Ambisi Todd Boehly & Thomas Tuchel untuk Chelsea: Pulangkan Declan Rice ke Stamford Bridge
Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly dan sang juru taktik, Thomas Tuchel memiliki ambisi besar untuk The Blues.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly dan sang juru taktik, Thomas Tuchel memiliki ambisi besar untuk The Blues.
Adalah memulangkan si anak hilang, Declan Rice ke Stamford Bridge.
Dilansir Football London, Keduanya ingin membangun Chelsea menjadi tim yang lebih kuat di musim depan, dan jawabannya adalah dengan merekrut gelandang berkualitas yang sudah berpengalaman di Liga Inggris.
Ya, Declan Rice merupakan salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris bahkan di eropa.
Baca juga: 5 Alasan Liverpool Ngebet Boyong Jarrod Bowen dari West Ham, Bisa Jadi Pengganti Sepadan Mo Salah
Baca juga: Dipanggil Pertama Kali Timnas Inggris, Pemain Buruan Liverpool & Tottenham Antusias
Dirinya adalah seorang panglima perang di lini tengah West Ham United maupun Timnas Inggris, tak heran jika Chelsea begitu ngotot mendatangkannya.
Kehebatan Declan Rice pun diakui oleh legenda Liverpool yang sekarang menjadi pundit untuk Sky Sports, Jamie Carragher.
"Dia sedikit mengingatkanku pada diriku sendiri," kata Carragher dilansir Sky Sports.
"Saya mulai di lini tengah dan kembali ke bek tengah. Saya penggemar berat Declan Rice karena dia datang dan membuat orang mengatakan dia hebat dalam berbagai tahapan," tambahnya.
Declan Rice merupakan binaan dari akademi Chelsea, ia seangkatan bersama Mason Mount dan Tammy Abraham.
Namun, nasib Rice berbeda dengan dua rekannya tersebut, saat usianya 14 tahun, Chelsea memilih untuk "membuang" Rice dengan menyuruhnya untuk mencari tim baru.
Dilansir The Sun, Menurut Chelsea, Rice tidak memiliki kemampuan untuk bermain di satu posisi tertentu.
Dirinya dianggap terlalu biasa saja untuk menjadi pemain belakang dan tak memiliki bakat untuk bermain di lini depan.
Baca juga: Niat Madrid Bikin Milan Ketar-ketir, Pagar Leao Naik Jadi Rp 3,8 T, Lima Negosiasi Masih Berlangsung
Baca juga: Romansa Romelu Lukaku dan Inter Milan: Jadi Raja Liga Italia, Benamkan Nama Besar Chelsea
Tak hanya itu, Rice juga dilepas Chelsea lantaran didiagnosis mengidap gangguan pertumbuhan.
Saat menjalani tes medis, ia mengalami penyakit yang di kemudian hari bisa mengganggu caranya dalam menggerakkan tubuh.
Beruntung bagi Rice, West Ham United datang menampung dan menemukan potensi terbaik dalam dirinya.
Memiliki tubuh yang besar dan berotot membuat dirinya dipasang sebagai bek tengah oleh Kepala Youth Development West Ham saat itu, Tony Carr.
Declan Rice pun langsung nyetel dengan posisi barunya di akademi West Ham dan mampu memberi penampilan yang mentereng.
Di usia 18 tahun, Rice sudah diberi kesempatan untuk promosi ke tim utama The Hammers yang saat itu dilatih oleh Manuel Pellegrini.
Dengan jeli, Pelegrini beranggapan bahwa Rice terlalu spesial untuk menjadi seorang bek tengah.
Ia memiliki visi bermain dan akurasi passing yang mumpuni. Akhirnya, pemain asal Inggris tersebut diberi peran sebagai gelandang bertahan oleh Pellegrini.
Tiga tahun bermain sebagai gelandang bertahan, Rice mampu menunjukkan performa cemerlang dan konsistensinya.
Saat Pellegrini pergi untuk digantikan oleh David Moyes, ia tetap menjadi pilihan utama untuk mantan pelatih Manchester United dan Everton tersebut.
Kini, Declan Rice menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, ia menjadi pemain kesayangan Moyes di lini tengah The Hammers.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bangladesh, Tanpa Jordi & Sandy, Shin Tae-yong Optimis
Baca juga: Spurs Resmi Datangkan Ivan Perisic, Ambisi Conte Sudahi Kekeringan Gelar The Lilywhites
"Bagi saya Rice adalah pemain terbaik, bahkan jika ada yang menawarnya 100 juta euro itu seharusnya lebih, harga Rice lebih dari itu," Kata Moyes dilansir Football London.
Declan Rice jelas memiliki catatan bertahan yang apik, aerials won Rice berada di angka 1.52 per pertandingan.
Rice Juga terbilang pandai dalam mengalirkan bola. Rasio pass completionnya mencapai angka 87,1 % ,
sementara umpan jarak jauh ke arah kotak penalti mencapai angka 90,2 % .
Statistik tersebut merupakan yang terbaik di West Ham mengungguli Tomas Soucek yang juga dikenal memiliki kemampuan membagi bola yang mumpuni.
Sebagai seorang gelandang bertahan, Rice juga memiliki kemampuan dribel yang ciamik
Rasio successful dribblenya beradang di angka 82.4 % , hanya kalah dari Said Benrahma.
Kelebihan-kelebihan tersebutlah yang membuat Manchester United begitu menginginkan tanda tangan sang gelandang.
Namun, untuk mendatangkan Rice ke Stamford Bridge, The Blues harus merogoh kocek yang tak sedikit.
The Hammers mematok harga sebesar 100 juta euro atau sekitar 1,6 triliun rupiah untuk pemain berusia 22 tahun tersebut.
(Tribunnews.com/Deivor)