Hantarkan AS Roma Juara EUCL 2022, Jose Mourinho Jadi Pelatih Tersukses dengan 5 Trofi Piala Eropa
Selepas menghantarkan AS Roma menjuarai EUCL 2022, Mourinho dapat dikatakan sebagai pelatih tersukses di Eropa dengan total 5 piala dari Benua Biru.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - AS Roma baru saja menjuarai Europa Conference League (EUCL) 2022, pada Kamis (26/5/2022) dini hari tadi.
Kepastian AS Roma keluar sebagai juara EUCL setelah mengalahkan Feyenoord pada partai final di Stadion Air Albani dengan skor tipis 1-0.
Pahlawan kemenangan AS Roma patut disematkan kepada Nicolo Zaniolo yang mencetak gol tunggal ke gawang Feyenoord pada menit 32.
Gol Zaniolo merupakan satu-satunya yang terjadi di Final EUCL 2022.
Alhasil, AS Roma berhak mengangkat trofi EUCL 2022 bersama pelatihnya Jose Mourinho.
Selepas menghantarkan AS Roma menjuarai EUCL 2022, Jose Mourinho dapat dikatakan sebagai pelatih tersukses di Eropa.
Arsitek asal Portugal ini telah mengamankan trofi kelimanya yang berasal dari Benua Biru.
Sebelumnya, Mourinho telah lebih dahulu meraih kesuksesan dengan 4 piala di lemarinya.
Diantaranya, Mourinho meraup kejayaan bersama Inter Milan (2010) dan FC Porto (2004) di pentas Europa Champions League (UCL).
Sisanya 1 piala Europa League (UEL) dengan Manchester United pada tahun 2017 dan UEFA Supercup bersama Barcelona di musim 1998.
Menurut Opta, lima trofi asal Eropa sebelumnya juga pernah didapatkan pelatih bernama Giovanni Trapattoni.
Jalannya Pertandingan AS Roma vs Feyenoord
Awal laga dimulai, Feyenoord memulai serangannya dari usaha umpan crossing yang masih dapat digagalkan oleh pertahanan AS Roma.
Feyenoord masih memegang kendali permainan dengan menunjukan operan pendek antar pemain.
Menit ketujuh AS Roma melalui pergerakan Rick Karsdorp juga masih gagal dalam memberikan umpan lambung kepada rekannya di kotak penalti lawan.
Rui Patricio yang mengawal gawang AS Roma berani keluar dari tempatnya untuk menjauhkan bola dari percobaan crossing Luis Sinisterra.
Ancaman berikutnya Feyenoord diciptakan oleh Fredrik Aursnes lewat umpan cut back yang berujung dijauhkan oleh Smalling.
Petaka menghampiri AS Roma saat pemainnya Henrikh Mkhitaryan mendapat perawatan tim medis pada menit 15.
Mkhitaryan pun tidak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh Sergio Oliveira.
Memasuki menit 22, kedua tim masih minim peluang dan aliran bola hanya berputar di lapangan tengah.
Kartu kuning pertama dikeluarkan wasit untuk pemain Feyenoord Gernot Trauner akibat pelanggaran yang dilakukannya.
AS Roma mendapat peluang dari tendangan bebas pada menit 27 yang akan dieksekusi oleh Lorenzo Pellegrini.
Namun Pellegrini juga gagal menciptakan peluang bagi rekannya yang telah berkumpul di dalam pertahanan Feyenoord.
Percobaan tembakan Feyenoord baru tercipta pada menit 29 melalui Cyriel Dessers dari luar kotak penalti.
Usaha Deseers pun masih terbaca pemain bertahan AS Roma yang sukses memblokirnya.
Anak asuh Jose Mourinho berhasil mengejutkan Feyenoord lewat gol yang tercipta pada menit 32.
Nicolo Zaniolo menjadi aktor pemecah kebuntuan AS Roma dengan tembakan akuratnya ke arah kiri gawang.
Gelandang berusia 22 tahun itu membobol gawang Feyenoord berkat memanfaatkan operan Gianluca Mancini.
Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Giallorossi.
Kartu kuning kedua laga ini diberikan kepada Pellegrini akibat terlalu memprotes keputusan wasit.
Feyenoord hampir saja menyulitkan Patricio andai tembakan Orkun Kokcu pada menit 41 tidak terlalu pelan dan hanya mengarah ke tengah gawang.
Empat menit berselang Reiss Nelson mencoba peruntungannya lewat tembakan dari batas kotak penalti.
Bola hasil tembakan Nelson berujung dihalau bek Giallorossi.
Usaha Feyenoord yang mengejar ketertinggalan harus ditunda karena babak pertama tetap bertahan dengan kedudukan 1-0 untuk keunggulan lawan.
Selepas turun minum, Feyenoord hampir saja memanfaatkan kemelut di pertahanan AS Roma untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Untungnya, Patricio masih sigap di bawah mistar gawang AS Roma guna mengakhiri kemelut di areanya terebut.
Empat menit berselang, kembali Rui Patricio melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang dilesatkan oleh Yrell Malacia.
Tim asal Belanda terus menggempur pertahanan AS Roma hingga memasuki menit 70.
Memasuki 10 menit akhir waktu normal, kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Roma, Giallorossi bertahan habis-habisan di bawah tekanan Feyenoord.
Akhirnya pertahanan AS Roma berhasil tampil solid dan mengakhiri laga dengan mempertahankan skor kemenangan 1-0 atas Feyenoord.
Susunan Pemain Kedua Tim
AS Roma
Rui Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Karsdorp (89' Vina), Cristante, Pellegrini, Mkhitaryan (17' Oliveira), Zalewski (67' Spinazzola); Zaniolo (67' Veretout), Abraham (89' Shomurodov).
Feyenoord
Bijlow; Geertruida, Trauner, Senesi, Malacia (88' Jahanbakhsh); Aursnen, Orkun Kokcu (88' Walemark); Nelson, Til (59' Toornstra), Sinisterra; Dessers
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.