Tak Cuma Piala Wali Kota Surabaya, Satu Turnamen Pramusim Liga 1 Lainnya Ikut Mundur
Piala Wali Kota Solo yang sedianya digelar sebagai pramusim Liga 1 juga batal digelar karena jadwal yang terlalu padat
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Satu per satu turnamen pramusim yang sejatinya digelar mengalami penundaan.
Setelah Piala Wali Kota Surabaya, kini giliran satu ajang pramusim lain yang juga akan ditunda.
Turnamen Piala Wali Kota Solo 2022 juga akan mengalami penundaan.
Hal tersebut diketahui dari keterangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Tanggapi Masalah Booking Lapangan untuk Timnas Indonesia, PSSI: Tak Perlu Sampai ke Media
Orang nomor satu di Kota Bengawan tersebut turut menjelaskan alasan ditundanya turnamen tersebut.
Menurutnya, jadwal kompetisi pramusim yang terlalu padat dirasa bakal merugikan tim peserta.
"Piala Wali Kota mundur dulu," ungkap Gibran dikutip dari laman TribunSolo.
"Nanti dulu, sudah banyak pertandingan-pertandingan juga."
"Kebanyakan kompetisi pemainnya kesel (capai)," sambungnya.
Baca juga: Kesempatan Kedua Rio Fahmi: Dipanggil Timnas Indonesia & Punya CV Mentereng di Persija Jakarta
Mundurnya pagelaran Piala Wali Kota solo ini turut menguatkan hadirnya ajang pramusim yang lebih menjadi prioritas.
Opsi tersebut mengerucut kepada ajang Piala Presiden 2022.
Rencananya, Piala Presiden 2022 akan berlangsung pada 11 Juni 2022 mendatang.
Sebelumnya, ada juga turnamen pramusim yang mengalami penundaan.
Turnamen tersebut bertajuk Piala Wali Kota Surabaya 2022.
Batalnya hajatan Piala Wali Kota Surabaya 2022 tersiar langsung dari Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhanuddin.
"Kami mohon maaf kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi," buka Amir dikutip dari laman Surya.
"Dengan terpaksa turnamen Piala Wali Kota kami batalkan karena alasan yang sangat teknis," sambungnya.
Pembatalan ajang Piala Wali Kota Surabaya juga memandang kepentingan klub-klub peserta.
Amir tak ingin klub menjadi keteteran karena jadwal pramusim yang terlalu padat.
"Asprov PSSI Jatim tidak ingin klub-klub yang akan menjalani Piala Presiden terganggu dengan keikutsertaan mereka di Piala Wali Kota," ujar Amir.
"Karena itu Asprov memilih untuk membatalkan Piala Wali Kota Surabaya."
"Perlu ditekankan yang membatalkan Piala Wali Kota adalah Asprov (PSSI Jatim) bukan Pemkot Surabaya," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh) (Surya.co.id/Fatkhul Amin) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)