Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Thomas Tuchel Medioker di Mata Jurgen Klopp, Liverpool Incar Trofi FA Cup dan Sepelekan Chelsea

Thomas Tuchel telah mengalami sepuluh kali kekalahan selama bertemu tim yang diasuh oleh Jurgen Klopp.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Thomas Tuchel Medioker di Mata Jurgen Klopp, Liverpool Incar Trofi FA Cup dan Sepelekan Chelsea
AFP/GLYN KIRK
Manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kiri) dan pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel bereaksi selama pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Liverpool di Stadion Wembley, London barat laut pada 27 Februari 2022. (Photo by Glyn KIRK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea dan Liverpool akan bertemu dalam partai final FA Cup pada Sabtu, (14/05/2022).

Pertandingan Chelsea vs Liverpool akan dilangsungkan di Stadion Wembley dan kick off pada pukul 22.45 WIB.

FA Cup memang menjadi gelar 'ciki' bagi Chelsea dan Liverpool, lantaran kedua tim tersebut telah sukses meraih gelar yang lebih bergengsi terhitung selama 3 musim ini.

Ya, Chelsea dan Liverpool sama-sama pernah sukses meraih gelar Liga Champions dan Trofi Piala Dunia antar klub yang mengantar mereka menjadi tim yang paling diperhitungkan eropa.

Salah satu hal yang membuat final FA Cup menjadi pertandingan yang panas adalah gengsi yang dihadirkan oleh kedua tim, khususnya untuk sang juru taktik mereka.

Baca juga: Prediksi Line-up Chelsea vs Liverpool di Final Piala FA, Tuchel Bimbang Mainkan Havertz atau Lukaku

Perserteruan Jurgen Klopp vs Thomas Tuchel
Perserteruan Jurgen Klopp vs Thomas Tuchel (Tangkapan layar laman Chelsea)

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini: Chelsea vs Liverpool, Final Piala FA Live RCTI

Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp telah menjadi rival sejak mereka menukangi tim di Bundesliga Jerman.

Dan persaingan antara kedua pelatih asal Jerman itu kembali berlanjut di daratan Inggris.

Berita Rekomendasi

Jurgen Klopp berada di atas angin di partai final nanti, lantaran ia memiliki rekor yang apik kala bertemu tim yang ditukangi oleh Thomas Tuchel.

Dilansir Squawka, selama karier kepelatihan Tuchel, tak ada pelatih lain yang mampu mengalahkannya sebanyak Jurgen Klopp.

Ya, Thomas Tuchel telah mengalami sepuluh kali kekalahan selama bertemu tim yang diasuh oleh Klopp.

Fakta tersebut semakin membuat Liverpool percaya diri untuk mampu mengalahkan Chelsea di final FA Cup dini hari nanti.

Nyatanya, penampilan The Reds di musim ini begitu melejit, mereka masih bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris bersama Manchester City.

Juga di Liga Champions, Liverpool berhasil mengunci tiket final Si Kuping Besar dan akan bertemu Real Madrid pada laga puncak.

Praktis, di tengah inkonsistensi tim-tim elite Liga Inggris dan Eropa, The Reds adalah tim dengan performa paling stabil.

Kekalahan hanya mereka rasakan ketika bermain melawan West Ham United di Liga Inggris, selebihnya hasil sempurna hampir selalu Klopp antarkan untuk Liverpool.

Tangan dingin Jurgen Klopp benar-benar menjadikan Liverpool sebagai tim superior yang sulit untuk dikalahkan.

Sejak datang ke Anfield pada tahun 2015 lalu, juru taktik asal Jerman itu sukses membuat revolusi di Liverpool.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. - Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos untuk semifinal. (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. - Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos untuk semifinal. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Mulai mentalitas hingga gaya permainan yang diusung mampu membuat The Reds menjadi tim yang lebih diperhitungkan di eropa.

Perlu diingat, Klopp bukanlah tipe pelatih yang menuntut belanja besar-besaran untuk tim yang ia pegang, ia berbeda dengan Guardiola yang membutuhkan dana melimpah untuk membentuk satu tim hebat.

Selama enam tahun menjabat sebagai juru taktik The Reds, pengeluaran paling banyak hanyalah untuk mendatangkan Virgil van Dijk dari Southampton dengan biaya 70 juta euro.

Pemain-pemain yang kini menjadi bintang, seperti Mo Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Diogo Jota, Jordan Henderson, hingga Robertson adalah pemain yang diboyong dengan harga di bawah 50 juta euro.

Klopp adalah pelatih yang percaya dengan sebuah proses. Ia membuat sistem permainan berdasarkan kapasitas pemain yang ia miliki.

Klopp jeli dalam menggodok pemain yang biasa-biasa saja sebelumnya menjadi sosok penting dalam taktik yang dia usung.

Nama-nama yang disebutkan di atas adalah contohnya, mereka diboyong dengan banderol di bawah 50 juta euro, namun apa yang mereka tunjukkan di lapangan begitu luar biasa.

Mohamed Salah yang menjadi bintang, diakui sebagai salah satu pemain terbaik di dunia dengan beberapa kali masuk dalam nominasi pememangan Ballon d'0r.

Awal kehebatan Klopp terlihat saat Liverpool berhasil dibawanya mencapai babak final Piala Liga dan Liga Eropa pada musim 2015/2016.

