Liga 1
Thomas Doll Membangun Persija Jakarta: Bermain Kolektif, Replika Taktik Tuchel, Andalkan Pemain Muda
Menarik dinanti akan sejauh mana Thomas Doll membawa Macan Kemayoran di kompetisi Liga 1 musim depan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

TRIBUNNEWS.COM - Thomas Doll begitu bersemangat memulai debut kariernya di Indonesia bersama Persija Jakarta.
Meski tak mampu mengantar Persija meraih kemenangan di partai uji coba melawan tim Malaysia, Sabah FC.
Pemandangan menarik tersaji dari formasi yang diterapkan Thomas Doll.
Pelatih asal Jerman itu memberi sentuhan 3-5-2 di permainan Persija Jakarta.
Meski belum begitu apik, namun, langkah Thomas Doll bermain dengan skema ala Thomas Tuchel itu mampu membuat Persija memiliki kans untuk berkembang.

Baca juga: Thomas Doll Mengaku Tidak Bisa Berbicara Soal Pemain Asing Yang Akan Direkrut Persija Jakarta
Baca juga: Persija Tampil Menyerang Musim Depan, Thomas Doll Isyaratkan Bakal Ada Pemain Ganti Posisi
Selama ini, kebanyakan juru taktik Liga 1 lebih memilih memakai skema 4-3-3 ataupun 4-2-3-1.
Bermain menggunakan tiga bek sejajar membutuhkan skuad yang banyak di barisan bek tengah.
Dan Thomas Doll memiliki tiga bek berlevel Timnas dalam Skuad Persija Jakarta yang ia asuh.
Pun dengan kepercayaannya terhadap pemain muda, di laga uji coba, ia tak segan memasang dua wing back muda untuk mengawal pertahanan Persija di sisi tepi.
Adalah Resky Fandi dan Firza Rangga.
Penampilan keduanya pun layak diberi pujian, dengan strategi modern dan peran ganda untuk mengawal pertahanan sekaligus membantu penyerangan.
Resky dan Firza beberapa kali mampu memberi umpan kunci kepada pemain depan Macan Kemayoran dan membantu Ryuji serta Maman untuk mengamankan gawang Persija dari kebobolan.
Keberhasilan Persija Jakarta merekrut Thomas Doll patut diacungi jempol.

Baca juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Kuwait Kualifikasi Piala Asia: Kombinasi Persib & Persebaya
Baca juga: Timnas Indonesia vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023, Saatnya Garuda Naik Level Bersama STY
Juru taktik asal Jerman itu kenyang pengalaman baik menjadi pemain ataupun pelatih di negara asalnya.
Sumber: TribunSolo.com




