Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Andrew Redmayne Dulu Sempat Putus Asa Mau Pensiun, Sudah Mengambil Kursus Menjadi Barista

Penjaga gawang Australia, Andrew Redmayne pernah nyaris pensiun karena performa permainannya sempat menurun.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Andrew Redmayne Dulu Sempat Putus Asa Mau Pensiun, Sudah Mengambil Kursus Menjadi Barista
MUSTAFA ABUMUNES / AFP
Bek Australia Aziz Behich (kiri) merayakan dengan kiper Australia Andrew Redmayne setelah memenangkan pertandingan play-off antar-konfederasi Piala Dunia 2022 antara Australia dan Peru pada 13 Juni 2022, di Stadion Ahmed bin Ali di kota Ar- Rayyan. Australia mengalahkan Peru dalam adu penalti untuk mengamankan tempat bebas kedua dari belakang di putaran final Piala Dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, QATAR- Penjaga gawang timnas Australia, Andrew Redmayne pernah nyaris pensiun karena performa permainannya sempat menurun.

Dia telah kursus untuk bisa menjadi seorang barista sebagai persiapan pensiun nanti.

Namun siapa sangka, dia bangkit lagi dan tidak jadi membuat keputusan untuk berhenti sebagai pemain sepak bola.

Ternyata, pada momen krusial saat Australia dengan Peru menghadapi adu penalti, dia menjadi pahlawan yang menentukan kemenangan Australia.

Dia berhasil menepis tendangan penalti terakhir penendang dari Peru, Alex Valera sehingga skor akhirnya Australia menang 5-4.

Saat terpuruk dia pernah nyaris pensiun. Dia sempat mengambil kursus untuk menjadi seorang barista.

Pada 2019, Dia telah menyelesaikan kursus barista sekitar tiga tahun sebelumnya karena dia sudah muak dengan sepak bola dan siap pensiun pada usia 27 tahun untuk bekerja di kafe teman.

Berita Rekomendasi

“Saat itu adalah pilihan layak untuk bekerja di salah satu kafe teman saya. Saya senang melihat waktu saya di Wanderers, lalu kembali ke Melbourne," katanya.

“Kepercayaan diri datang ke dalamnya – saya hanya tidak berpikir saya cukup baik, jujur ​​saja. Itu adalah tahap yang cukup sulit dalam hidup saya,” katanya mengenang masa-masa sulit itu. (mba)

Tarian Pahlawan

Penjaga gawang Australia, Andrew Redmayne menjadi pahlawan kemenangan Australia atas Peru di final Playoff Piala Dunia 2022 di Qatar, Selasa (14/6).

Dia memblok tendangan penalti terakhir dari Peru setelah bergerak melompat-lompat dari ke kiri dan ke kanan tepat di atas garis gawang.

Saat adu penalti itu, penjaga gawang dengan tinggi 194 sentimeter itu seperti memeragakan gerakan menari ala kiper.

Dia bergerak ke kiri dan ke kanan, ke bawah ke atas sambil terus berkonsentrasi ke arah mana bola akan ditendang.

Dia menepis tendangan Alex Valera dari Peru dalam adu penalti sekaligus membawa Australia ke Piala Dunia Qatar 2022.

Andrew Redmayne adalah senjata Australia untuk adu penalti.

Penjaga gawang Sydney FC itu dimasukkan menggantikan kiper Matthew Ryan pada menit Ke-120 khusus untuk adu penalti melawan Peru.

Australia mengalahkan Peru dalam adu penalti untuk mengamankan tempat kedua terakhir di Piala Dunia Qatar 2022.

Playoff antara kualifikasi Asia dan Amerika Selatan telah berlangsung tanpa gol setelah 120 menit dan harus diputuskan lewat adu penalti.

Pemain Peru, Alex Valera gagal mengeksekusi penalti yang keenam di timnya, memberi Australia kemenangan 5-4 di stadion Ahmad bin Ali di Doha.

Australia, tim yang menempati peringkat ke-42 dunia, mengklaim tiket untuk yang keenam kalinya mereka akan tampil di putaran final Piala Dunia.

Mereka siap menghadapi pertandingan pembukaan Piala Dunia di Grup D melawan juara bertahan Prancis pada 22 November mendatang.

Ini adalah kedua kalinya dalam dua dekade terakhir Australia mengalahkan lawan Amerika Selatan dalam adu penalti Piala Dunia. Mereka mengalahkan Uruguay untuk mencapai mencapai final 2006.

Peru, peringkat ke-22 dalam daftar FIFA dan yang mengalahkan Australia 2-0 di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018, dihebohkan oleh 10.000 penggemar yang hadir menyaksikan playoff.

Namun laga itu telah membuat para suporter itu merasa kecewa.

Pelatih Australia Graham Arnold mengatakan dia tidak bisa berkata-kata setelah sempat melihat Martin Boyle gagal mengeksekusi penalti pertama timnya sebelum berhasil mengonversi lima tendangan penalti berikutnya.

Penjaga gawang pengganti Australia, Andrew Redmayne menari seperti badut di garis gawang dalam upaya untuk mengecewakan para pemain Peru.

Tembakan Luis Advincula membentur tiang sementara tendangan Valera yang berhasil diblok kiper Andrew memicu perayaan liar di antara skuat Socceroos dan beberapa ratus pendukung mereka.

Arnold mengatakan langkah untuk memasukkan Redmayne setelah 119 menit itu sebagai strategi tepat untuk mengganggu para penendang penalti Peru, menambahkan bahwa itu mungkin berkontribusi pada kegagalan penalti pemain Peru.

"Apa yang kami alami dalam satu setengah tahun terakhir, tidak bisa kembali ke Australia (karena pandemi), pemain terkena Covid. Saya tidak bisa lebih bangga lagi," kata Arnold.

"Pengorbanan yang telah mereka lakukan. Tidak ada yang mengira mereka bisa melakukannya tetapi mereka terus percaya," katanya.

Pelatih Peru asal Argentina, Ricardo Gareca mengatakan seluruh tim merasakan kekecewaan besar tersingkir setelah pertandingan di mana peluang yang jelas sangat sedikit dan jarang terjadi.

“Menyakitkan untuk tidak melakukannya karena kami bermain bagus di pertandingan itu,” tambah Gareca.

Gareca tidak mengkritik kejenakaan kiper Redmayne. "Jika apa yang dia lakukan itu legal, maka saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," katanya.

Redmayne, yang dikenal dengan rutinitas penalti yang sama seperti yang dilakukannya saat main di klub Sydney FC, mengatakan kemenangan itu nyata tetapi dia tidak menganggap dirinya sebagai pahlawan malam itu.

"Saya memainkan peran yang sangat kecil dalam apa yang telah dilakukan," katanya.

Pendukung Peru memberi gambaran tentang apa yang bisa mereka lakukan pada bulan November nanti ketika sekitar 1,4 juta pengunjung diperkirakan akan datang ke kota, suporter Peru sangat mendominasi jalanan di Qatar.

Selama lebih dari dua jam para penggemar meneriakkan "Ayo Peru, malam ini kita harus menang," teriaknya.

Tapi tidak ada tim yang memastikan kemenangan sampai 10 menit terakhir waktu reguler ketika pemain pengganti Peru Edison Flores memiliki serangkaian peluang.

Tiket terakhir putaran final Piala Dunia akan ditentukan ketika juara Oseania, Selandia Baru menghadapi Kosta Rika dari Wilayah Amerika tengah dan utara. (Tribunnews/mba)

Andrew Redmayne
Usia: 33 tahun
Tinggi: 194 cm
Posisi: kiper
Negara: Australia
Klub: Sydney FC

Masuk Sebagai Pengganti

- Andrew Redmayne dimasukkan menggantikan kiper Matthew Ryan pada menit Ke-120 khusus untuk adu penalti melawan Peru.

- Dia menepis tendangan terakhir Alex Valera dari Peru dalam adu penalti sekaligus membawa Australia ke Piala Dunia Qatar 2022.

Australia 5-4 Peru
Final Playoff Piala Dunia 2022
Al Rayyan Stadium, Qatar
Selasa (14/6)

STATISTIK PERTANDINGAN

Australia Peru
0 Gol 0
5 Penalti 4
11 Tendangan 10
2 Shot on target 1
47 % Penguasaan bola 53 %
584 Umpan 657
81 % Akurasi umpan 82 %
11 Pelanggaran 18
1 Kartu kuning 1
0 Kartu merah 0
1 Offside 2
3 Sepak Pojok 2

Australia
Negara Ke-31 Lolos Piala Dunia 2022
Lewat jalur: Final Playoff AFC v CONMEBOL
Tanggal lolos: 14 Juni 2022
Lolos Piala Dunia: 6 Kali
Terakhir tampil di Piala Dunia: 2018
Prestasi Terbaik: Babak 16 Besar (2006)
Tahun Tampil: 1974, 2006, 2010, 2014, 2018, 2022

32 Tim Lolos ke Piala Dunia 2022
1. Qatar
2. Jerman
3. Denmark
4. Brasil
5. Belgia
6. Prancis
7. Kroasia
8. Spanyol
9. Serbia
10. Swiss
11. Inggris
12. Belanda
13. Argentina
14. Iran
15. Korea Selatan
16. Arab Saudi
17. Jepang
18. Ekuador
19. Uruguay
20. Kanada
21. Ghana
22. Senegal
23. Portugal
24. Polandia
25. Tunisia
26. Maroko
27. Kamerun
28. Meksiko
29. Amerika Serikat
30. Wales
31. Australia
32. Kosta Rika/ Selandia Baru

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas