Kota Milan Tak Perlu Membara Andai Gelar Juara Liga Italia Bisa Dibagi Dua!
Robert Mancini mengklaim AC Milan dan Inter Milan berhak mendapatkan gelar juara Liga Italia 2021/2022 berkat penampilan apik di sepanjang musim.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jelang akhir musim Liga Italia 2021/2022, suhu kota Milan tengah panas membara.
Persaingan siapa yang akan meraih gelar juara Liga Italia melibatkan dua tim Kota Mode itu, AC Milan dan Inter Milan.
Jika biasanya AC Milan dan Inter berebut status penguasa kota, kini keduanya saling salip di laga pamungkas pekan 38 untuk menentukan siapa yang lebih berhak menjadi 'raja Liga Italia' alias peregkuh Scudetto.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Giornata ke-38: Keringat Dingin Milan Tatap Scudetto & Mission Impossible Inter
Baca juga: Sorotan Liga Italia: Tak Pedulikan Inter Milan, Sassuolo Punya Misi Pribadi Kalahkan AC Milan
Sebagaimana yang diketahui AC Milan hanya membutuhkan satu poin lawan Sassuolo di pertandingan pamungkas Serie A guna memastikan trofi Scudetto.
Saat ini, pasukan Stefano Pioli unggul dua poin atas rival satu kota, Inter Milan, yang menghuni posisi runner-up.
Inter sendiri berpeluang untuk menutup musim sebagai kampiun. Skenarionya ialah memetik kemenangan atas Sampdoria, sembari berharap Zlatan Ibrahimovic dkk menelan kekalahan atas Sassuolo.
Beragam komentar dan opini mulai bermunculan terkait siapa yang berhak menggenggam trofi Scudetto.
Satu di antaranya ialah pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini.
Namun alih-alih memberikan prediksinya, eks juru taktik Manchester City ini berandai-andai hal yang mustahil.
"Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi juara (Liga Italia). Tentu saja akan indah jika gelar (Scudetto) bisa dibagi dua," terang Mancini, dikutip dari laman Sempre Inter.
"Dua tim ini (Inter Milan dan AC Milan) pantas untuk menjadi juara, bagaimanapun mereka menunjukkan performa menawan di sepanjang musim," terang pria yang pernah membesut Nerazzurri.
Namun jika merujuk kepada perolehan poin di tabel klasemen, Mancini menilai Rossoneri memiliki sedikit keuntungan.
"Saya pikir Milan memiliki sedikit keuntungan karena mempunyai dua skenario, imbang atau menang untuk menutup musim dengan happy ending," tambah Roberto Mancini.
Il Diavolo Rosso jelas ngebet meraih titel juara Liga Italia.
Maklum, mereka membutuhkan waktu 11 tahun untuk menantikan momen indah ini.
Terakhir kali tim kesayangan Milanisti tersebut juara Serie A ialah musim 2010/2011.
Sedangkan Nerazzurri berhasrat untuk back to back Campione. Setelah pada musim lalu berhasil meraih Scudetto di bawah komando Antonio Conte.
"Musim ini menunjukkan persaingan gelar juara yang seru dan indah. Banyak tim yang bersaing ketat, entah itu untuk juara, zona Eropa maupun tim degradasi," tegas Mancini.
Layak dinantikan, warna apa yang akan menghiasi kota Milan. Nerazzurri (Biru-Hitam), atau Rossoneri si Merah-Hitam yang bakal menggelar pesta juara.
Rivalitas kedua klub, baik dari sejarah, gengsi, prestasi hingga pendukung setia menjadi bumbu pemanas di laga penentuan Scudetto 2021/2022.
(Tribunnews.com/Giri)