Pergi dalam Diam, Hak Istimewa Gareth Bale Dicabut Paksa Real Madrid
Garteh Bale tidak memiliki hak istimewa seperti para penggawa Real Madrid yang memilih untuk meninggalkan klub, hak istimewanya dicabut.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid benar-benar tak menoleransi seabrek perilaku kontroversi yang dilakukan pemainnya, Gareth Bale.
Bahkan di ujung perpisahan, Real Madrid kukuh untuk 'membungkam paksa mulut-mulut pedas' penggawa Timnas Wales ini.
Oleh karena itu, Los Blancos mencabut hak istimewa yang dimiliki Bale.
Sebagaimana yang diketahui, mantan pemain Tottenham Hotspur itu akan habis kontraknya bersama Madrid pada 30 Juni mendatang.
Baca juga: Gareth Bale, sang Legenda Naga, Loloskan Wale ke Piala Dunia Qatar 2022 Setelah Singkirkan Ukraina
Baca juga: Liverpool Kalah Lagi Lawan Real Madrid, Aura Les Merengues Ketagihan Pemain Asal Prancis
Lazimnya, pemain yang hengkang dari Los Blancos memiliki hak istimewa untuk menggelar sesi jumpa pers berserta sesi foto bersama trofi juara.
Sebut saja Iker Casillas, Sergio Ramos ataupun deretan legenda Madrid mendapatkan hak istimewa tersebut.
Diaro AS bahkan mengabarkan, Marcelo yang juga berbarengan dengan Bale habis masa baktinya mendapatkan kesempatan itu.
Pihak klub menyiapkan sesi jumpa pers untuk momen perpisahan bagi pemain asal Brasil itu.
Namun momen itu tak berlaku pada seorang Gareth Bale.
Hubungan buruk antara pemain dan klub membuat Real Madrid mencoba membuat Bale pergi dalam diam.
Sejatinya, Bale dapat dikatakan sebagai salah satu elemen penting dalam kejayaan Los Blancos.
Sembilan tahun eks pemain Southampton ini membela panji Madrid. Dia memainkan 258 laga dan koleksi 106 gol.
Bales juga memenangkan 16 gelar, termasuk Liga Spanyol maupun Liga Champions. Bahkan dia mengukir gol di laga krusial pada final Liga Champions 2014 dan 2018.
Tidak bisa dipungkiri, ulah yang dilakukan Bale dalam masa-masa sulitnya membuat klub tidak bisa menolerir.
Apalagi hubungan sang pemain dengan fan Real Madrid tak baik-baik amat.
Dia terus mendapatkan kritikan dan cemoohan lantaran sikapnya yang tak kunjung membaik.
Berbicara soal kualitas, angka gol dan sumbangsih trofi jelas membuktikan bagaimana seorang Bale.
Semasa membentuk trio BBC bersama Benzema dan Ronaldo, Bale menjadi andalan utama untuk memberikan umpan-umpan manis bagi rekannya.
Kini, Bale yang digolongkan dalam deretan legenda Los Blancos hanya bisa diam seribu bahasa.
Sejauh ini, lebih dari 10 klub telah menyatakan minat mereka untuk mencoba merekrut pahlawan Wales ini lantaran sukses meloloskan negara itu ke Piala Dunia 2022.
Cardiff City menjadi tim divisi Championships yang paling getol memburu jasa rekan senegara Aaron Ramsey ini.
Beberapa klub MLS dikatakan ikut 'bertarung', termasuk DC United, yang mana disebut bersedia menjadikan Bale pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah mereka.
Klub lain seperti Newcastle United, Southampton, duo Glasgow yakni Rangers dan Celtic juga telah dikaitkan, serta rumor kedua kalinya kembali ke Tottenham Hotspurs pun diperdebatkan.
(Tribunnews.com/Giri)