Lalu di musim selanjutnya (2016/2017), pelatih berusia 52 tahun tersebut mampu membawa The Reds tampil di ajang Liga Champions setelah tiga musim absen.

Grafik menanjak kembali mampu Klopp tunjukan di musim 2017/2018, Jordan Henderson dan kolega dibawanya mencapai babak final Liga Champions dan bersua tim raksasa Spanyol, Real Madrid.

Sayangnya, blunder konyol yang dilakukan Karius di partai tersebut membuat Liverpool harus menyerahkan trofi Si Kuping Besar ke tangan Los Blancos.

Namun, bukan Klopp namanya jika ia tak belajar dari kekalahan.

Di musim selanjutnya, The Reds sukses dibawanya tampil superior di Liga Champions hingga kembali melangkah ke babak final.

Tottenham Hotspur yang menjadi lawan dibuat tak berdaya, tim asuhan Pochettino berhasil Klopp kalahkan dengan skor meyakinkan 2-0 lewat sumbangan gol Mo Salah dan Divock Origi.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp memberikan tepuk tangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 April 2022. - LIverpool menang 4-0 melawan Manchester United. (Photo by Oli SCARFF / AFP)
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp memberikan tepuk tangan pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 19 April 2022. - LIverpool menang 4-0 melawan Manchester United. (Photo by Oli SCARFF / AFP) (AFP/OLI SCARFF)

Baca juga: Gerrard Dituding Mencontek Gaya Klopp, Fans Perhatikan Hal Detail, Lihat Cara Lari Gerrard Saat Jeda

Dan raihan manis terakhir yang sukses Klopp berikan untuk Liverpool terjadi pada musim 2019/2020.

Liverpool menjalani musim paling luar biasa di liga dengan mengalami jumlah kekalahan yang dapat dihitung jari.

Mereka juga meninggalkan City di urutan kedua dengan selisih poin dua digit yang begitu jauh dan mustahil dikejar bahkan saat kompetisi masih menyisakan tujuh laga sisa.

Gelar Liga Primer Inggris pun berhasil mereka bawa pulang setelah 30 tahun lamanya tak masuk lemari prestasi di Anfield.

"Dia (Jurgen Klopp) akan dikenang selamanya oleh fans di Anfield, Klopp adalah orang yang harus dihormati berkat jasa-jasanya untuk Liverpool," Kata Gerrard, legenda hidup Liverpool dilansir ESPN.

Berhasil mencatatkan hasil istimewa untuk The Reds tak membuat eks pelatih Brussia Dortmund itu jumawa.

Dalam sebuah konferensi Pers, Klopp menyebut dirinya adalah The Normal One, dia tak merasa menjadi orang yang spesial walaupun telah memberi gelar bergengsi untuk Liverpool.

Permainan high pressing, gegenpressing, dan direct pass dipertontonkan oleh skuat juru taktik asal Jerman itu.

Ya, 'Rock and Roll football' yang diusung Jurgen Klopp dengan 3 skema tersebut mampu membuat Liverpool tampil mempesona musim ini juga musim-musim sebelumnya.

Salah satu yang paling mencolok adalah bagaimana Klopp menerapkan permainan gegenpressing untuk Liverpool.

"Gegenpressing adalah soal ketepatan dan kecepatan, kami memberi waktu 5 detik untuk pemain dapat merebut bola kembali setelah kehilangannya," kata Klopp dilansir HaytersTV.

"Kami memanfaatkan kegagalan lawan melakukan transisi menyerang untuk menciptakan peluang dan mencetak gol, itu yang kami lakukan," lanjutnya.

Walaupun menguras stamina dan membuat pemain Liverpool rentan cedera, permainan yang diusung Klopp terbukti efisien untuk meraih 3 poin dan mengalahkan lawan-lawannya yang di atas kertas secara skuat lebih mewah dari tim yang bermarkas di Anfield Stadium tersebut.

Salah satu faktor superiritas Liverpool dan penampilan stabil mereka dari musim ke musim adalah bagaimana ia memanfaatkan atribut pemain yang ada.

Contoh paling nyata adalah keberhasilan dia menyulap Trent Alexander-Arnold dari seorang gelandang serang biasa-biasa saja menjadi salah satu full back terbaik di dunia.

Klopp paham betul akan pesona yang ditawarkan Arnold sebagai pemain, kecakapan pemain asal Inggris itu dalam mengirim umpan membuat Arnold digeser ke samping olehnya untuk menjadi sang pelayan bagi barisan penyerang Liverpool dari sisi tepi.

Garis pertahanan yang tinggi, serta visi bermain yang handal dari Arnold juga membuat Klopp menjadikannya sebagai playmaker dari sisi kanan.

Per catatan Squawka, Arnold adalah pemain pertama yang sukses mencatatkan lebih dari 100 change created di tahun 2021, menawan!

Catatan 19 assistnya di musim ini semakin membuktikan bahwa dia adalah arwah dari permainan Liverpool.

Dengan begitu efisiensinya gegenpressing milik Jurgen Klopp dan penampilan ciamik Arnold serta tajamnya lini serang The Reds, rasanya tak akan sulit bagi liverpool untuk mengalahkan Chelsea di partai puncak Piala Carabao.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
11
5
4
2
21
13
8
19
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas