang demikian perkasa, termasuk juga mengalahkan Manchester City 3-2 di semifinal Piala FA lalu, tak heran Liverpool lebih difavoritkan dalam finial di Wembley ini. (Tribunnews/den)

Live on
BeinSports 1
Sabtu (14/5) Pukul 22.45 WIB

Chelsea vs Liverpool
Dendam Mount

Mason Mount
23 tahun
178 cm
70 kg
Gelandang, kanan, kiri, sentral

26(5) main
11 gol
10 assists
2,3 tendangan ke gawang
7 man of the match
Nilai 7.20

Mohamed Salah
29 tahun
175 cm
71 kg
Gelandang kiri, kanan, striker

30(4) main
22 gol
13 assists
3,9 tendangan/gim
7 man of the match
Nilai 7.55

Top Goals
Chelsea
Mason Mount 11
Romelu Lukaku 8
Kai Havertz 7

Liverpool
Mohamed Salah 22
Diogo Jota 15
Sadio Mane 15

Road to Final
Chelsea
vs Chesterfield 5-1
vs Plymouth Argyle 2-1
vs Luton Town 2-3
vs Middlesbrough 0-2
vs Crystal Palace 0-2

Liverpool
vs Shrewsbury Town 4-1
vs Cardiff City 3-1
vs Norwich City 2-1
vs Nottingham Forest 0-1
vs Manchester City 2-3

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas